Senin (28/02) Berkesempatan mengikuti Tabligh Akbar di Kantor. Kali ini menghadirkan ustadz muda yang sedang naik daun, Ustadz Subki Al Bughury. Subhanalloh tausiyah yang disampaikan mengalir begitu indah dan menggugah. Tak lupa jokes-jokes segar yang menambah khazanah dalam ceramah beliau. Salah satu isi ceramah beliau adalah kisah wanita super-duper yang satu ini:
Berkata Abdullah bin Mubarak Rahimahullahu
Ta’ala : Saya berangkat menunaikan Haji ke Baitullah Al- Haram, lalu berziarah ke makam Rasulullah
sallAllahu ‘alayhi wasallam. Ketika saya berada
disuatu sudut jalan, tiba-tiba saya melihat sesosok
tubuh berpakaian yang dibuat dari bulu. Ia adalah seorang ibu yang sudah tua. Saya berhenti
sejenak seraya mengucapkan salam untuknya. Terjadilah dialog dengannya beberapa saat.
Dalam dialog tersebut wanita tua itu , setiap kali menjawab pertanyaan Abdulah bin Mubarak, dijawab dengan menggunakan ayat-ayat Al- Qur’an. Walaupun jawabannya tidak tepat sekali, akan tetapi cukup memuaskan, karena tidak terlepas dari konteks pertanyaan yang diajukan
kepadanya.
Abdullah : “Assalamu’alaikum warahma wabarakaatuh.”
Wanita tua : “Salaamun qoulan min robbi rohiim.” (QS. Yaasin : 58) (artinya : “Salam sebagai ucapan dari Tuhan Maha Kasih”)
Abdullah : “Semoga Allah merahmati anda, mengapa anda berada di tempat ini?”
Wanita tua : “Wa man yudhlilillahu fa la hadiyalahu.” (QS : Al-A’raf : 186 ) (“Barang siapa disesatkan Allah, maka tiada petunjuk baginya”)
Dengan jawaban ini, maka tahulah saya, bahwa ia tersesat jalan.
Abdullah : “Kemana anda hendak pergi?”
Wanita tua : “Subhanalladzi asra bi ‘abdihi lailan minal masjidil haraami ilal masjidil aqsa.” (QS. Al- Isra’ : 1) (“Maha suci Allah yang telah menjalankan hambanya di waktu malam dari masjid haram ke
masjid aqsa”) Dengan jawaban ini saya jadi mengerti bahwa ia sedang mengerjakan haji dan hendak menuju ke masjidil Aqsa.
Abdullah : “Sudah berapa lama anda berada di sini?”
Wanita tua : “Tsalatsa layaalin sawiyya” (QS. Maryam : 10) (“Selama tiga malam dalam keadaan sehat”)
Abdullah : “Apa yang anda makan selama dalam perjalanan?”
Wanita tua : “Huwa yut’imuni wa yasqiin.” (QS. As-syu’ara’ : 79) (“Dialah pemberi aku makan dan minum”)
Abdullah : “Dengan apa anda melakukan wudhu?”
Wanita tua : “Fa in lam tajidu maa-an fatayammamu sha’idan thoyyiban” (QS. Al- Maidah : 6) (“Bila tidak ada air bertayamum dengan tanah yang bersih”)
Abdulah : “Saya mempunyai sedikit makanan, apakah anda mau menikmatinya?”
Wanita tua : “Tsumma atimmus shiyaama ilallaiil.” (QS. Al-Baqarah : 187) (“Kemudian sempurnakanlah puasamu sampai malam”)
Abdullah : “Sekarang bukan bulan Ramadhan, mengapa anda berpuasa?”
Wanita tua : “Wa man tathawwa’a khairon fa innallaaha syaakirun ‘aliim.” (QS. Al-Baqarah : 158) (“Barang siapa melakukan sunnah lebih baik”)
Abdullah : “Bukankah diperbolehkan berbuka ketika musafir?”
