Kak Echo
Saturday, June 09, 2012
This is is an very inpirative love story, especially for the marriage.
You will understand how valuable your love is. Please enjoy reading the
true story of true love
Silakan simak suatu kisah cinta berikut ini.
John dan Jessica telah berumah tangga selama 7 tahun..
Mereka saling mencintai, namun Jessica sejak awal menutupi semua
perasaan cintanya terhadap John..Ia b...egitu takut apabila John
mengetahui betapa ia mencintai pria itu, John lantas meninggalkannya
sebagaimana kekasih-kekasihnya selama ini..Tapi tidak bagi John..Ia
selalu menyatakan perasaan cintanya kepada Jessica dengan tulus dan
begitu terbuka..Setiap saat ketika bersama Jessica, John selalu
menunjukkan cintanya yang besar, seolah-olah itulah saat akhir John
bersama Jessica..
Jessica selalu bersikap tidak menyenangkan
terhadap John..Setiap saat dia selalu mencoba menguji seberapa besar
cinta John terhadapnya. Jessica selalu mencoba melakukan hal-hal yang
keterlaluan dan diluar batas kepada John..Meski Jessica tahu betapa hal
itu sungguh salah, namun melihat sikap John yang tetap berlaku baik
padanya, membuat Jessica tetap bertahan untuk melihat seberapa besar
kesungguhan cinta pria yg dinikahinya itu..
Hari pertama
pernikahan mereka.. Jessica bangun siang..Dia tidak sempat menyiapkan
sarapan untuk John ketika John hendak berangkat kerja..Namun John tetap
tersenyum dan mengatakan, “Tidak apa-apa..Nanti aku bisa sarapan di
kantor..”
Saat John pulang dari kantor, Jessica tidak sengaja
memasak makanan yang tidak disukai John..Meski menyadari hal itu,
Jessica tetap memaksakan agar suaminya mau makan makanan itu..John tetap
tersenyum dan berkata, ” Wah..sepertinya sudah saatnya aku belajar
menghadapi tantangan..Masakanm u sepertinya tantangan yang hebat,
sayang..Aku sudah tidak sabar untuk menyantapnya.” Jessica terkejut,
tapi tidak mengatakan apa-apa.
Tetapi Malaikat tahu betapa
malam-malam saat Jessica terlelap John memanjatkan doa, “Tuhan….Di pagi
pertama pernikahan kami Jessica tidak membuatkanku sarapan. Padahal aku
begitu ingin bercakap-cakap di meja makan bersamanya sambil membicarakan
betapa indah hari ini, di hari pertama kami menjalani kehidupan baru
sebagai suami istri.. Tapi tidak apa-apa, Tuhan.. Karena sepertinya
Jessica kelelahan setelah resepsi pernikahan kami tadi malam..Bantulah
kekasih hatiku ini, Tuhan agar dia boleh punya tenaga yang cukup untuk
menghadapi hari baru bersamaku besok..Tuhan, Engkau tau betapa aku tidak
bisa makan spaghetti karena pencernaanku yang tidak begitu baik..Tapi
sepertinya Jessica sudah bekerja keras untuk masak makanan itu..Mampukan
aku untuk menghargai setiap apa yang dilakukan istriku kepadaku,
Tuhan..Jangan biarkan aku menyakiti perasaannya meski itu tidak
mengenakkan bagiku..”
Tahun kedua pernikahan mereka..John
membangunkan Jessica pagi-pagi untuk berdoa bersama..Namun Jessica
menolak dan lebih memilih melanjutkan tidurnya. John tersenyum dan
akhirnya berdoa seorang diri.
Sore hari sepulang kantor, John
mengajak Jessica berjalan-jalan ke taman..Meski terpaksa, Jessica
akhirnya mau juga ke tempat dimana dulu perasaannya begitu
berbunga-bunga saat bersama John..Tetapi Jessica menolak rangkulan John,
dan berkata, “Jangan, John..Aku malu..”..John tersenyum dan berkata,
“Ya, aku mengerti..” Jessica melihat kekecewaan dimata John, namun tidak
melakukan apapun untuk menghilangkan kekecewaan itu..
