Responsive Banner design

Selamat datang

Bantu like bos...

Arsip Blog

25 ORANG YANG TIDAK MUNGKIN MENEMUKAN KEDAMAIAN DAN KEBAHAGIAAN:


1. Orang yang ingin kaya, tapi malas belajar dan menghindari pekerjaan.

2. Orang yang seleranya tinggi, tapi semangat kerjanya rendah.

3. Orang yang impiannya besar, tapi keberaniannya kecil.

4. Orang yang ingin berubah menjadi lebih baik, tapi suka membantah dan mencemooh nasihat.

5. Orang yang ingin keren dan beken, tapi kamseupay-nya norak, bukan yang lugu dan lucu.

6. Orang yang ingin dicintai, tapi kasar dan tidak peka terhadap perasaan orang lain.

7. Orang yang ingin dipercaya, tapi tidak jujur.

8. Orang yang ingin dipilih oleh belahan jiwa yang berkelas, tapi sikap dan perilakunya murahan.

9. Orang yang iri dengan keberhasilan orang lain, dan bersikap memusuhi orang yang lebih pandai, lebih berhasil, atau yang lebih berbahagia.

10. Orang yang ingin sehat dan panjang umur, tapi menikmati kebiasaan buruk yang merusak kesehatan tubuh dan jiwa.

11. Orang yang ingin dijatuh-cintai, tapi tidak memperhatikan keindahan tutur dan pribadinya.

12. Orang yang ingin move on, tapi masih hang on.

13. Orang yang ingin melepaskan diri dari cinta yang palsu, tapi tidak bisa berlaku tegas karena alasan yang stupeod (stupid, tulul).

14. Orang yang ingin berhati damai, tapi suka mengulangi rasa sakit hati dan mengkhayalkan balas dendam.

15. Orang yang ingin diterima apa adanya, tapi banyak maunya.

16. Orang yang tidak percaya diri jika tidak memiliki barang bagus dan bermerk, atau jika tidak tampil bling-bling dan mewah.

17. Orang yang berkeluarga yang harus tumbuh dengan sejahtera, tapi membenci uang.

18. Orang yang salih secara pribadi, tapi tidak salih secara sosial.

19. Orang yang ingin disegani, bernama harum dan dikenal luas, tapi suka mengecilkan, bertengkar dan bermusuhan dengan orang lain.

20. Orang yang ingin sepenuhnya berserah kepada Tuhan, tapi masih sibuk mengatur apa yang akan dilakukan oleh Tuhan untuknya.

21. Orang yang memaafkan, tapi meminta Tuhan untuk membalas dengan setimpal.

22. Orang yang ingin berderma, tapi tidak ikhlas jika tidak diketahui bahwa dia yang menyumbang.

23. Orang yang menikah, tapi tidak menikmati kebersamaan.

24. Orang yang menuntut orang lain melakukan yang tidak dilakukannya.

25. Orang yang jauh dari Tuhan.

Yang nomor berapa yang paling berkesan bagi Anda?

Semoga daftar di atas, yang sesungguhnya masih ada tambahannya lagi ini, dapat memberikan gambaran tentang sikap dan sifat yang harus kita jauhi.

Semoga berguna.

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh – Loving you all as always

ADMIN TEMPOE DOELOE


 CETHO 2002
 PURWA 2001-2002
 KONTINGEN EJASS MOJOKERTO 2003
THANKS MY THE BEST BROTHER
PELANTIKAN MADYA DI SRIGATI 2003
BRIVET JALAN PERTAMA DI CANDI CETHO
ALM.KAK PUGUH... THANKS...

HARIMAU DAN SRIGALA, KISAH MOTIVASI

Di sebuah hutan, tinggallah seekor serigala pincang. Hewan itu hidup bersama seekor harimau yang besar berbadan coklat keemasan. Luka yang di derita serigala, terjadi ketika ia berusaha menolong harimau yang di kejar pemburu. Sang serigala berusaha menyelamatkan kawannya. Namun sayang, sebuah panah yang telah di bidik malah mengenai kaki belakangnya. Kini, hewan bermata liar itu tak bisa berburu lagi bersama harimau, dan tinggal di sebuah gua, jauh dari perkampungan penduduk.

Sang harimau pun tahu bagaimana membalas budi. Setiap selesai berburu, di mulutnya selalu tersisa sepotong daging untuk dibawa pulang. Walaupun sedikit, sang serigala selalu mendapat bagian daging hewan buruan. Sang harimau paham, bahwa tanpa bantuan sang kawan, ia pasti sudah mati terpanah si pemburu. Sebagai balasannya, sang serigala selalu berusaha menjaga keluarga sang harimau dari gangguan hewan-hewan lainnya. Lolongan serigala selalu tampak mengerikan bagi siapapun yang mendengar. Walaupun sebenarnya ia tak bisa berjalan dan hanya duduk teronggok di pojok gua.

Rupanya, peristiwa itu telah sampai pula ke telinga seorang pertapa. Sang pertapa, tergerak hatinya untuk datang, bersama beberapa orang muridnya. Ia ingin memberikan pelajaran tentang berbagi dan persahabatan, kepada anak didiknya. Ia juga ingin menguji keberanian mereka, sebelum mereka dapat lulus dari semua pelajaran yang diberikan olehnya. Pada awalnya banyak yang takut, namun setelah di tantang, mereka semua mau untuk ikut.

Di pagi hari, berangkatlah mereka semua. Semuanya tampak beriringan, dipandu sang pertapa yang berjalan di depan rombongan. Setelah seharian berjalan, sampailah mereka di mulut gua, tempat sang harimau dan serigala itu menetap. Kebetulan, sang harimau baru saja pulang dari berburu, dan sedang memberikan sebongkah daging kepada serigala. Melihat kejadian itu, sang pertapa bertanya bertanya kepada murid-muridnya, “Pelajaran apa yang dapat kalian lihat dari sana..?”.

Seorang murid tampak angkat bicara, “Guru, aku melihat kekuasaan dan kebaikan Tuhan. Tuhan pasti akan memenuhi kebutuhan setiap hamba-Nya. Karena itu, lebih baik aku berdiam saja, karena toh Tuhan akan selalu memberikan rezekinya kepada ku lewat berbagai cara.” Sang pertapa tampak tersenyum. Sang murid melanjutkan ucapannya, “Lihatlah serigala itu. Tanpa bersusah payah, dia bisa tetap hidup, dan mendapat makanan.” Selesai bicara, murid itu kini memandang sang guru. Ia menanti jawaban darinya. “Ya, kamu tidak salah. Kamu memang memperhatikan, tapi sesungguhnya kamu buta. Walaupun mata lahirmu bisa melihat, tapi mata batinmu lumpuh. Berhentilah berharap menjadi serigala, dan mulailah berlaku seperti harimau.”

**
Adalah benar bahwa Tuhan ciptakan ikan kepada umat manusia. Adalah benar pula, Tuhan menghamparkan gandum di tanah-tanah petani. Tapi apakah Tuhan ciptakan ikan-ikan itu dalam kaleng-kaleng sardin? Atau, adakah Dia berikan kepada kita gandum-gandum itu hadir dalam bentuk seplastik roti manis? Saya percaya, ikan-ikan itu dihadirkan kepada kita lewat peluh dan kerja keras dari nelayan. Saya juga pun percaya, bahwa gandum-gandum terhidang di meja makan kita, lewat usaha dari para petani, dan kepandaian mereka mengolah alat panggang roti.

Begitulah, acapkali memang dalam kehidupan kita, ada fragmen tentang serigala yang lumpuh dan harimau yang ingin membalas budi. Memang tak salah jika disana kita akan dapat menyaksikan kebesaran dan kasih sayang dari Tuhan. Dari sana pula kita akan mendapatkan pelajaran tentang persahabatan dan kerjasama. Namun, ada satu hal kecil yang patut diingat disana, bahwa: berbagi, menolong, membantu sudah selayaknya menjadi prioritas dalam kehidupan kita. Bukan karena hal itu adalah suatu keterpaksaan, bukan pula karena di dorong rasa kasihan dan ingin membalas budi.

Berbagi dan menolong, memang sepatutnya mengalir dalam darah kita. Disana akan ditemukan nilai-nilai dan percikan cahaya Tuhan. Sebab disana, akan terpantul bahwa kebesaran Tuhan hadir dalam tindak dan perilaku yang kita lakukan. Di dalam berbagi akan bersemayan keluhuran budi, keindahan hati dan keagungan kalbu. Teman, jika kita bisa memilih, berhentilah berharap menjadi serigala lumpuh, dan mulailah meniru teladan harimau..

