Kak Echo
Saturday, June 09, 2012
Di kisahkan ada dua orang pemuda yang sedang mencari pekerjaan di kota.
Karena, sulitnya mencari pekerjaan yang layak, memaksa mereka bekerja
di sebuah proyek pembangunan untuk perumahan elite. Namun, walaupun
mereka bekerja di tempat yang sama, tugas yang mereka dapatkan berbeda.
Pemuda pertama dengan tubuh besarnya di suruh oleh mandor untuk
mengerjakan pekerjaan ya...ng terlihat mudah yaitu membuat beberapa
pintu dan jendela yang terbuat dari kayu. Dan, pemuda kedua yang
terlihat lebih kecil dari pemuda pertama justru di suruh oleh mandor
mengerjakan pekerjaan yang terlihat sulit yaitu menyusun batu bata dan
mengaduk semen.
Mendengar apa yang di katakan pak mandor pemuda
pertamapun merasa bahagia karena ia merasa pekerjaan yang di berikan
terlalu mudah mengingat badannya yang besar sehingga menurutnya tidak
perlu sungguh- sungguh dalam bekerja, sedangkan pemuda kedua merasa
pekerjaan yang diberikan pak mandor sebagai tantangan yang harus di
selesaikan dan perlu kesungguhan untuk menyelesaikannya.
Dan,
setelah pembagian tugas selesai di berikan pak mandor menganta pemuda
pertama menuju tempat bekerjanya dan betapa kagetnya pemuda ini ketika
dia melihat pintu dan jendela yang harus di selesaikan berbentuk ukiran
yang mempunyai tingkat kerumitan cukup tinggi karena desain rumah yang
akan di buat bergaya tradisional.
Pak mandor kemudian memanggil
salah satu pekerjanya, dan berkata “Pak tolong ajarkan pemuda ini
mengukir dengan baik ya.” “Baik pak,” kata pekerja tersebut sambil
membawa pemuda pertama tadi menuju tempat di mana tergeletaknya kayu
yang harus di ukir.
Dan, karena sikapnya yang tidak
sungguh-sungguh saat mengerjakan pekerjaan yang di anggapnya mudah
membuatnya berulang kali melakukan kesalahan meski telah diajari
berulang kali.
Hal yang berbeda justru terlihat dari pemuda
kedua, tampak dari jauh dia melakukan pekerjaan tanpa melakukan
kesalahan meski hanya sekali di ajarkan. Karena, pemuda kedua terlihat
mudah untuk memasang batu bata, terbesit niatan dari pemuda pertama
untuk bertukar tempat. Agar kesalahan yang dia lakukan saat mengukir
tidak ketahuan oleh mandornya.
Dan, dia pun menghampiri pemuda
kedua tadi, “hai kawan, kau terlihat lelah, jadi ijinkan aku untuk
menggantikanmu menyusun batu bata ini dan kamu silahkan istirahat di
sana sambil menggantikanku untuk mengukir kayu,” kata pemuda pertama.
Pemuda kedua pun menyetujuinya, dan pergilah pemuda kedua menuju tempat
di mana tergeletaknya kayu yang harus di ukir.
Dan, sore hari
ketika pak mandor melihat hasil kerja beberapa pegaiwainya, dia melihat
ada satu pintu yang terlihat bagus ukirannya, dan kemudian sambil
memegang pintu tersebut dia pun bertanya kepada semua pegaiwanya, “Siapa
yang mengukir pintu ini?” “Pemuda ini pak,” kata salah satu pegawainya
sambil menepuk pundak pemuda kedua.
Kemudian pak mandor
menghampirinya dan bertanya, “Nak bagaimana kau bisa melakukannya?”
“Sederhana pak caranya, kuncinya adalah bekerja dengan ketulusan dan
kesungguhan, karena saat kita mendengarkan apa yang diajarkan dengan
hati yang tulus maka kita akan mudah memahaminya, dan setelah kita
memahami bagaimana caranya, kita tinggal bekerja dengan kesungguhan agar
hasil yang di ciptakan menjadi karya yang luar biasa.”
Sahabatku yang bahagia, Sahabat ResensiNet Lebih sering dari pada tidak
ketika kita merasa bahwa pekerjaan yang kita dapatkan itu lebih mudah
dari kemampuan yang kita miliki, kita lebih sering menyepelekannya dan
tak mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Padahal semudah apapun
pekerjaan yang kita lakukan, akan terasa sulit jika kita mengerjakannya
tidak dengan kesungguhan begitupun sebaliknya.
Ingatlah, bahaya
terbesar untuk kita semua bukan karena pekerjaan kita terlalu sulit
sehingga kita kesulitan mengerjakannya, tetapi karena pekerjaan kita
terlalu mudah sehingga kita tidak sungguh-sungguh dalam mengerjakannya.
Jadi, sudah selayaknya jika kita tidak ingin terjebak dalam bahaya
terbesar dalam kehidupan yang disebut kegagalan, kita harus mengerjakan
pekerjaan dengan ketulusan dan kesungguhan terlepas dari mudah atau
susahnya pekerjaan yang akan kita kerjakan.
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.