Tetapi
Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John
memanjatkan doanya..” Tuhan..Ampuni aku yang tidak bisa membawa istriku
untuk lebih dekat padaMU pagi hari ini..Mungkin tidurnya kurang karena
pikirannya yang sedang berat..Tapi aku yakin, Tuhan besok Jessica mau
bersama-sama denganku bercakap-cakap kepadaMu..Tuhan, Engkau juga tahu
kesedihanku saat Jessica meolak kurangkul ketika ke taman hari ini. Tapi
tidak apa-apa Dia sedang datang bulan, mungkin karena itu perasaannya
juga jadi lebih sensitive Mampukan aku untuk melihat suasana hati
istriku, Tuhan.”
Tahun ketiga pernikahan mereka. Mereka kini
mempunyai seorang putera bernama Mark. Jessica menjadi tidak pernah lagi
meneruskan kebiasaannya membaca bersama John sebelum tidur. Jessica
semakin sering menolak ciuman John..
Jessica memarahi John
habis-habisan sore itu ketika John lupa mencuci tangan saat akan
menggendong Mark ketika John pulang kerja..Jessica tahu betapa hal itu
membuat John terpukul..Namun idealismenya terhadap mendidik Mark membuat
Jessica mengabaikan perasaan John..Dan John tetap tersenyum..
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John
memanjatkan doanya..“Tuhan, Engkau tahu betapa sedih hatiku saat
ini..Semenjak kelahiran Mark, aku kehilangan begitu banyak waktu bersama
Jessica..Aku merindukan saat-saat kami membaca bersama sebelum tidur
dan menciuminya sebelum ia tertidur..Tapi tidak apa-apa..Dia begitu
capek mengurusi Mark seharian saat aku bekerja di kantor..Hanya saja,
biarkanlah dia tetap terus tertidur dalam pelukanku, Tuhan….Karena aku
begitu mencintainya. Sore tadi Jessica memarahiku karena aku lupa
mencuci tangan saat menggendong Mark, Tuhan..Aku begitu kangen pada
anakku sehingga teledor melakukan sebagaimana yg diminta istriku..Engkau
tahu betapa aku terluka akan kata-kata Jessica, Tuhan..Tapi tidak
apa-apa..Jessica mungkin hanya kuatir terhadap kesehatan anak kami Mark
apabila aku langsung menggendongnya. .Kesehatan Mark lebih penting
daripada harga diriku.”
Tahun keempat pernikahan mereka..
Jessica tidak ingat memasak makanan kesukaan John di hari ulang
tahunnya..Jessica terlalu sibuk belanja sehingga lupa bahwa John selalu
minta dibuatkan Blackforest dengan taburan coklat dan ceri diatasnya
setiap ulang tahunnya tiba..
Jessica juga lupa menyetrika
kemeja John yang menyebabkan John terlambat ke kantor pagi itu karena
John terpaksa menyetrika sendiri kemejanya..Jessica tau kesalahannya,
namun tidak menganggap hal itu sebagai sesuatu hal yang penting.
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John
memanjatkan doanya..“Tuhan, Untuk kali pertama Jessica lupa membuatkan
Blackforest kesukaanku di hari ulang tahunku ini..Padahal aku sangat
menyukai kue buatannya itu. Menikmati kue Blackforest buatannya
membuatku bersyukur mempunyai istri yang pandai memasak sepertinya, dan
merasakan cintanya padaku.. Namun tahun ini aku tidak mendapatinya. Tapi
tidak apa-apa..mungkin lebih banyak hal-hal lain yang jauh lebih
penting daripada sekedar Blackforest itu. Paling tidak, aku masih
mendapatkan senyuman dan ciuman darinya hari ini. Ampuni aku, Tuhan
apabila tadi pagi aku lupa tersenyum kepada Jessica..Aku terlalu sibuk
menyetrika bajuku dan memikirkan pekerjaanku di kantor..Jessica
sepertinya lupa untuk melakukan hal itu, meski aku sudah meminta tolong
padanya tadi malam. Jangan biarkan aku melampiaskan emosiku karena
dampratan atasanku akibat keterlambatanku hari ini kepada Jessica,
Tuhan.. Jessica mungkin keliru menyetrika kemeja mana yang seharusnya
kupakai hari ini.. Lagipula, sepatuku begitu mengkilap..Aku yakin
Jessica sudah berusaha keras agar aku kelihatan menarik saat
presentasiku tadi..Terima kasih untuk kebaikan istriku, Tuhan.”