Wanita tua : “Wa an tashuumuu khoirun lakum in kuntum ta’lamuun.” (QS. Al-Baqarah : 184) (“Dan jika kamu puasa itu lebih utama, jika kamu mengetahui”)
Abdullah : “Mengapa anda tidak menjawab sesuai dengan pertanyaan saya?”
Wanita tua : “Maa yalfidhu min qoulin illa ladaihi roqiibun ‘atiid.” (QS. Qaf : 18) (“Tiada satu ucapan yang diucapkan, kecuali padanya ada Raqib Atid”)
Abdullah : “Anda termasuk jenis manusia yang manakah, hingga bersikap seperti itu?”
Wanita tua : “Wa la taqfu ma laisa bihi ilmun. Inna sam’a wal bashoro wal fuaada, kullu ulaaika kaana ‘anhu mas’ula.” (QS. Al-Isra’ : 36) (“Jangan kamu ikuti apa yang tidak kamu ketahui, karena
pendengaran, penglihatan dan hati, semua akan dipertanggung jawabkan”)
Abdullah : “Saya telah berbuat salah, maafkan saya.”
Wanita tua : “Laa tastriiba ‘alaikumul yauum, yaghfirullahu lakum.” (QS.Yusuf : 92) (“Pada hari
ini tidak ada cercaan untuk kamu, Allah telah mengampuni kamu”)
Abdullah : “Bolehkah saya mengangkatmu untuk naik ke atas untaku ini untuk melanjutkan perjalanan, karena anda akan menjumpai kafilah yang di depan.”
Wanita tua : “Wa maa taf’alu min khoirin ya’lamhullah.” (QS Al-Baqoroh : 197) (“Barang siapa mengerjakan suatu kebaikan, Allah mengetahuinya”)
Lalu wanita tua ini berpaling dari untaku, sambil berkata :
Wanita tua : “Qul lil mu’miniina yaghdudhu min abshoorihim.” (QS. An-Nur : 30) (“Katakanlah pada orang-orang mukminin tundukkan pandangan mereka”)
Maka saya pun memejamkan pandangan saya, sambil mempersilahkan ia mengendarai untaku. Tetapi tiba-tiba terdengar sobekan pakaiannya, karena unta itu terlalu tinggi baginya. Wanita itu berucap lagi.
Wanita tua : “Wa maa ashobakum min mushibatin fa bimaa kasabat aidiikum.” (QS. Asy- Syura’ 30) (“Apa saja yang menimpa kamu disebabkan perbuatanmu sendiri”)
Abdullah : “Sabarlah sebentar, saya akan mengikatnya terlebih dahulu.”
Wanita tua : “Fa fahhamnaaha sulaiman.” (QS. Anbiya’ 79) (“Maka kami telah memberi pemahaman pada nabi Sulaiman”) Selesai mengikat unta itu saya pun mempersilahkan wanita tua itu naik.
Abdullah : “Silahkan naik sekarang.”
Wanita tua : “Subhaanalladzi sakhkhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqriniin, wa inna ila robbinaa munqolibuun.” (QS. Az-Zukhruf : 13-14) (“Maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini pada kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sesungguhnya kami akan kembali pada tuhan kami”)
Saya pun segera memegang tali unta itu dan melarikannya dengan sangat kencang. Wanita tua itu berkata lagi.
Wanita tua : “Waqshid fi masyika waghdud min shoutik” (QS. Lukman : 19) (“Sederhanakan jalanmu dan lunakkanlah suaramu”)
Lalu jalannya unta itu saya perlambat, sambil mendendangkan beberapa syair, Wanita tua itu berucap.
Wanita tua : “Faqraa-u maa tayassara minal qur’aan” (QS. Al- Muzammil : 20) (“Bacalah apa- apa yang mudah dari Al-Qur’an”)
Abdullah : “Sungguh anda telah diberi kebaikan yang banyak.”