Inilah Alasan Banteng Membenci Warna Merah

Orang sering kali diingatkan untuk hati-hati jika berdekatan dengan banteng jika mengenakan baju berwarna merah. Apakah warna merah memang membuat banteng marah? Faktanya, banteng tidak dapat melihat dengan sempurna, karena Buta Parsial.

Apa yang menyebabkan seekor banteng terganggu adalah, karena seseorang melambaikan kain tepat di depan wajahnya. Pandangan terhadap warna adalah subyek yang menipu. Di dalam pandangan manusia memiliki batang mata yang sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak menyediakan informasi mengenai warna. Tetapi banteng punya, dan bekerja baik dalam cahaya redup atau gelap.

Seperti saat melihat di malam hari, persepsi warna menjadi buram karena gelap. Batang mata manusia dilengkapi dengan tiga jenis sel kerucut, masing-masing sensitif terhadap panjang gelombang cahaya yang berbeda, gelombang merah, hijau, dan biru. Setiap warna yang kita tahu, dapat direpresentasikan sebagai kombinasi dari warna dasar tersebut.

Ketika sesuatu yang tidak beres dengan aspek pandangan dasar ini, maka menghasilkan kebutaan warna, yang biasanya berupa ketidakmampuan yang tidak lengkap untuk membedakan warna, daripada mempersempit rentang warna yang dapat dirasakan. Manusia memiliki pandangan warna umum seperti dalam ikan, reptil, amfibi, dan burung. Beberapa binatang melihat lebih banyak warna dari yang kita dapat, misalnya lebah.

Buta Parsial

Persepsi warna merupakan respon otak atas stimulus yang diterima oleh retina. Telah diidentifikasi 3 jenis sel fotoreseptor kerucut (yang diperlukan untuk dapat membedakan warna) yakni biru, hijau, dan merah. Dibutuhkan minimal 2 sel untuk dapat membedakan warna, dan pada penglihatan warna normal dibutuhkan ketiganya. Buta warna biasanya disebabkan oleh faktor keturunan. Dari faktor keturunan ini yang paling sering ditemukan adalah defek sel merah-hijau. Buta warna ini berkaitan dengan gen X resesif, jadi diturunkan oleh ibu (tidak harus mengalami buta warna, karena gen bersifat resesif) kepada anak laki-lakinya. Pada seseorang dengan buta warna parsial, dapat mengalami defek pada sel kerucut merah ataupun hijau sehingga tidak dapat mempersepsi warna tersebut dan turunannya, juga sulit membedakannya.

Penyebab banteng ga suka kain warna merah sendiri karena sebenernya banteng itu ga suka lambaian kainnya, bukan warna kainnya itu sendiri.

Banteng punya penyakit buta parsial yang dia ga bisa ngeliat warna/buta warna. Tapi karena matador emang udah biasa pake kain merah sebagai alat untuk aksinya melawan banteng, kita menganggap warna merah lah yang ngebuat si banteng ngamuk.

ASAL-USUL HARI SENIN-MINGGU

Sebagian orang percaya bahwa langit itu berlapis tujuh. Ini ada kaitannya dengan tujuh benda langit yang memiliki jarak yang berbeda. Maksudnya benda yang lebih cepat jaraknya dianggap lebih dekat jaraknya, lalu akan digambarkan seolah- olah benda-benda tersebut berada pada lapisan langit yang berbeda-beda dan mereka mengelilingi bumi yang berada di tengah-tengah.

Di langit pertama ada Bulan, benda langit yang bergerak cepat sehingga dianggap paling dekat. 

Langit yang kedua ditempati Merkurius (bintang Utarid), Venus (bintang Kejora) berada ditempat ketiga. Kemudian Matahari di posisi empat. Dilangit kelima ada Mars (bintang Marikh) langit ke enam ada Jupiter (bintang Musytari) dan yang ketujuh ada Saturnus (bintang Ziarah) Inilah keyakinan lama yang menganggap Bumi sebagai pusat semesta. Orang-orang dahulu (khususnya Romawi dan Yunani) juga percaya bahwa ketujuh benda langit itu adalah dewa-dewa yang memengaruhi kehidupan di Bumi. Pengaruhnya bergantian dari jam ke jam, dengan urutan mulai dari yang terjauh (menurut pengetahuan mereka) yaitu Saturnus, sampai yang terdekat yakni Bulan.

Pada jam 00.00, Saturnus-lah yang dianggap berpengaruh pada kehidupan manusia. Karena itu, hari pertama disebut Saturday (hari Saturnus) dalam bahasa Inggris, atau Sabtu dalam bahasa Indonesia.

Ternyata, jika kita menghitung hari sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1, memang jatuh pada hari Sabtu. Bila diurut selama 24 jam, jam 00.00 berikutnya jatuh pada Matahari. Maka jadilah hari itu sebagai hari Matahari (Sunday) Setelah Sun's day adalah Moon's day (Monday) Hari berikutnya adalah Tiw's day (Tuesday) Tiw adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Mars (dewa perang Romawi kuno) 


Berikutnya adalah Woden's day (Wednesday) Woden adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Merkurius (dewa perdagangan Romawi kuno)

Berikutnya lagi Thor's day (Thursday) Thor adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Jupiter (dewa Petir, raja para dewa Romawi) Terakhir adalah Freyja's day (Friday) Freyja adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewi Venus (dewi kecantikan Rowawi kuno) Jumlah hari yang ada tujuh itu, dalam bahasa Arab, nama-nama
harinya disebut berdasarkan urutan: satu, dua, tiga, sampai tujuh. Yakni ahad, itsnain, tsalatsah, arba 'ah, khamsah, sittah, dan sab'ah.

Bahasa Indonesia mengikuti penamaan Arab ini, sehingga menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum'at, dan Sabtu. Hari keenam disebut secara khusus: Jum 'at, sebab itulah penamaan yang diberikan Allah di dalam Al-Qur 'an, yang menunjukkan adanya kewajiban shalat Jum'at berjamaah. Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis, (Dominggo) yang berarti hari Tuhan. Ini berdasarkan kepercayaan Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Tetapi, Islam tidak mempercayai hal itu (berbeda agama maka beda pula
cerita yang diceritakan agama masing-masing) sehingga Islam lebih menyukai pemakaian "Ahad" daripada "Minggu" namun pada zaman sekarang orang Islam pun cenderung menyebutnya "Minggu" Dan Kenapa Hari Minggu Selalu Libur? Tiap bangsa punya tradisi libur yang berbeda. Bangsa Arab menganggap hari Jum’at adalah hari untuk Ibadah sehingga bangsa Arab libur. Lain lagi bangsa Yahudi yang menganggap hari sabtu adalah hari ibadah, sehingga mereka libur pada hari Sabtu.

Tradisi libur di hari Minggu berasal dari tradisi Romawi Kuno di Italia. Pada saat itu orang Romawi Kuno beribadah di hari Minggu. Oleh kerena itu,orang Romawi libur di hari Minggu. Selain itu, orang Romawi libur di hari minggu. Selain itu, orang Romawi selalu menandai hari libur dan hari penting lainnya dengan warna merah. Waktu itu orang Romawi menguasai banyak Negara di Eropa. Kekuasaan Romawi sampai Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, dan lain-lain.

Tradisi libur di hari Minggu kemudian diterapkan di Negara- Negara jajahan Romawi. Termasuk Negara Belanda. Negara Belanda kemudian menjajah Indonesia selama 350 tahun. Orang- orang Belanda di Indonesia menerapkan tradisi libur di hari Minggu.

Sampai sekarang, tradisi libur di hari Minggu masih dipakai di Indonesia. Alasannya, selama 6 hari orang sudah bekerja keras dan perlu libur. Pemerintah Indonesia menetapkan hari Minggu sebagai libur Nasional. Kalender Indonesia juga mewarnai hari libur lainnya dengan warna merah. Tradisi libur di hari Minggu tetap dipakai di banyak Negara sampai sekarang. Termasuk juga menandai tanggal- tanggal penting dengan warna merah.

BOCAH PENJUAL TISSUE

Memb, ini salah satu catatan yg sangat gw suka... Simak lagi yukk... Siang di bulan February tiga tahun

lalu, tanpa sengaja, saya bertemu dua manusia super. Mereka mahluk mahluk kecil, kurus, kumal berbasuh keringat.