Tahun kelima pernikahan mereka. Jessica menampar dan menyalahkan John
karena Mark sakit sepulang mereka berenang..John terlalu asyik
bermain-main dengan Mark sehingga tidak menyadari betapa Mark sangat
sensitive terhadap dinginnya air kolam renang, yang mengakibatkan Mark
terpaksa dirawat dirumah sakit….
Jessica mengancam akan
meninggalkan John apabila terjadi apa-apa dengan Mark..Jessica melihat
genangan air mata di mata John, namun kekerasan hatinya lebih
menguasainya ketimbang perasaan John.
Tetapi Malaikat tahu
betapa saat itu John lantas menuju ke Kapel rumah sakit dan memanjatkan
doanya sambil menangis..” Tuhan..Tadi Jessica menamparku karena
kelalaianku menjaga Mark sehingga dia sakit.. Belum pernah Jessica
bersikap dan berkata sekasar itu padaku, Tuhan..Tapi tidak
apa-apa..Jessica benar-benar kuatir terhadap anak kami sehingga ia
bersikap demikian..Tapi Tuhan, aku begitu terluka saat ia mengatakan
akan meninggalkanku. Engkau tahu betapa ia adalah belahan jiwaku. Jangan
biarkan hal itu terjadi, Tuhan..Mungkin dia begitu dikuasai kekuatiran
sehingga melampiaskannya padaku..Tidak apa-apa, Tuhan..Tidak apa-apa.
Asal dia mendapat ketenangan, aku akan merasa bersyukur sekali.. Dan
sembuhkanlah putera kami, Mark agar dia boleh kembali dapat ceria dan
bermain-main bersama kami lagi, Tuhan..”
Tahun keenam
pernikahan mereka.. Jessica semakin menjaga jarak dengan John setelah
kehadiran Rebecca, puteri mereka..Jessica tidak pernah lagi menemani
John makan malam karena menjaga puteri mereka yang baru berusia 5
bulan..
Jessica juga menjual kalung berlian pemberian John dan
menggantinya dengan perhiasan lain yang lebih baru. Ketika John
mengetahui hal itu, Jessica tau John menahan amarahnya, namun Jessica
berdalih, “John, itu hanya kalung berlian biasa. Lagipula, aku bukan
menjualnya, melainkan menukarnya dengan perhiasan yang lebih baru..”
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Jessica terlelap, John
memanjatkan doanya..“Tuhan, Aku begitu kesepian melewatkan makan malam
sendirian tanpa Jessica bersamaku.. Aku begitu ingin terus bercerita dan
tertawa bersamanya di meja makan..Engkau tau, itulah penghiburanku
untuk melepas kepenatanku setelah seharian bekerja di kantor..Tapi tidak
apa-apa..Rebecca tentu lebih membutuhkan perhatiannya daripadaku..
Lagipula, Mark kadang-kadang mau menemaniku.. Hanya saja, jangan biarkan
aku memendam sakit hati kepada Jessica karena menjual kalung
pemberianku. .Engkau tau begitu lama aku menabung dan bekerja ekstra
demi menghadiahinya kalung itu, hanya untuk membuktikan terima kasihku
padanya atas kesetiaan dan pengabdiannya sebagai istriku dan ibu dari
anak-anakku. Ampuni aku apabila tadi aku sempat berpikir untuk marah
padanya..”