Wanita tua : “Wa maa yadzdzakkaru illa uulul albaab.” (QS Al-Baqoroh : 269) (“Dan tidaklah mengingat Allah itu kecuali orang yang berilmu”)
Dalam perjalanan itu saya bertanya kepadanya.
Abdullah : “Apakah anda mempunyai suami?”
Wanita tua : “Laa tas-alu ‘an asy ya-a in tubda lakum tasu’kum” (QS. Al-Maidah : 101) (“Jangan
kamu menanyakan sesuatu, jika itu akan menyusahkanmu”)
Ketika berjumpa dengan kafilah di depan kami, saya bertanya kepadanya.
Abdullah : “Adakah orang anda berada dalam kafilah itu?”
Wanita tua : “Al-maalu wal banuuna zinatul hayatid dunya.” (QS. Al-Kahfi : 46) (“Adapun harta dan anak-anak adalah perhiasan hidup di dunia”)
Baru saya mengerti bahwa ia juga mempunyai anak.
Abdullah : “Bagaimana keadaan mereka dalam perjalanan ini?”
Wanita tua : “Wa alaamatin wabin najmi hum yahtaduun” (QS. An-Nahl : 16) (“Dengan tanda bintang-bintang mereka mengetahui petunjuk”) Dari jawaban ini dapat saya fahami bahwa mereka datang mengerjakan ibadah haji mengikuti beberapa petunjuk.
Kemudian bersama wanita tua ini saya menuju perkemahan.
Abdullah : “Adakah orang yang akan kenal atau keluarga dalam kemah ini?”
Wanita tua : “Wattakhodzallahu ibrohima khalilan” (QS. An-Nisa’ : 125) (“Kami jadikan ibrahim itu sebagai yang dikasihi”) “Wakallamahu musa takliima” (QS. An-Nisa’ : 146) (“Dan Allah berkata-kata kepada Musa”) “Ya yahya khudil kitaaba biquwwah” (QS. Maryam : 12) (“Wahai Yahya pelajarilah alkitab itu sungguh-sungguh”)
Lalu saya memanggil nama-nama, ya Ibrahim, ya Musa, ya Yahya, maka keluarlah anak-anak muda yang bernama tersebut. Wajah mereka tampan dan ceria, seperti bulan yang baru muncul. Setelah tiga anak ini datang dan duduk dengan tenang maka berkatalah wanita itu.
Wanita tua : “Fab’atsu ahadaku bi warikikum hadzihi ilal madiinati falyandzur ayyuha azkaa tho’aaman fal ya’tikum bi rizkin minhu.” (QS. Al- Kahfi : 19) (“Maka suruhlah salah seorang dari kamu pergi ke kota dengan membawa uang perak ini, dan carilah makanan yang lebih baik agar ia membawa makanan itu untukmu”)
Maka salah seorang dari tiga anak ini pergi untuk membeli makanan, lalu menghidangkan di
hadapanku, lalu perempuan tua itu berkata :
Wanita tua : “Kuluu wasyrobuu hanii’an bima aslaftum fil ayyamil kholiyah” (QS. Al-Haqqah : 24) (“Makan dan minumlah kamu dengan sedap, sebab amal-amal yang telah kamu kerjakan di hari-hari yang telah lalu”)
Abdullah : “Makanlah kalian semuanya makanan ini. Aku belum akan memakannya sebelum kalian mengatakan padaku siapakah perempuan ini sebenarnya.”
Ketiga anak muda ini secara serempak berkata : “Beliau adalah orang tua kami. Selama empat
puluh tahun beliau hanya berbicara mempergunakan ayat-ayat Al-Qur’an, hanya karena khawatir salah bicara.” Maha suci zat yang maha kuasa terhadap sesuatu yang dikehendakinya. Akhirnya saya pun
berucap : “Fadhluhu yu’tihi man yasyaa’ Wallaahu dzul fadhlil adhiim.” (QS. Al-Hadid : 21) (“Karunia Allah
yang diberikan kepada orang yang dikehendakinya, Allah adalah pemberi karunia yang besar”)
(Kisah ini juga ada dalam kitab Misi Suci Para Sufi, Sayyid Abubakar bin Muhammad Syatha, hal. 161-168)
Selamat datang
Bantu like bos...