Tepatnya diatas jembatan penyeberangan setia budi - Jakarta , dua sosok kecil berumur kira kira delapan tahun

menjajakan tissue dengan wadah kantong plastic hitam. Saat menyeberang untuk makan siang mereka menawari saya

tissue diujung jembatan, dengan keangkuhan khas penduduk Jakarta saya hanya mengangkat tangan lebar-lebar tanpa tersenyum yang dibalas dengan sopannya oleh mereka dengan ucapan “Terima kasih Oom !”.

Saya masih tak menyadari kemuliaan mereka dan cuma mulai membuka sedikit senyum seraya mengangguk kearah mereka. Kaki - kaki kecil mereka menjelajah lajur lain diatas jembatan, menyapa seorang laki laki lain dengan tetap berpolah seorang anak kecil yang penuh keceriaan, laki laki itupun menolak dengan gaya yang sama dengan saya, lagi- lagi sayup sayup saya mendengar ucapan terima kasih dari mulut kecil mereka. Kantong hitam tampat stok tissue dagangan mereka tetap teronggok disudut jembatan tertabrak derai angin Jakarta .

Saya melewatinya dengan lirikan kearah dalam kantong itu, duapertiga terisi tissue putih berbalut plastic transparan. Setengah jam kemudian saya melewati tempat yang sama dan mendapati mereka tengah mendapatkan pembeli seorang

wanita, senyum diwajah mereka terlihat berkembang seolah memecah mendung yang sedang manggayut langit Jakarta . “Terima kasih ya mbak .semuanya dua ribu lima ratus rupiah!” tukas mereka, tak lama si wanita merogoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah sepuluh ribu rupiah. “Maaf, nggak ada kembaliannya. .ada uang pas nggak mbak ?” mereka menyodorkan kembali uang tersebut.

Si wanita menggeleng, lalu dengan sigapnya anak yang bertubuh lebih kecil menghampiri saya yang tengah

mengamati mereka bertiga pada jarak empat meter. “Oom boleh tukar uang nggak, receh sepuluh ribuan?” Saya

Sedikit terhenyak saya merogoh saku celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian food court sebesar empat ribu rupiah. “Nggak punya!" tukas saya. Tak lama si wanita berkata “ambil saja kembaliannya, dik !” sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya.

Anak ini terkesiap, ia menyambar uang empat ribuan saya dan menukarnya dengan uang sepuluh ribuan dan meletakkannya segenggaman saya yang masih tetap berhenti. Lalu ia mengejar wanita tersebut untuk memberikan uang empat ribu rupiah tadi. Si wanita kaget, setengah berteriak ia bilang” sudah buat kamu saja, nggak apa..apa ambil saja !”, namun mereka berkeras mengembalikan uang tersebut. “maaf mbak, cuma ada empat ribu, nanti kalau lewat sini lagi

saya kembalikan !” Akhirnya uang itu diterima si wanita karena si kecil pergi meninggalkannya.

Tinggallah episode saya dan mereka, uang sepuluh ribu digenggaman saya tentu bukan sepenuhnya milik saya. Mereka menghampiri saya dan berujar ” Om , bisa tunggu ya, saya kebawah dulu untuk tukar uang ketukang ojek!”. “eeh .nggak usah ..nggak usah ..biar aja ..nih !” saya kasih uang itu ke si kecil, ia menerimanya tapi terus berlari ke

bawah jembatan menuruni tangga yang cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek. Saya hendak meneruskan langkah tapi dihentikan oleh anak yang satunya, “Nanti dulu Om , biar ditukar dulu ..sebentar ajaa...” “Nggak apa apa , itu buat kalian” Lanjut saya “jangan ..jangan Om , itu uang om sama mbak yang tadi juga” anak itu bersikeras ” Sudah ..saya Ikhlas , mbak tadi juga pasti ikhlas ! saya berusaha meyakinkan, Namun ia menghalangi saya sejenak dan berlari ke ujung jembatan berteriak memanggil temannya untuk segera cepat, secepat kilat juga ia meraih kantong plastik hitamnya dan berlari kearah saya. ” Ini deh om, kalau kelamaan , maaf ..” ia memberi saya delapan pack tissue. "Buat apa ?” saya terbengong “Habis teman saya lama sih Om , maaf, tukar pakai tissue aja dulu ” walau dikembalikan ia tetap

menolak. Saya tatap wajahnya , perasaan bersalah muncul pada rona mukanya .

Saya kalah set, ia tetap kukuh menutup rapat tas plastic hitam tissuenya. Beberapa saat saya mematung di sana , sampai si kecil telah kembali dengan genggaman uang receh sepuluh ribu, dan mengambil tissue dari tangan saya serta memberikan uang empat ribu rupiah. ”Terima kasih Om !”

Mereka kembali keujung jembatan sambil sayup sayup terdengar percakapan.. ” Duit mbak tadi gimana ..? ” Suara kecil yang lain menyahut “Lu hafal kan orangnya, kali aja ketemu lagi ntar kita kasihin…” percakapan itu sayup sayup menghilang, saya terhenyak dan kembali kekantor dengan sejuta pelajaran hidup. Ya Allah... Hari ini saya belajar dari dua manusia super, kekuatan kepribadian mereka menaklukan Jakarta membuat saya trenyuh, mereka berbalut baju lusuh tapi hati dan kemuliaannya sehalus sutra, mereka tahu hak mereka dan hak orang lain... Dua anak kecil yang bahkan belum baligh , memiliki kemuliaan diumur mereka yang begitu belia. Memb, Engkau hanya semulia yang

kau kerjakan. Bukan apa yg kau kenakan Dan... Memb... (Malu gw ngomongnya) Menjadi bijak bukan karena umur kita bertambah, tapi karena kita memilih untuk menjadi bijak atau tidak.

Saya membandingkan keserakahan saya, yang kadang tak ingin sedikitpun berkurang rizki kita meski dalam rizki itu sebetulnya ada milik orang lain.

Perbedaan Film India, Jepang, Cina Dan Indonesia


Film India

1. Seorang pria tidak akan merasa sakit saat melakukan perkelahian sengit namun akan mengaduh sakit saat seorang wanita berusaha membersihkan lukanya.
2. Tokoh jagoannya tak pernah jatuh cinta pada jagoan wanita kecuali sebelumnya mereka menari-nari di bawah hujan.
3. Sekali dipakai make-upnya tidak pernah luntur, saat hujan ataupun saat lainnya.
4. Dua orang kekasih bisa menari-nari ditengah lapang, dan entah dari mana 100 orang lainnya akan muncul dari antah berantah dan bergabung menari bersama mereka. (penari latar Michael Jackson aja kalah banyak)
5. Pada babak akhir, sang jagoan akan menemukan bahwa tokoh jahat yang dilawannya sebenarnya adalah saudara kandungnya, wanita tua yang mencarinya adalah ibunya, dan kepala Inspektur adalah ayahnya serta sang hakim adalah pamannya dan seterusnya.
6. Kata-kata Inggris yang biasanya muncul adalah (biasanya diucapkan keras2 di antara kalimat) No Problem!, My God!, Get Out!, Shut-up!, Impossible!, Please forgive me!
7. Mereka berguling-guling dan berputar-putar sambil bernyanyi dan muncul lagi dengan pakaian berbeda.
8. Mereka bisa berlari mengelilingi pohon kelapa, bernyanyi, saling memandang dan memalingkan muka menggoda dan berganti pakaian pada waktu yang sama tanpa menarik nafas�.
9. Jagoan gak boleh liat pohon dan tiang listrik, pasti joget dulu muter2 dan tiba-tiba wanitanya muncul, gak heran film India minimal pasti 3 jam Bisa lebih gak rugi sih.
10. Airmata sang jagoan dan si wanita gampang mengucur bak keran air, tapi cepat juga kering dan langsung joget mbok,.

