Pada awal adanya mobil, tidak ada wipernya, sehingga saat ada salju atau hujan ya bisa kacau balau, orang harus menjulurkan kepalanya ke samping dan melihat sejenak lalu menyetir lagi dalam kegelapannya.
Ditahun 1902, Mary Anderson, ketika berada di New York, melihat ini sebagai sebuah kesempatan, maka pada 1903 diciptakannya winshiled-wipernyang dipatenkannya.
Bisa anda bayangkan menyetir mobil tanpa kipas pembersih saat ini? Ternyata butuh 20 tahunan sampai semua mobil mulai dibuat dengan windshield wiper. Karena walaupun penemuan itu luar biasa, orang terbiasa dengan mobil tanpa wiper, ya kalau salju atau hujan, berhenti berkendaraan, itu saja.Kebutuhan akan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya, sering tidak terlalu diharapkan.
Orang terbiasa dengan keadaan itu, dan tidak melihat value yang hebat dalam penemuan itu.
Invisible Problems, adalah sesuatu yang sebenarnya butuh dibereskan, tetapi karena tidak ada yang memikirkannya, ya tidak dirasa perlu saat itu.
Seperti juga ATM, yang dulu tidak ada, dan orang harus ke Bank mengambil uang. Atau seperti juga tissue sebagai pengganti sapu tangan. Atau jaman pembalut masih berupa kain yang harus dicuci.Inovasi membuat kita menemukan sesuatu yang ternyata sangat bermanfaat. Tetapi awalnya sering tidak terasa terlalu berguna, karena kita selalu berada pada “zona nyaman” kita, dan tidak melihat itu sebagai sebuah “problem”. Bahkan ada resistensi panjang dalam pemakaian inovasi itu.
Innovation adalah Solving Invisible Problems.
Sebuah proses menyelesaikan persoalan yang awalnya tidak dianggap perlu untuk diselesaikan. Tatapi kalau sudah terpakai, kita heran dulu kok bisa ya "hidup tanpa itu"? Tentu teknologi bermain kuat pada banyak inovasi, tetapi teknologi bukan satu2nya faktor kunci.
Kita, sebagai inovator, adalah faktor paling kunci, dalam menemukan “invisible problems” yang dapat kita selesaikan.
Salam inovasi.
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.