Ada kisah tentang seorang jenderal bintang 4 di perlakukan seperti pelayan restoran.
Ceritanya, karena celana seragam jenderal itu sangat mirip dgn seragam pelayan suatu dinner.
Jadi tidak sengaja seorang tamu memberikan order, minta minum kepada jenderal ini.
Dgn santai Jenderal ini pergi mengambilkan minum untuk tamu tsb, yg paniknya saat tamu itu tau ia tlah menyuruh seorang jenderal.
Tapi jenderal ini hanya tersenyum & tidak mempermasalahkannya.
Karl Malone, pebasket kenamaan sekelas Michael Jordan, pernah lewat di depan bandara, & seorang ibu mengira ia adalah porter atau petugas taksi.
Ibu ini meminta Karl membawakan kopernya ke taxi.
Dgn senang hati, Karl Malone menaikkan tas itu ke bagasi.
Saat ibu mau memberikan tips, dgn sopan Karl Malone menolak & menjelaskan siapa dirinya.
Tapi sebaliknya, ada penyanyi yg hendak masuk di suatu acara.
Petugas di pintu tidak mengenalinya & dgn gugup bertanya, "Anda siapa?"
Dgn marah sang penyanyi segera menyelonong masuk, mencari panitia, & memerintahkan agar petugas di pintu segera di pecat.
Begitulah kira²,
besar kecilnya seseorang terlihat saat mengalami perlakuan “merendahkan” dari orang lain.
Kalo kita panik & bereaksi keras untuk mempertahankan “kebesaran” kita, m a k a kita sebenarnya orang “kecil”.
T a p i orang besar yg sebenarnya itu tetap bereaksi sopan & anggun saat di sepelekan orang lain.
KEBESARAN SESEORANG TERLIHAT SAAT IA BERBESAR HATI MANAKALA IA DI KECILKAN.
KEKERDILAN SESEORANG TERLIHAT SAAT IA MEM-BESAR²KAN HAL SEPELE..
Termasuk yang mana kita ?
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.