Film Kungfu China

1. Menjadi orangtua sang jagoan selalu bernasib sial dan biasanya selalu dibunuh oleh musuh saat si jagoan masih muda, dan is jagoan akan jadi yatim piatu terus belajar ilmu silat dan balas dendam, dstnya.
2. Ketika seseorang terluka berat dan sekarat, ia selalu berhasil bertahan hidup dan mengucapkan beberapa kalimat untuk mengungkapkan is pembunuh sebelum kepalanya terkulai dan menyatakan dirinya telah benar-benar mati.
3. Orang-orang yang mahir kungfu mampu terbang ke atas atap, ke atas pohon dan menempuh jarak jauh tanpa berkeringat. Namun saat berjalan ke kota dan desa-desa mereka tetap harus berjalan kaki atau menunggang kuda.
4. Sang jagoan tak perlu bekerja untuk mendapatkan uang, namun selalu memiliki uang emas dan perak untuk membayar makanan mereka. (Minta jatah preman kali ye�.)
5. Sang jagoan dan sang penjahat akan saling bertemu walaupun negara mereka sangat luas dan tak peduli di manapun mereka berada. (padahal belon ada HP)
6. Menyembuhkan luka dalam di tubuh cukup dengan duduk bersilang kaki, telapak tangan di lutut dan asap keluar dari kepala.
7. Mereka bisa menyimpan banyak barang di baju lengan panjang mereka dan tak pernah menjatuhkannya. Terutama sedemikian banyak logam-logam emas�.dan botol-botol obat penyembuh berbagai racun
8. Jagoan pasti jago minum arak, apalagi sedang kesel/marah, sekali minum bisa berdrum2 (5-10 drum) kayak Jacky Chan Pendekar Mabuk.
9. Sebelum mati, sang guru bisa mentransfer tenaga dalam ke muridnya hanya dengan menempelkan telapak tangan ke pundak si murid begitu gampang dan cepat bahkan mengalahkan kecepatan USB cable, infra red dan bluetooth jaman sekarang
10. Hebatnya kalo wanita mengenakan kostum pria, dan suaranya suara wanita, namun orang-orang bahkan pendekar pria tidak sadar bahwa itu seorang wanita, harus melalui proses tak sengaja, seperti menyentuh dada si wanita baru pendekarnya sadar.ape deh..!

Film Robot Jepang

1. Biasanya kalo jagoannya mau berubah wujud, si musuh nunggu dulu sampe si jagoan bener2 berubah wujud secara sempurna - kayak pesawat mau mendarat aja, sampe sempurna - mungkin si musuh memang gentlemen, gak mau nyerang si jagoan yang tengah lagi berubah wujud.
2. Kalo anak buah musuh suka nyerang jagoan secara gerombolan alias maen keroyokan, tapi anehnya selalu kalah, padahal jumlah mereka bisa satu kompi ato lebih. Dan lucunya lagi kalo berkelahi, si pengeroyok gak suka nyerang dari belakang jagoan, ya itu tadi biar gentle kali yah!
3. Biasanya si musuh ternyata sodara kandung si jagoan, dan itu baru ketauan saat akhir episode - telenovela banget yah hehehe
4. Kalo lagi berantem, si musuh udah ngeluarin semua senjatanya, dan si jagoan tetap selamat, paling2 jatuh doang tapi bangkit lagi, tapi giliran si jagoan ngeluarin satu (catet : satu) senjata, si musuh langsung terkapar !
5. Lokasi berantemnya dipilih di tempat yang terbuka kayak di lapangan, di pelabuhan, di padang rumput, padahal saat ketemu musuhnya pertama kali, si jagoan lagi bukan berada di lokasi tersebut !
6. Kalo jagoannya berkelompok, kayak Gogle V, Voltus, Megaloman, ceweknya mesti hanya satu personel, sisanya cowok semua. Gak pernah denger ada cewek semua, ato ceweknya empat, cowoknya satu, mungkin ntar kasian cowoknya kali ya jadi andalan terus hehehe
7. Si musuh suka nyerang penduduk lokal secara tiba-tiba, baru lah si jagoan muncul, kenapa gak jagoan dulu yang muncul baru musuh nyerang?
8. Bila jagoannya berupa raksasa, tiap berantem dengan musuhnya yang raksasa juga, selalu merusak bangunan2 yang ada, tapi anehnya gak ada yang komplain, penduduknya adem ayem aja..
9. Biasanya kalo ada anggota keluarga jagoan yang mati karena perbuatan musuh, jagoan akan membalas dendam, gak pake lapor2 ke pihak berwajib hehehe
10. Biasanya kalo jagoannya berkelompok, ada satu anak kecil, umumnya sih adik kandung dari si anggota kelompok jagoan itu.


Sinetron Indonesia

1. Umumnya kalo yang kaya punya anak cewek tunggal, atau sepasang anak cewek-cowok, jarang ditampilkan punya anak sampe tiga ke atas, apalagi tujuh anak !
2. Ortu yang orang kaya ini umumnya suka jodoh2in anaknya ke orang lain yang berasal dari keluarga kaya juga.
3. Saat makan malam/pagi, biasanya bersama istrinya, anaknya, menggunakan sendok-garpu, lauknya berlimpah, buah2an yang komplit, beserta es jeruk.
4. Yang jadi orang jahat, biasanya orang yang matanya suka melotot, dan ketawa yang menyeramkan.
5. Kalo mau ngekiss pacar ato istri, paling2 cuman kening doang, mau cium bibir, takut kena protes MUI.
6. Kalo cewek yang jalan sendirian pasti digoda penjahat bergerombol yang suka ketawa keras.
7. Polisi yang ditampilkan umumnya berpangkat ipda (garis satu) sampe kapten (garis tiga), gak pernah sampe pangkat jenderal yang dipake Smile
8. Kendaraan yang dipake si kaya biasanya kalo gak mercy, BMW, ato audy
9. Kalo sinetron silat, si cewek suka pake kemben, dan tiap berkelahi pasti pake loncat2 setinggi pohon gitu deh dan ada asap2nya gitu, padahal ga ada motor disitu
10. Kalo sinetron anak sekolahan, umumnya si murid suka berpakaian seenaknya, bajunya suka ga dimasukin, ada yang gondrong, ada yang pake rok diatas lutut, pake lipstik, semakin dia tokoh utama, semakin gak tertib pakaian sekolahnya.
11. Yang jadi ibu guru, umumnya memakai kacamata, agak gemuk, dan suka galak (jadi inget jaman sekolah dulu)
12. Pasti ada adegan di diskotik, entah itu sinetron remaja, entah itu sinetron horor, sampe sinetron religi.
13. Kadang dalam cerita asmara, suka diselipin adegan hantu.
14. Kalo adegan tabrakan, umumnya mobil yang melaju tiba2 berhenti mendadak, tau2 si korban dah terkapar dengan kepala berdarah, tapi kita gak liat tabrakannya gimana. entah knapa semua sinetron punya adegan ketabrak, seakan2 menggambarkan kenyataan org indo yg banyak nembak sim nya
15. Motor yang suka dipake biasanya motor gede kayak harley, dan kadang-kadang ada yg gak pake helm standar, mana nih pak polantasnya?
16. Pembantu umumnya suka gantungin handuk kecil di bahu, dan duduk di lantai tiap ngobrol ama majikan yang duduk di sofa.
17. Kalo ada adegan lagi telponan, pasti penontonnya mendengar suara si penelpon
18. Yang jadi dokter, umumnya cowok yang masih muda, berpakaian putih, dan berkacamata.
19. Makin sering ada adegan menampar, entah itu ortu menampar anaknya, cowok menampar pacarnya, cewe menampar cowoknya, majikan menampar pembantunya, dll
20. Ustadnya biasanya orang tua yang bisa berkelahi kalo menghadapi setan ato orang jahat.
21.disalah satu channel swasta indonesia, punya sinetron dmn suara nya di dub, sinetronya semi dangdut india, terus tokoh utama cowonya slalu bisa beladiri, dengan sound effect seperti di game Fighting.
22.biasanya, dibubuhi adegan mesum juga.

