Kak Echo
Saturday, June 09, 2012
Kisah nyata ini terjadi di salah sebuah daerah di Yaman.Kisah
penderitaan dan kepahitan yang dilalui oleh penduduk Gaza tersebar ke
seantero dunia. Semua orang marah, benci, dendam dan sedih. Dimana
korban kebanyakan adalah anak-anak kecil tak berdosa yang menjadi korban
muntahan peluru sehingga darah membasah bumi tanpa henti.
Tragedi
dahsyat ini juga sampai juga ke telinga seorang perempuan tua yang hidup
miskin di salah sebuah kampung di Yaman. Sama seperti orang lain, dia
juga turut sedih dan pilu sehingga berurai air mata. Lantas suatu hari,
dia berusaha sekuat upaya untuk mencoba membantu sekadar semampunya.
Kebetulan , ‘harta’ yang dia punya adalah seekor sapi tua, terlalu
uzur, kurus dan sudah tidak bermaya. Dengan semangat tinggi dan perasaan
simpati amat sangat, dia berniat menyedekahkan Sapinya itu kepada
penduduk Gaza lalu berjalan kaki dari rumah pergi ke salah sebuah masjid
di Yaman sambil memegang sapi tunggal kesayangannya itu. Kebetulan hari
itu Jumaat dan para jemaah sudah mengerumuni pekarangan masjid untuk
melaksanakan ibadat tersebut.
Ketika itu, betapa ramai yang melihat
dan memperhatikan perempuan tua nan miskin dengan sapinya yang berada di
sisi luar masjid. Ada yang mengangguk, ada yang menggeleng kepala. Tak
terkecuali ada juga yang tersenyum sinis, tertawa, mengejek melihat
perempuan miskin yang setia berdiri di sisi sapinya. Masa berlalu,
jemaah masjid walaupun khusyuk mendengar khutbah imam namun sesekali
memperhatikan dua mahkhluk tuhan itu. Perempuan dan sapi itu masih di
situ yang tanpa rasa malu atau segan diraut wajahnya. Setelah imam turun
dari mimbar, solat Jumaat kemudian dilakukan, biar dibakar terik
mentari dan peluh menitis dan memercik di muka, perempuan dan sapi tua
itu masih saja di situ. Segera setelah jemaah selesai solat dan berdoa,
tiba-tiba perempuan itu dengan tergesa-gesa menarik sapi itu membawanya
ke depan pintu masjid sambil menanti dengan penuh sabar tanpa
mempedulikan jemaah yang keluar. Ramai juga orang yang tidak beranjak
dan perasaan ingin tahu, apa yang bakal dilakukan oleh perempuan tua
itu.
Tatkala imam masjid keluar, perempuan tua itu bingkas berkata
:”Wahai imam, aku telah mendengar kisah sedih penduduk di Gaza. Aku
seorang yang miskin tetapi aku bersimpati dan ingin membantu. Sudilah
kau terima satu-satunya sapi yang ku punyai untuk dibawa ke Gaza, untuk
di berikan kepada penduduk di sana.” Gaduh seketika orang yang berada di
masjid itu. Imam kaget dengan permintaan perempuan itu namun keberatan
untuk menerima. Ya, bagaimana membawa sapi tua itu ke Gaza?
Kemudian para jemaah mulai bercakap-cakap. Ada yang mengatakan tindakan
itu tidak munasabah apalagi sapi itu sudah tua dan tiada harga.
“Tolonglah..bawalah sapi ini ke Gaza. Inilah saja yang aku punya. Aku
ingin benar membantu mereka,” ulang perempuan yang tidak dikenali itu.
Imam tadi masih keberatan.Masing-masing jemaah berkata-kata dan berbisik
antara satu sama lain. Semua pandangan tertumpu kepada perempuan dan
sapi tuanya itu. Mata perempuan tua yang miskin itu sudah mulai berkaca
dan berair namun tetap tidak beranjak dan terus merenung ke arah imam
tersebut. Sunyi seketika suasana. Tiba-tiba muncul seorang jemaah lalu
bersuara mencetuskan idea: ”Tak mengapalah, biar aku beli sapi perempuan
ini dengan harga 10,000 riyal dan bawa uang itu kemudian sedekahkanlah
kepada penduduk di Gaza. Imam kemudian nampak setuju. Perempuan miskin
tua itu kemudian menyeka air matanya yang sudah tumpah. Dia membisu
namun sepertinya setuju dengan pendapat jemaah itu. Tiba-tiba bangkit
pula seorang anak muda, memberi pandangan yang jauh lebih hebat lagi:
”Bagaimana kalau kita rama-ramai membuat tawaran tertinggi sambil
bersedekah untuk membeli sapi ini dan duit nya nanti diserahkan ke
Gaza?” Perempuan itu terkejut, termasuk imam itu juga. Rupa-rupanya
cetusan anak muda ini diterima semua orang. Kemudian dalam beberapa
menit para jemaah berebut-rebut menyedekahkan uang mereka untuk
dikumpulkan dengan cara lelang tertinggi. Ada yang mulai menawar dari
10,000 ke 30,000 riyal dan berlanjutan untuk seketika. Suasana
pekarangan masjid di Yaman itu menjadi riuh selama proses lelang sapi
tersebut. Akhirnya sapi tua, kurus dan tidak bermaya milik perempuan tua
miskin itu dibeli dengan harga 500,000 riyal, setelah itu uang
diserahkan kepada imam masjid, semua sepakat membuat keputusan itu,
kemudian salah seorang jemaah berbicara kepada perempuan tua itu. “Kami
telah melelang sapi kamu dan telah mengumpulkan uang sejumlah 500,000
riyal untuk membeli sapi itu. “Akan tetapi kami telah sepakat, uang yang
terkumpul tadi diserahkan kepada imam untuk disampaikan kepada penduduk
Gaza dan sapi itu kami hadiahkan kembali kepada kamu,” katanya sambil
memperhatikan perempuan tua nan miskin itu yang kembali meneteskan air
mata…gembira. Tanpa diduga, Allah mentakdirkan segalanya, niat perempuan
miskin itu untuk membantu meringankan beban penderitaan penduduk
Palestina akhirnya tercapai dan dipermudahkan sehingga terkumpul uang
yang banyak tanpa kehilangan “harta” satu-satunya yang ada .
Subhanallah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan amal-amal kalian,
tetapi Dia melihat kepada hati dan niat kalian.” (shahih Muslim dan
lainnya) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa
yg bersedekah (walau) sebesar kurma dari usaha yg baik, dan Allah tidak
menerima kecuali yg baik, dan Sungguh Allah swt menerimanya dg sambutan
hangat, lalu melipat gandakannya untuk orang itu seperti kalian
mengasuh bayi yg disusuinya, hingga sebesar gunung” (Shahih Bukhari)
Hikmah dari kisah ini adalah segala niat murni yang baik senantiasa
mendapat perhitungan dan ganjaran Allah apalagi jika datang dari hati
kecil seorang yang miskin yang mau membantu umat islam yang menderita
akibat dizalimi rejim zionis israel, biarpun diri serba payah dan serba
kekurangan.
sesuai dengan Firman Allah Ta’ala, “Tidak ada kebaikan
pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari
orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau
mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat
demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi
kepadanya pahala yang besar.” (QS. An Nisa’ [4] :114)
Semoga bermanfaat…….
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.