Tentang menjadi pengusaha sukses, dalam sebuah talkshow di Korea, Jack Ma memberikan sejumlah nasihat untuk anak-anak muda:
(1) Sebelum berusia 20 tahun, jadilah murid yang baik. Jika Anda memang ingin menjadi pengusaha, belajarlah sedikit-sedikit. Jika Anda belajar berwirausaha, lakukanlah banyak kesalahan. Jangan khawatir, jika Anda gagal, bangkit lagi. Jika gagal lagi, bangkit lagi. Nikmatilah semuanya.
(2) Sebelum berusia 30 tahun, ikutilah seseorang.
Bekerjalan di sebuah lembaga atau perusahaan. Biasaya, jika Anda bekerja di perusahaan yang besar, Anda akan belajar tentang proses, pahami bagaimana sebuah mesin besar bekerja dan Anda adalah bagian dari mesin itu. Jika Anda bekerja di sebuah perusahaan kecil, belajarlah tentang semangat dan cita-cita, bagaimana semua itu dibangun. Untuk menjaga dan mencapainya, Anda akan belajar bagaimana mengerjakan banyak hal dalam waktu bersamaan. Sebelum berusia 30 tahun, bukan tentang di perusahaan mana Anda bekerja, tetapi kepada siapa Anda belajar. “It is not which company you go, but which boss you follow. Because, a good boss teach you differently.”
(3) Di usia 30-40 tahun, bekerjalah untuk diri Anda sendiri, jika Anda memang benar-benar ingin menjadi seorang pengusaha (entrepreneur).
(4) Di usia 40-50 tahun, Anda harus fokus pada semua hal yang benar-benar Anda kuasai. Jangan coba-coba mencari minat atau pekerjaan baru, sebab bisa jadi Anda memang akan sukses tapi Anda hanya punya sedikit waktu.
(6) Saat usia Anda 50-60 tahun, bekerjalah untuk anak-anak muda, karena mereka bisa melakukan hal yang lebih baik daripada yang Anda bisa. Maka bergantunglah pada mereka, berinvestasilah pada anak-anak muda itu, pastikan mereka mengerjakan hal terbaik untuk Anda.
(7) Saat usia Anda di atas 60 tahun, habiskanlah waktu untuk diri Anda sendiri. Nikmati semuanya, bersenang-senanglah.
Dalam talkshow yang sama, seorang anak muda bertanya kepada Jack Ma tentang hal yang paling ia sesali dalam hidupnya, “Setelah semua sukses yang Anda dapatkan, apa yang paling Anda sesali?” Tanya anak muda itu.
“Tidak banyak yang saya sesali, kecuali soal waktu dan privasi. Saya menyesal karena saya bekerja terlalu keras sehingga saya hanya bisa menghabiskan sedikit waktu bersama keluarga saya.”
Melbourne, 5 Juli 2015
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.