Sumber : http://www.jelajahunik.us/2012/06/perbedaan-film-india-jepang-cina-dan.html#ixzz1yORDkJbk

Cara Mengetahui Nomor HP yang Terlupa


Pasti adakalanya anda lupa akan nomer hp anda. Mungin karena kebanyakan nomor atau mungkin lupa menaruh pack/wadah perdana nomor GSM anda. Trik ini tidak menguras pulsa sedikitpun alias GRATIS tanpa biaya. Sehingga tak perlu takut jika nomor yang sedang anda gunakan memiliki pulsa Rp0,00. Dengan trik ini anda bisa mengetahui nomor HP anda secara instan, Berikut cara mengetahui nomor Hp yang terlupa: 
Untuk IM3: Hubungi: *777*8# 
Untuk Mentari: Hubungi: *777*8# 
Untuk Axis: Hubungi:*2# 
Untuk XL:
Buka(gratis): http:// m.funbook.xl.co.id/register NB: Scroll ke bawah bro, nomornya
ada di halaman bawah imagsses
Untuk Telkomsel: tekan/hub *808#

KETIKA

KETIKA MAU MENIKAH
Janganlah mencari isteri tapi carilah ibu bagi anak-anak.
Jangan cari suami tetapi carilah ayah bagi anak anak

KETIKA MAU MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua
Tetapi minta kepada TUHAN melalui orang tua

KETIKA AKAD NIKAH
Anda bukan nikah di depan hukum tetapi nikah di depan Tuhan

KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN
Catat dan hitung semua tamu yang hadir dan mendoakan anda
Dan berfikirlah untuk meminta maaf kepada mereka apabila anda Ingin bercerai

KETIKA Malam pertama
bersyukur dan berbahagialah bahwa anda sepasang anak manusia bukan malaikat


KETIKA Menempuh hidup berkeluarga sadarilah bahwa jalan yang akan anda tempuh bukan jalan yang bertabur bunga
tetapi jalan yang penuh onak dan duri

KETIKA EKONOMI KELUARGA BELUM MEMBAIK
Yakinkan bahwa pintu rizki akan terbuka lebar
Berbanding lurus dengan tingkat ketaaatan suami isteri


KETIKA KETIKA EKONOMI BAIK
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia
Mendampingi kita disaat menderita

KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh berrmanja-manja kepada isteri
Tapi jangan lupa tanggungjawabnya


KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut
Tapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan

KETIKA Telah nikah dan  belum memiliki anak,
cintailah isteri atau suami anda seratus persen

KETIKA Telah memiliki anak
jangan bagi cinta anda kepada suami, istri dan anak akan tetapi cintailah masing-masing seratus persen

KETIKA Biduk rumah tangga sedang oleng
Jangan saling berlepas tangan tapi sebaliknya semakin  erat berpegang tangan

KETIKA Mendidik anak
jangan berfikir orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah akan tetapi orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak
   
KETIKA Anak bermasalah
Yakinkan bahwa tidak ada anak yang tidak mau bekerjasama dengan orang tua
yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya

KETIKA Ada PIL Jangan diminum cukuplah suami sebagai obat
KETIKA Ada WIL Jangan turuti cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati


INGIN LANGGENG DAN HARMONIS
Gunakan formula 7 K
Ketaqwaan
Kasih sayang
Kesetiaan
Komunikasi
Keterbukaan
Kejujuran
kesabaran
    

ADMIN KALO NGANGGUR


Pertapa Muda dan Kepiting

Suatu ketika di sore hari yang terasa teduh, tampak seorang pertapa muda sedang bermeditasi di bawah pohon, tidak jauh dari tepi sungai.

Saat sedang berkonsentrasi memusatkan pikiran, tiba-tiba perhatian pertapa itu terpecah kala mendengarkan gemericik air yang terdengar tidak beraturan.

Perlahan-lahan, ia kemudian membuka matanya.
Pertapa itu segera melihat ke arah ...tepi sungai di mana sumber suara tadi berasal.

Ternyata, di sana tampak seekor kepiting yang sedang berusaha keras mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meraih tepian sungai sehingga tidak hanyut oleh arus sungai yang deras.

Melihat hal itu, sang pertapa merasa kasihan.
Karena itu, ia segera mengulurkan tangannya ke arah kepiting untuk membantunya.

Melihat tangan terjulur, dengan sigap kepiting menjepit jari si pertapa muda.

Meskipun jarinya terluka karena jepitan capit kepiting, tetapi hati pertapa itu puas karena bisa menyelamatkan si kepiting.

Kemudian, dia pun melanjutkan kembali pertapaannya.
Belum lama bersila dan mulai memejamkan mata, terdengar lagi bunyi suara yang sama dari arah tepi sungai.

Ternyata kepiting tadi mengalami kejadian yang sama.

Maka, si pertapa muda kembali mengulurkan tangannya dan membiarkan jarinya dicapit oleh kepiting demi membantunya.

Selesai membantu untuk kali kedua, ternyata kepiting terseret arus lagi.

Maka, pertapa itu menolongnya kembali sehingga jari tangannya makin membengkak karena jepitan capit kepiting.

Melihat kejadian itu, ada seorang tua yang kemudian datang menghampiri dan menegur si pertapa muda, "Anak muda, perbuatanmu menolong adalah cerminan hatimu yang baik.

Tetapi, mengapa demi menolong seekor kepiting engkau membiarkan capit kepiting melukaimu hingga sobek seperti itu?"

"Paman, seekor kepiting memang menggunakan capitnya untuk memegang benda.
Dan saya sedang melatih mengembangkan rasa belas kasih.

Maka, saya tidak mempermasalahkan jari tangan ini terluka asalkan bisa menolong nyawa makhluk lain, walaupun itu hanya seekor kepiting," jawab si pertapa muda dengan kepuasan hati karena telah melatih sikap belas kasihnya dengan baik.
Mendengar jawaban si pertapa muda, kemudian orang tua itu memungut sebuah ranting.

Ia lantas mengulurkan ranting ke arah kepiting yang terlihat kembali melawan arus sungai.

Segera, si kepiting menangkap ranting itu dengan capitnya.

"Lihat Anak Muda. Melatih mengembangkan sikap belas kasih memang baik, tetapi harus pula disertai dengan kebijaksanaan.

Bila tujuan kita baik, yakni untuk menolong makhluk lain, bukankah tidak harus dengan cara mengorbankan diri sendiri. Ranting pun bisa kita manfaatkan, betul kan ?"

Seketika itu, si pemuda tersadar.
"Terima kasih, Paman. Hari ini saya belajar sesuatu.

*Mengembangkan cinta kasih harus disertai dengan kebijaksanaan. **

*Di kemudian hari, saya akan selalu ingat kebijaksanaan yang Paman ajarkan."

Pembaca yang budiman, Mempunyai sifat belas kasih, mau memerhatikan dan menolong orang lain adalah perbuatan mulia, entah perhatian itu kita berikan kepada anak kita, orangtua, sanak saudara, teman, atau kepada siapa pun.
Tetapi, kalau cara kita salah, sering kali perhatian atau bantuan yang kita berikan bukannya memecahkan masalah, namun justru menjadi bumerang.

Kita yang tadinya tidak tahu apa-apa dan hanya sekadar berniat membantu, malah harus menanggung beban dan kerugian yang tidak perlu.
Karena itu, adanya niat dan tindakan berbuat baik, seharusnya diberikan dengan cara yang tepat dan bijak.
Dengan begitu, bantuan itu nantinya tidak hanya akan berdampak positif
bagi yang dibantu, tetapi sekaligus membahagiakan dan membawa kebaikan pula bagi kita yang membantu.

Ahli Batu

Hiduplah seorang ahli batu yang sangat terkenal di China. Hasil karyanya tersohor di segenap penjuru negeri.Batu-batu permata dan intan yang berkilauan itu, dipajang menjadi perhiasan jemari dan kaki para raja. Hampir semua batu indah di dunia ini, pernah diolah tangannya. Giok, rubi, dan safir, terpajang di segenap sudut-sudut rumahnya.

Namun, sang ahli sudah sangat tua. Kini, ia be...rusaha
mencari pengganti dan penerus karya-karyanya. Belasan orang berusaha berguru. Tapi, tak ada yang cocok buat pekerjaan itu.
Hingga akhirnya ia menemukan seorang pemuda yang tampak bersemangat, dan bersedia menjalani ujian.

"Anak muda, ujian pertama ini tidak sulit," ucap sang ahli membuka pembicaraan.
"Mudah saja. Begini, jika kamu mampu mengambil batu dalam genggamanku, maka kamu layak mewarisi semua ilmuku. Namun, jika tanganku yang lebih cepat menutup, maka kamu harus mengulang ujian itu besok." Anak muda itu mendengarkan dengan
seksama. Ia mengangguk pelan, "Baiklah, itu pekerjaan mudah."

Ujian itu pun dimulai. Sang ahli, meletakkan sebuah batu di atas genggaman.
Disodorkannya ke arah muka si anak muda. "Ayo, ambil". Hap. Tampak kedua tangan yang beradu cepat. Sang pemuda berusaha meraih batu dalam gengaman itu. Ah, dia kalah sigap. Tangan sang ahli telah lebih dulu menutup. "Kamu belum berhasil
anak muda. Cobalah besok." Sang pemuda tampak kecewa.

Keesokan harinya, anak muda itu kembali mencoba. Ujian pun berulang. Lagi-lagi, dia gagal. Gerakannya masih terlalu lambat. Ia pun harus kembali mengulang ujian itu. Dua, tiga hari dilaluinya, tak juga berhasil. Sembilan hari telah terlewati, tapi batu itu masih belum berpindah tangan. Pemuda itu mulai tampak
putus asa, dan dia berjanji, kalau besok masih belum berhasil, dia akan berhenti dan tak mau menjadi ahli permata.

