Ada sebuah seni fotografi unik pada era Ratu Victoria yakni seni foto yang diambil dari mayat manusia yang sudah mati.
Seni fotografi ini dikenal dengan nama fotografi post-mortem yang sangat pouler pada akhir abat ke 19. Dalam fotografi ini model utamanya adalah mayat manusia yang sudah mati yang ingin diabadikan oleh keluarganya dalam betuk foto.
Ketika akan diambil foto mayat mayat manusia ini diposisikan sebaik mungkin bahkan ada yang diambil seolah olah sang mayat sedang tertidur. Bahkan ada beberapa anggota keluarga yang ikut berfoto bersama mayat bahkan ada juga yang berfoto bersama peti mati sang mayat.
Pada saat itu teknik fotografi ini dianggap lebih murah dibandingkan membayar jasa tukang lukis untuk melukis mayat yang sudah mati namun kepopuleran seni fotografi ini mulai ditinggalkan sejak abad 20 sejak adanya kamera yang lebih cangih sehingga fotografi seperti ini bisa dilakukan sendiri dirumah.
Untuk mengenang seni fotografi mayat yang pernah tenar di Inggris in.i Sebuah galeri di Inggris yang mengkoleksi hasil fotografi ini sempat memamerkan beberapa foto hasil fotografi mayat ini.
Salah satu foto yang dipamerkan menunjukkan seorang pria yang dengan tatapan kosong pada matanya dan duduk di sebuah kursi, ketika foto dirinya diambil. Tetapi pose tubuh pria itu tampak aneh. Tentunya posenya tidak normal, karena pria itu ternyata sudah meninggal. Demikian diberitakan Daily Mail, Rabu (30/1/2013).
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.