Arsip Blog
-
▼
2011
(264)
-
▼
March
(65)
- 25 Album Indonesia terlaris sepanjang masa
- MITOS ORANG JEPANG
- 4 TIPE TEMAN YG BAIK
- 10 RAHASIA SUKSES ORANG JEPANG
- 8 FAKTA ANAK DAN ORANGTUA
- PAKU & PEMARAH
- KAPAN KAWIN?
- TIPE ORANG BERDASARKAN CARA NYONTEKNYA
- Naruto? Mungkin yang terdengar oleh kita bahwa Nar...
- FAKTA UNIK HIDUNG KITA
- 8 Kategori Kecerdasan Manusia
- HIU KECIL DAN IKAN SALMON
- JOKE DEWASA
- Pemenang VS Pecundang
- 6 FAKTOR YG MENENTUKAN JENIS KELAMIN BAYI
- WARISKAN KEBAIKAN
- TENTANG SYUKUR
- Buat orang sibuk, apa lagi yang sibuk mengejar amb...
- Mahmoud Ahmadinejad
- Jesnita - Exist
- Lukamu Lukaku Jua - New Boyz
- Meraung - New Boyz
- Sejarah Mungkin Berulang - New Boyz
- Putus - New Boyz
- Airmata Sakti Cintaku - Lestari
- Air mata Di Hari Persandinganmu - Lestari
- Sekelip Mata Kau Berubah - Lestari
- Terima Kasih Segalanya - Lestari
- Airmata Kasih - Saleem
- Trilogi Cinta (Cinta Tiga Segi) - Saleem
- Benarkah Kerana Cinta - Saleem
- Engkau Bernama Kekasih - Saleem
- Tinggal Kenangan - Saleem
- Dan Bila Esok - Sofaz
- Bukan Di Sini - Sofaz
- Janjiku - Sofaz
- Di Sana Menanti Di Sini Menunggu-Ukays
- Kau Yang Satu - Wow
- Siapa Di Hatimu - Rahmat
- Suci Dalam Debu - Iklim
- Bukan Ku Tak Sudi - Iklim
- Kerana Pepatah Lukaku Berdarah - Amir Ukays
- Mengintai Dari Tirai Kamar - Exist
- Akar Dan Bumi - Amuk
- KARAWANG-BEKASI
- Raden Adjeng Kartini
- 50 KEBIASAAN ORANG SUKSES
- TIP SUKSES dari A sampai Z
- Konfusius
- KEBAHAGIAAN ITU PILIHAN DIRI
- 7 TIPE COWOK BERDASARKAN TEMPAT NONGKRONGNYA
- PENYAMARAN TERBARU GAYUS TAMBUNAN
- BAHASA TUBUH
- ALASAN ILMIAH KORUPSI SUSAH DIBERANTAS DI INDONESIA
- KELUARGA
- JADILAH SEPERTI BUAH
- KISAH SANG KAKEK
- 100 LIRIK MAHAL DALAM LAGU IWAN FALS
- PINTAR VS KAYA
- PENDIDIKAN YG BENAR
- 7 KESESATAN AHMADIYAH
- KISAH WANITA YG 40TH MENGGUNAKAN AYAT ALQUR'AT UNT...
- 8 NASEHAT MILYUNER MUDA
- 10 KEBOHONGAN MLM
- KEUNTUNGAN NIKAH
-
▼
March
(65)
Home »
ISLAM
,
SAHABAT ROSUL
» KISAH WANITA YG 40TH MENGGUNAKAN AYAT ALQUR'AT UNTUK BERKOMUNIKASI SEHARI-HARI
KISAH WANITA YG 40TH MENGGUNAKAN AYAT ALQUR'AT UNTUK BERKOMUNIKASI SEHARI-HARI
Kak Echo
Thursday, March 03, 2011
Comments
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.