Hari penantian itu pun tiba. Keduanya telah duduk berhadapan. Sang ahli bertanya, "Kamu sudah siap?" Sang ahli meletakkan sebongkah batu di atas gengamannya. Namun, tiba-tiba anak muda itu berteriak, "Hei, tunggu dulu. Itu bukan batu yang biasa kita gunakan!" Alih-alih meraih batu itu, sang anak muda malah menanyakan tentang batu. Wajah keheranan itu dibalas dengan senyuman darisang ahli batu. "Anak muda, kamu lulus ujian pertama dariku. Selamat!"

***

Hidup di dunia, kadangkala seperti pertunjukan sulap. Apa yang ada di depan mata, seringkali bukan apa yang kita dapatkan. Harapan yang kita inginkan, acapkali meleset. Banyak yang tertipu, banyak pula yang salah duga dan salah kira. Sebab, di sana memang penuh kepalsuan.

Teman, sering kita mendengar istilah, siapa cepat dia dapat. Kita pun terpacu untuk sepakat dengan perkataan itu. Kemudian, segalanya berubah menjadi begitu bergegas. Adu cepat dan adu sigap. Namun, adakah yang tercepat selalu yang jadi pemenang? Kadangkala jawabannya tidak semudah itu. Saya percaya, tak selamanya kita memaknai hidup ini dengan cara-cara seperti itu. Ada kalanya kita perlu bertanya kepada hati tentang makna hidup yang sebenarnya. Setidaknya, kali ini saya percaya, mereka yang cermatlah yang akan memenangkan pertarungan hidup.
Mereka-mereka yang belajar tentang ketelitianlah yang lulus dari ujian kehidupan. Tak selamanya, si cepat adalah si juara.

Kepala Sekolahku Seorang Pemulung

Ini adalah kisah nyata dan telah ditampilkan di kick Andy. Zaman sekarang masih ada orang kaya gini. Mendapatkan simpati dari banyak pemirsa dan masyarakat Indonesia. Sebuah realita kehidupan yang memang terjadi di negara kita. Siapa dan bagaimana kehidupan sehari2 sang Kepala sekolah silahkan simak di sini. Juga ada video streaming sang Kepala Sekolah dengan Kick Andy menuturkan pengalaman hidupnya.

Siapa sang kepala sekolah ? Ia adalah Seorang kepala sekolah swasta di Jakarta, istrinya mengidap kanker otak tetapi tidak mampu untuk menjalani operasi karena permasalahan biaya. Dan Ia dipanggil Pak Mahmud.

Apa yang dikatakan Pak Mahmud tentang profesi & kehidupannya.
1. Kenapa menjadi pemulung ?
Karena kebutuhan, penghasilan sebagai pemulung bisa dua kali gaji guru

2. Apakah tidak ditentang oleh rekan seprofesi, dianggap merendahkan profesi guru?
Beliau tidak menjawab, tetapi sutradara film yang telah mengumpulkan data mengatakan memang ada yang pro dan kontra.

3. Kenapa tidak memberikan pelajaran tambahan (les) yang sesuai dengan profesinya ?
Siswa sudah belajar dari jam 7:00 hingga 15:00, kasihan tidak ingin membebani siswa, biarlah mereka konsentrasi pada jam-jam pelajaran di sekolah.

4. Bagaimana mengatur waktu ?
Kalau dulu sebagai guru , datang kesekolah jam 7:00 sebelum siswa datang dan pulang jam 15:00 selebihnya bisa digunakan menjalani sebagai pemulung Sekarang menjadi kepala sekolah, datang jam 6:30 sebelum yang lain datang dan pulang setelah semuanya selesai.

5. Bagaimana penghasilan pemulung sekarang, masihkan ingin menjadi pemulung?
Beliau hanya tertawa, tetapi mengatakan “menjadi pemulung saja berebut apalagi menjadi Pegawai Negeri”

Derita keluarga Mahmud mengundang banyak keprihatinan, termasuk dari wartawan dan insan perfilman. Saat pembahasan RUU Guru dan Dosen marak rua tahun lalu, TVRI membuat tayangan dengan memosisikan Mahmud sebagai ‘aktor’ utama. TVRI mengeskploitasi rangkap jabatan guru dan pemulung. Setelah film itu tayang, Mahmud mendapat hadiah berupa tabungan Rp 20 juta.

Tahun lalu, dia juga menjadi “aktor” film dokumenter berjudul Kepala Sekolahku Pemulung. Film dokumenter terbaik yang menyabet penghargaan film favorit dalam kompetisi film dokumenter Eagle Award, Metro TV. Mahmud beserta istri pun tampil pada acara Kick Andy. “Semua tabungan saya dari film itu habis, ludes… des… untuk pengobatan alternatif istri,” kata Mahmud dengan nada pelan, lirih.

Seorang anaknya bahkan harus putus kuliah, drop out, setelah dua semester berturut-turut tidak mampu membayar uang kuliah karena semua penghasilan mereka tersedot untuk pengobatan sang ibu.

Jika dari TVRI didapatkan Mahmud honor Rp 20 juta, dari Metro TV diperoleh jalan mendapatkan operasi berbiaya ratusan juta dengan cuma-cuma. Saat derita dia diekspos Andy F Noya, sang presenter, hal itu mengilhami pihak RS Siloam Karawaci dan Yayasan Otak Indonesia memberi layanan bedah otak tanpa dipungut biaya.

Beruntunglah keluarga ini, istri atau ibu yang mereka kasihi sudah bebas dari sergapan kanker otak mematikan.

sumber : www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/11590

"Kisah Nyata: Bahagia Walau Cinta Tak Berbalas"

