Impian saya tentang Pilgub DKI.
By Yusuf Mansur
Bismillaahirrahmaanirrahiim... Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Sahabat-Sahabat Semua...
Bisa ga ya? Kita sama2 liat Pilgub DKI berlangsung FUN, HAPPY? Dinikmati bukan hanya oleh Jkt&Indonesia. Tp juga dunia. Jd hari2 wisata lokal&internasional. Sekaligus naikin pemasukan Jakarta&Indonesia. Ada nilai ekonomis dan bisnisnya.
Semua tokoh&pendukung pd mamerin kebaikan demi kebaikan dg kreatifitas seni dan pertunjukan2.
Senyum menghias di semua wajah orang2 Jkt.
Tidak mendatangkan ketakutan. Tapi malah mendatangkan momen yg ditunggu.
Bagaikan final Piala Dunia.
Bisa ga ya? Kita sama2 melihat pilgub yg semua elemennya ga pd stress, ga pd berantem, ga pada ribut. Ga pd saling menjatuhkan. Saling ejek. Saling maki. Saling hina.
Pilgub kemudian malah jd sarana tuker menuker informasi, ilmu, pengalaman antarkandidat dan antarpendukungnya.
Pilgub jadi ajang super indah. Tuker menuker program, ide, strategi.
Sehingga semua kandidat jd tambah kaya dg informasi, kaya dg ide, kaya dg program, kaya dg pengalaman. Dan jd bersaudara. Sebagai modal kelak dalam berkhidmat bagi kotanya, negaranya, & bangsanya.
Pilgub DKI menjadi sejarah termanis dlm proses demokrasi yg bs dijual menjadi event wisata domestik dan internasional.
Kota2 lain baik di Indonesia, juga di dunia, jd ikut belajar dg mengamati Pilgub.
Siapapun yg ikutan, baik yg dipilih maupun pemilihnya, dan semua yg trlibat, brsaudara. Baik sebelum, di, & sesudah Pilkada.
Teramat sayang bila semua kandidat dan pendukungnya, yang merupakan aset negara dan bangsa, bila hrs saling bunuh, saling menjatuhkan.
Bnr2 sayang.
Ujian Pilkada adalah momentum uji publik. Dan setelahnya ujian riil dari seluruh program yg ditawarkan. Setelah itu, semua kandidat bisa trs saling berkhidmat di slrh bidang di negeri ini buat bangsa dan negaranya. Bila tidak dimatikan. Bila tidak dilumpuhkan.
Kontestasi, bukan, dan tidak hrs selalu identik dg peperangan.
Mulai dari hari2 esok hingga hari penentuan nanti, semua bergembira. Jakarta dipenuhi lampu2 yang meriah, event2 & panggung2 dg koreografi, & pertunjukan2 hebat.
Warga Jakarta dan Indonesia, belajar saling memuji, belajar saling menutupi kesalahan saudaranya, belajar saling senyum, & mengulurkan tangan. Bahu membahu.
InsyaaAllah ini bukan sesuatu yang mustahil. Mulai saja dengan belajar senyum dan belajar menahan hati dan diri. Kelak yang kalah pun, akan menjadi pembantu terbaik bagi yang menang.
Mulai saja dengan tidak mengatakan, "Ah ini ga mungkin." Biarkan ini menjadi mungkin dengan perkataan, pikiran, & keyakinan yang positif.
Change your katas... Kata itu single. Katas itu plural. Jamak, hehehe. Ada "s"nya. Ubah your words. You will change your world.
Apalagi dunia akan berputar. Masa iya persaudaraan harus diawali dengan permusuhan.
Saya yakin ini bisa dan ini bukan impian. Bagaimana dengan Sahabat semua?
Salam, Yusuf Mansur.
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.