Tahun ketujuh pernikahan mereka.. Jessica sama
sekali tidak mengindahkan kebiasaannya membelai kepala John dan mencium
kening suaminya sebelum John berangkat kantor..Padahal Jessica tau,
selama ini apabila dia lupa melakukannya, John selalu kembali kerumah
siang hari demi mendapatkan belaian dan ciuman Jessica untuknya..Karena
John tidak akan pernah tenang bekerja apabila hal itu belum dilakukan
Jessica padanya..Jessica tidak mengucapkan I LOVE YOU untuk kali pertama
dalam 7 tahun pernikahan mereka..
Dan di tahun ketujuh itu
pula, John mengalami kecelakaan saat akan berangkat ke kantor..Ia
mengalami pendarahan yang hebat, yang membuatnya terbaring tidak
sadarkan diri di ranjang rumah sakit..
Jessica begitu
terguncang dan terpukul.. Ia begitu takut kehilangan John, suami yang
dicintainya. .Yang selalu ada kapan saja dia butuhkan..Yang selalu
dengan tersenyum menampung semua emosi dan kemarahannya. Yang tak pernah
berhenti mengatakan betapa John mencintainya. . Tak sedikitpun Jessica
beranjak dari sisi tempat tidur John..Tangannya menggenggam erat jemari
suaminya yang terbaring lemah tak sadarkan diri..Bibirnya terus
mengucapkan I LOVE YOU, karena ia ingat kalau ia belum mengatakan
kalimat itu hari ini..
Karena begitu sedih dan lelah menunggui
John, Jessica tertidur..Dalam tidurnya, malaikat yang selama ini
mendengar doa-doa John pada Tuhan membawa Jessica melihat setiap malam
yg John lewatkan untuk mendoakan Jessica..Ia menangis sedih melihat
ketulusan dan rasa cinta yg besar dari John padanya..Tak sedikitpun John
menyalahkannya atas semua sikapnya yang tidak mempedulikan perasaan dan
harga diri John selama ini..Alih-alih demikian, John malahan
menyalahkan dirinya sendiri.. Jessica menangis menahan perasaannya. Dan
untuk kali pertama dalam hidupnya, Jessica berdoa, “Tuhan, ampuni aku
yang selama ini menyia-nyiakan rasa cinta suamiku terhadapku.. Ampuni
aku yang tidak memahami perasaan dan harga dirinya selama ini.. Beri aku
kesempatan untuk menunjukkan cintaku pada suamiku, Tuhan.. Beri aku
kesempatan untuk meminta maaf dan melayaninya sebagai suami yang
kucintai..”
Dan ketika Jessica terbangun, Ia melihat pancaran
kasih suaminya menatapnya..” Kamu keliatan begitu lelah, sayang..
Maafkan aku yang tidak berhati-hati menyetir sehingga keadaannya mesti
jadi begini dan membuatmu kuatir..Aku tidak konsentrasi saat menyetir
karena memikirkan bahwa kau lupa mengatakan I LOVE YOU padaku..”..Belum
selesai John berbicara, Jessica lantas menangis keras dan menghambur ke
pelukan suaminya..
“Maafkan aku, John..Maafkan aku..I LOVE
YOU..I really Love you..Kaulah matahariku, John..Aku tidak bisa bertahan
tanpamu..Aku berjanji tidak akan pernah lupa lagi mengatakan betapa aku
mencintaimu. .Aku berjanji tidak akan pernah mengabaikan perasaan dan
harga dirimu lagi..I LOVE YOU, John..I LOVE YOU.”
Coba renungkan!
Berapa banyak diantara kita yg menjadi seperti Jessica? Yang
mengabaikan perasaan kekasih hati kita demi kepentingan dan harga diri
kita sendiri? Jangan sampai terjadi sesuatu yang berat untuk kita lalui
demi menyadari betapa berharganya orang-orang yang mengasihi kita..
Lebih dari itu, cinta yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa seperti
John, yang mengabaikan kepentingan dirinya dan perasaannya demi menjaga
dan menunjukkan cintanya kepada pasangannya. Yang menjadikan pasangan
hidup kita sebagai subjek untuk dikasihi dan dilayani, bukan
sebaliknya..
Salam,
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.