Berpuas diri adalah ibarat membuat bangunan dengan menumpuk kartu remi, karena kalaulah hidup ini mengajarkan sesuatu, pelajarannya adalah bahwa kita tidak dapat menghindari masalah dan kehilangan. Kebahagiaan bukanlah seni membangun kehidupan yang bebas dari masalah. Kebahagiaan adalah seni untuk merespons dengan baik ketika masalah menghampiri kita. Saya sendiri mengalami patah hati ketika usia dini. 
Waktu itu saya masih muda dan jatuh cinta, [saya] seorang doktor di bidang psikologi yang sedang menanjak, baru saja berkeluarga, dan merasa kurang lebih sudah mapan. Lalu, dunia saya terasa runtuh. Saya sedang menikmati hari paling indah dalam hidup saya. Anak lelaki kedua saya lahir, dan dia begitu lembut, kecil, dan menggemaskan. Saya melihat adanya kemiripan wajah dengan saya, dan rasanya seperti menemukan emas. Saya membayangkan kehidupan terbentang di hadapannya–masa bayi, masa balita, kanak-kanak, masa kuliah, dan seterusnya–dan semua itu membuat hidup saya terasa jauh lebih bahagia dan menyatu dengan dunia. Ketika saya menggendong si kecil riang, dia seperti cinta yang sedang mewujud sebagai manusia kecil di tangan saya. Dan kemudian dokter berkata, “Ada yang tidak beres.” 
Keberanian saya lenyap seketika dan saya bisa merasakan degup jantung seperti menendang dari dalam dada ketika dokter mulai merangsang Ryan untuk bernapas. Tidak lama kemudian, saat Ryan berguling tidak menentu dalam inkubator di balik dinding kaca tebal, dokter mengatakan kepada saya dengan suara tegang bahwa Ryan tampaknya mengidap sindroma selaput hyaline, kegagalan fungsi kantong alveolar di paru-paru. Rumah sakit itu tidak punya perlengkapan untuk menangani masalah itu, jadi Ryan dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit yang lebih lengkap di kota besar. Kenangan akan ambulans itu, lampu merah yang menyala-nyala di malam gulita, terpatri ke dalam otak saya. Kami mengupayakan segala yang bisa diupayakan, termasuk berdoa, tentunya, tapi si kecil Ryan akhirnya meninggal. Oleh karena istri saya masih dirawat di rumah sakit untuk pemulihan setelah melahirkan dengan operasi cesar, saya harus menyelesaikan segala urusan kematian itu sendiri–mencari penyedia jasa penguburan di buku telepon, memilih lokasi pemakaman yang sekiranya pantas, membeli peti jenazah yang berukuran kecil, dan memesan batu nisan serta berusaha memikirkan kata-kata apa yang akan ditorehkan di atasnya. Apa yang bisa saya katakan? Percayalah, kata-kata saya ini tidak perlu dibuktikan lagi: 
kenangan paling buruk dalam hidup Anda tidak akan pernah memudar. Saya tenggelam dalam kesedihan. Bahkan sekarang, betapa pun pedih hati ini karena kematian ayah saya, saya tahu bahwa tidak ada yang bisa mengobati nestapa yang menyiksa saya ketika itu. Saya tidak bisa dihibur, takut untuk mengawali setiap hari, dan bahkan lebih takut lagi menghadapi masa depan yang terbentang, merasa benar-benar tak berdaya untuk menyelamatkan emosi saya dari perasaan terpuruk, terpuruk, dan terpuruk. Saya bertanya kepada Tuhan, “Mengapa saya?” Dan setiap kali saya merasa mendapat jawaban, saya membantahnya. Tidak, kami tidak menjadwalkannya kelahiran itu terlalu cepat. Bukan, bukan salahku kalau rumah sakit kecil itu tidak bisa menolongnya. Tidak, penyakit itu bukan bawaan. Tidak, saya tidak melakukan sesuatu yang begitu jahat sehingga pantas menerima semua ini. Saya bergulat dengan Tuhan–tetapi itulah pergulatan yang tidak pernah Anda menangi. Karena hidup saya terus berjalan, tidak peduli saya suka atau tidak, saya berusaha menyatukan kembali serpihan dunia saya. Tetapi, seperti juga kebanyakan orang–bahkan sebagai seorang psikolog muda yang semestinya lebih arif–saya berusaha menemukan kembali dunia saya dengan menggunakan mekanisme-mekanisme penyesuaian diri yang lebih membahayakan daripada membantu. Pada saat itu, semuanya terasa masuk akal, bahkan terasa berani. Walaupun begitu, sejak itulah saya sadar bahwa mekanisme penyesuaian diri yang saya gunakan justru malah memperkuat tembok penjara kesedihan dan rasa takut. 
Sekarang, saya punya sebutan rendah untuk mekanisme penyesuaian diri yang tidak memperbaiki keadaan itu: 5M Menyesatkan. Sambil berjuang untuk bertahan secara emosional, saya menuntut agar nasib saya diubah, meskipun tidak akan ada perubahan yang mungkin terasa cukup. Ketika saya merasa tidak puas dengan segala yang terjadi, saya meremehkan upaya saya untuk pulih, dan semakin tenggelam dalam ketidakberdayaan. Lalu, saya mulai mengutuk diri sendiri dan berpikir bahwa entah bagaimana saya memang layak menerima tragedi ini, karena saya tidak cukup arif untuk mengenali suatu kekurangan pada diri saya. Alih-alih berusaha memetik pelajaran dari peristiwa kehilangan itu, saya mengabaikan segala hikmah dari sana. Saya melihat semua itu sebagai derita dan tidak ada hal lain di luar itu. Dan saat kegagalan-kegagalan saling bertumpuk, saya mati-matian menggandakan semua upaya salah kaprah itu, mengira bahwa kalau saja saya bisa mencurahkan lebih banyak perasaan dan jiwa saya ke dalam siksaan ini, saya akan menemukan jalan keluar. 
Semua itu tidak pernah menjadi nyata. 5M Menyesatkan akan selalu mengkhianati Anda. Sungguh mengherankan jika mereka begitu terkenal. Kemudian suatu hari, ketika saya sudah tidak tahan lagi untuk menanggung bahkan satu detik pun serangan pikiran yang mengerikan, saya berpura-pura selama beberapa detik, atau mungkin hanya satu atau dua menit, bahwa Ryan masih hidup di tengah-tengah kami, dan saya membiarkan diri saya mencintainya, seperti saat pertama kali saya menggendongnya. Untuk beberapa waktu yang singkat itu, kegelapan pun memudar. Penyangkalan memang berfungsi sebagai oasis yang nyaman. Namun, saya jadi bertanya-tanya apakah benar penyangkalan itu yang mengobati saya? Di dalam kepala, saya benar-benar sadar bahwa anak saya sudah meninggal. Jadi, tanpa kepura-puraan itu pun saya kembali membiarkan diri untuk memusatkan rasa cinta saya kepada Ryan. 
Dan perasaan damai dari derita itu pun kembali lagi. Lama-lama–setelah begitu lama–saya temukan bahwa ketika saya sengaja membiarkan diri untuk mengumpulkan segenap cinta kepada Ryan, saya benar-benar merasa lebih baik–kejutan aneh–alih-alih merasa lebih buruk. Saya juga menemukan bahwa saya masih bisa mencinta Ryan walaupun nyatanya dia tidak akan pernah membalas cinta saya–bahkan tidak akan pernah mengenal saya. Saya sadar bahwa cinta saya kepada Ryan (dan bukan cinta dia kepada saya) adalah warisan yang dia tinggalkan, dan tak seorang pun bisa merenggutnya. Kecuali saya sendiri. Dan saya tidak mau melepaskannya. Cinta itu terlalu kuat dan terlalu indah. Cinta itulah satu-satunya perasaan yang lebih kuat daripada derita akibat kehilangan. Setiap hari, awalnya dengan air mata, saya menyisihkan waktu beristirahat untuk menikmati kedamaian rasa cinta saya untuk si kecil. Secara bertahap, rasa cinta yang saya rasakan mulai memberkahi saya dengan lebih dari sekadar pelarian dari derita. Cinta itu juga memberi saya kekuatan emosional untuk memaafkan, dan berhenti menyiksa diri saya dengan pertanyaan “Mengapa saya?” Dalam pembunuhan emosi seperti ini, seseorang hanya bisa menyalahkan siapa saja dan semua orang–dokter yang semestinya lebih tahu, sopir ambulans yang seharusnya bisa menyetir lebih cepat, para pembayar pajak yang menolak untuk membangun rumah sakit yang lebih besar. Diri sendiri. Nasib. Tuhan. Akan tetapi, saya memaafkan. Saya melepas pertemanan saya dengan amarah yang terasa sedikit nyaman itu. Ketika saya melakukan semua ini, saya menemukan bahwa kemarahan saya hanyalah emosi pengganti untuk derita yang jauh lebih besar, dan bahkan jauh lebih sulit untuk diatasi. 
Derita yang lebih besar itu adalah rasa takut–rasa takut untuk menjalani sisa hidup saya yang tidak berharga lagi tanpa kehadiran anak lelaki saya, serta nasib dan Tuhan yang seolah-olah tengah menghalangi saya. Semakin saya memaafkan, saya semakin bisa memahami dan menyadari bahwa walaupun Ryan telah tiada, baik Tuhan maupun orang lain tidak pernah menghalangi saya, dan nasib saya masih bisa berubah. Pemaafan itu memberkahi saya dengan rasa aman di dalam diri dan memberi saya kesadaran akan kekuatan pribadi yang tidak terduga. Saya tidak lagi merasa bahwa seolah-oleh emosi saya sangat bergantung pada tindakan orang lain dan pada nasib itu sendiri. Kesedihan bisa saja menghantam saya berulang-ulang, tetapi kehidupan tidak bisa membuat saya membenci siapa pun–bahkan tidak diri saya sendiri. Saya perlahan-lahan meraih kembali kekuatan, seperti layaknya seseorang yang telah berperang melawan penyakit yang parah, dan saya jadi lebih mampu untuk mengulurkan tangan dan membantu orang lain–keluarga saya yang tengah berduka, klien, dan teman-teman saya–dan saya mendapatkan kejutan lain. Meskipun saya sendiri masih perlu menghimpun kekuatan, justru dengan membantu orang lain, saya bisa memperoleh dayahidup yang lebih besar daripada yang saya berikan. 
Semakin banyak semangat dan cinta yang saya curahkan kepada orang lain, saya semakin merasakan diri saya terisi kembali dengan kehidupan dan harapan. Saya temukan bahwa kehidupan di dunia saat ini lebih berharga daripada kemelut di dalam diri saya. Dan pada suatu pagi yang biasa tanpa keriuhan, sebagaimana layaknya ketika perubahan sejati berlangsung, saya sadar bahwa telah tumbuh pengetahuan baru di dalam diri saya. Jenis pengetahuan yang membebaskan dan bukan sekadar ilusi yang biasanya hanya diperoleh lewat penderitaan. Saya tahu bahwa cinta saya kepada Ryan adalah milik saya selamanya, tersimpan di dalam hati, dan abadi. 
Saya tahu bahwa tidak ada peristiwa lain yang bisa membuat saya hancur secara keseluruhan. Saya tahu bahwa hidup teramat berharga dan singkat, dan bahwa sejak saat itu, saya akan memerhatikan anak pertama saya, Brett, jauh lebih baik daripada sebelumnya. Dan saya belajar bahwa jika saya mencurahkan cinta saya kepada Ryan, keluarga, teman-teman, dan klien-klien, jiwa saya akan kembali utuh. Semua pelajaran ini luar biasa berharga bagi saya. Namun, saya tahu, bahkan sejak pagi itu, bahwa saya tidak akan pernah mempelajarinya tanpa mengalami penderitaan terlebih dahulu. Jadi, pada hari yang sebenarnya itu, saya menjelma sebagai sosok yang optimistis. Saya belajar bahwa optimisme adalah: mengetahui semakin menyakitkan peristiwa yang dialami, semakin besar pula hikmah yang akan diperoleh.

Kutipan dari Dan Baker & Cameron Stauth, Pergulatan Cinta dan Rasa Takut (Bandung: Kaifa, 2006), hlm.158-166

Bill Gates : Keunggulan, Determinasi, dan Berpikir positif

Jika meneliti rahasia sukses Bill Gates, saya menemukan banyak hal yang positif. Namun bukan berarti semua yang dia lakukan adalah positif, karena hanya Rasulullah saw serta para nabi lainnya yang serba positif tanpa cela. Selama yang namanya manusia, tentu saja memiliki banyak kekurangan. Donald Trump dan juga Bill Gates yang akan dibahas disini memiliki karakter negatif yang sebaiknya tidak kita tiru. Saya hanya akan menulis hal positif yang bisa kita tiru untuk meraih sukses.

Jika melihat sosok Bill Gates, saya melihat ada 3 kualitas utama yang dia miliki. Tiga kualitas tersebut ialah keunggulan, determinasi, dan berpikir positif. Mari kita bahas satu persatu tentang ketiga kualitas ini.

1. Keunggulan. Sejak kecil Bill Gates sudah dikenal sebagai ahli membobol sistem keamanan komputer. Sejak SMA dan saat dia kuliah (sebelum berhenti) dia sudah melahap banyak buku bisnis dan hukum perusahaan. Dia sejak muda sudah sangat piawai dengan masalah hukum perusahaan. Sementara banyak diantara kita yang mengabaikan membaca buku dengan alasan “ah terori”. Ini adalah bantahan kepada mereka yang masih enggan untuk belajar dengan membaca buku dan produk pendidikan lainnya. Membaca buku adalah sangat bermanfaat untuk meraih sukses.
2. Determinasi Tinggi. Hal ini bisa digambarkan dengan kebiasaan tidurnya yang aneh. Dia biasa melek sampai 36 jam atau lebih, kemudian dia tidur 10 jam, bangun, membeli pizza, dan bekerja kembali. Saat membangun bisnis, Bill hidup “hanya” di depan komputer, makan dan tidur juga disana. Mungkin hanya buang air saja dia harus meninggalkan komputer. Tentu saja ini tidak usah kita tiru, karena ini berlebihan. Kita masih punya kehidupan lainnya selain bisnis. Namun hikmah yang bisa kita ambil ialah, untuk sukses memang diperlukan kerja keras dan komitmen yang tinggi.
3. Berpikir Positif. Bill Gates menganut prinsip berpikir positif, yaitu jika dia berpikir bisa maka dia bisa. Dia memiliki keyakinan yang sangat tinggi dan sangat percaya diri. Saat masih SMA dia mengatakan: “Saya akan mencetak 1 juta dolar saya yang pertama pada usia 25 tahun.” Saat itu, US$ 1 jt adalah sangat besar (bahkan sekarang juga masih sangat besar), dan keluar dari mulut seorang ABG. Buktinya, saat Bill berusia 24 tahun, Microsoft telah berpenghasilan 7 juta dolar Amerika hanya dengan 40 orang karyawan. Jika Anda mencari-cari bukti hukum daya tarik (law of attraction) dan berpikir positif, maka buktinya sudah ada di depan mata Anda. Selain itu dia memiliki pandangan ke depan sangat jauh untuk memprediksi apa yang akan terjadi dimasa mendatang.

Kualitas lain yang dia miliki, namun bukan khas dia, ialah kemampuan manajemen yang sangat baik ditambah kemampuan hukum yang dia pelajari semenjak remaja. Saya simpulkan, jika Anda ingin seperti Bill Gates atau sekedar mendekatinya, maka belajarlah, raihlah keunggulan, bekerja keras, dan tetaplah berpikiran positif.
Oleh : Rahmat Mr.Power/motivasiislami.com

Lentera Kehidupan

Alkisah, suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari mengunjungi sahabatnya yang sedang sakit. "Hai sobat, aku pulang dulu ya, cepat sembuh deh biar lain kali kita bisa ngobrol lebih lama lagi."

"'Bentar, aku ambilin lentera dulu ya," sahut temannya.

"Hahaha....buat apa lentera? Lentera sebesar orang pun aku juga nggak bisa lihat. Sudahlah, aku pasti bisa pulang kok!"

"Di luar sudah gelap. Lentera ini untuk orang lain agar bisa melihat kamu, supaya mereka tidak menabrakmu," jawab sahabatnya dengan lembut.

Akhirnya si buta pun membawa lentera itu dalam perjalanan pulangnya.

Tak berapa lama, ada seorang pejalan kaki yang menabraknya. Dalam kagetnya dia berseru:
"Hai! Kamu kan punya mata, beri jalan buat orang buta dong!"

Si penabrak tidak ambil peduli, dan berlalu begitu saja.

Tidak terlalu jauh berjalan, seorang pejalan lainnya kembali menabrak si buta. Kali ini si buta mengumbar marahnya.

"Hai! Apa kamu buta? Tidak bisa melihat ya? Aku membawa lentera ini supaya kamu bisa lihat dan tidak nabrak orang."

Pejalan kaki itu dengan sengit menjawab,"Kamu yang buta! Lihat tuh, lenteramu padam!"

Keduanya sama-sama tertegun.

Si penabrak yang menyadari situasi segera berkata, "Oh oh, maaf. Sayalah yang 'buta', saya sungguh tidak melihat kalau Anda adalah orang buta."

"Tidak, tidak apa. Saya tidak tahu kalau lentera ini padam. Maafkan kata-kata2 kasar saya," jawab si buta tersipu malu.

Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali lentera yang dibawa si buta, dan kemudian mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing.

Pada saat yang bersamaan, seorang pejalan kaki kebetulan berada di dekat situ. Dalam keremangan malam, nyaris saja dia menabrak mereka. Dalam hati dia berkata, "Rasanya lain kali aku harus membawa sebuah lentera juga. Jadi aku bisa melihat jalan dengan baik dan orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka."

Pembaca yang budiman,

Cerita tadi sesungguhnya mewakili berbagai karakter manusia. Si buta diselubungi kegelapan batin, keangkuhan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah orang lain dan tidak mau mengakui kebebalannya. Tetapi di dalam perjalanan "pulang", dia belajar menjadi bijak. Ia menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan adanya belas kasih dari pihak lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf.

Penabrak pertama mewakili ketidakpedulian dan kurang kesadaran. Sedang penabrak kedua mewakili kondisi manusia pada umumnya: saat menyadari kesalahan, segera meminta maaf dan berusaha memperbaikinya.

Lentera melambangkan sinar dan terang!!! Dalam bahasa spiritual melambangkan sebagai kebijaksanaan.
Setiap manusia selayaknya menjadi lentera dan terang bagi dirinya sendiri, mampu melindungi diri sendiri, menghindarkan diri dari mara bahaya serta membawa terang bagi insan di sekitarnya.

Karena sesungguhnya, sejuta lentera dapat dinyalakan dari sebuah lentera, tanpa meredupkan sedikit pun terang cahayanya. Demikian pula dengan lentera kebijaksanaan, tak kan pernah habis terbagi.

Salam sukses luar biasa!!!

Penulis : Andrie Wongso

Kesederhanaan Seorang Presiden Iran

Presiden Iran saat ini:
Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancaraoleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya: "Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?" Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:"Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ."

Berikut adalah gambaran Ahmadinejad, yang membuat orang ternganga:
1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.

3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.

6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.

7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan. Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.

9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut. Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden? Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.

12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka

13. Bahkan ketika suara azan berkumandang, ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa

14. Ia juga tidak mau bersalaman dengan wanita yang bukan muhrimnya, cukup menundukan kepala sebagai rasa hormat

Mudah-mudahan di pemilu yang akan datang kita akan memiliki Presiden & Pejabat - Pejabat seperti ini...?

comment