Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia
kita semua berhutang kepada para Pemuda Indonesia (dulu) karena merekalah para pemahat sebenarnya negara ini. mungkin dalam buku RPUL anak sekolah, kita hanya menemukan sedikit tokoh tokoh pemuda yang tercatat. nyatanya mereka ini memang jarang tercatat dan juga terdapat kebingungan bahwa seorang pemuda nantinya akan tua. contohnya Dr. Ciptomangunkusumo (1886); beliau jelas merupakan seorang pemuda pada era Kebangkitan Nasional, tapi seorang sepuh pada era menjelang kemerderkaan.
anyway, watak khas Pemuda Indonesia dulu yang ‘talk less do more’, mereka tidak tahan duduk berlama lama dalam ruang perundingan, apalagi bersama musuh. gatal melakukan sesuatu, membawa mereka menjadi tokoh utama dalam beberapa peristiwa sejarah yang tak akan terlupakan:
- Kebangkitan Nasional (20 Mei 1908)-
masa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan 350 tahun. Masa ini ditandai dengan peristiwa penting, yaitu berdirinya Boedi Oetomo oleh pemuda Sutomo.
- Kongres Pemuda II (28 Oktober 1928)-
saat inilah merupakan simbolisasi seluruh Pemuda Indonesia bersatu dalam satu pikiran, menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda. bersumpah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia! di saat ini juga pemuda W.R. Supratman mengenalkan lagu besar Indonesia Raya.
- Pemberontakan PETA (14 Februari 1945)-
02.00 WIB dibawah komando pemuda Supriyadi dan Muradi beserta beberapa pasukan PETA yang memiliki ‘ dendam’ melakukan serangan mendadak pada pihak Jepang di Blitar. memang pasukan Supriyadi dan Muradi dengan cepat dilumpuhkan, tapi dibalik kekalahan itu yang terpenting adalah harga diri dan semangatnya! lagipula pemberontakan ini tidak menjadi yang terakhir dalam memperjuangkan kebebasan dan harga diri bangsa.
- Peristiwa Rengasdengklok (16 Agustus 1945)-
Pemuda Indonesia menganggap kaum tua pada saat itu ‘ aneh’. mereka berpikir, kenapa mereka bisa bisanya mengkompromikan kemerdekaan negara dengan penjajah yang licik dengan embel embel lembaga seperti PPKI dan BPUPKI. pagi hari itu juga pemuda Adam Malik dan Chaerul Saleh ‘ menculik’ Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok, Karawang. 17 Agustus 1945, kita dinyatakan merdeka. dunia pun mendengar.
- Pertempuran Ambarawa (12-15 Desember 1945) –
legendaris dan cemerlang. pertempuran sengit antara pasukan Indonesia dengan Tentara Sekutu yang tidak bertatakrama di dalam rumah- wilayah NKRI. dipimpin langsung oleh Kolonel-calon Jenderal-Sudirman (pemuda!), dengan memakai taktik supit urang yang berhasil mengepung Tentara Sekutu sekaligus mengusir mereka dari Ambarawa.
- Tritura (10 Januari 1966) –
pasca aksi nekat Partai Komunis Indonesia 1965, di Indonesia timbul krisis kepemimpinan nasional yang berdampak buruk pada semua aspek kehidupan kenegaraan Indonesia. tanpa banyak bicara, Pemuda Indonesia (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) mengumpulkan massa, begerak menuntut tiga hal demi pemulihan negara.
TriTura:
Bubarkan PKI berserta ormas- ormasnya Perombakan kabinet Dwikora (dari unsur PKI) Turunkan harga dan perbaiki sandang-pangan lengser!!!
- Peralihan Orde Baru menuju Reformasi (1998)
– Krisis finansial Asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan semakin besarnya ketidak puasan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan pimpinan Soeharto saat itu menyebabkan terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan berbagaiorgan aksi mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia.
Pemerintahan Soeharto semakin disorot setelah Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998
yang kemudian memicu Kerusuhan Mei 1998 sehari setelahnya. Gerakan mahasiswa pun meluas hampir diseluruh Indonesia. Di bawah tekanan yang besar dari dalam maupun luar negeri, Soeharto akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Rezim Orde Baru-Orde Lama dirontokkan oleh Pemuda Indonesia diikuti dengan adanya…Reformasi! sama seperti pemikiran Sukarno, yakni menggalang The Emerging Forces untuk menghancurkan The Old Established Forces.
ya, itulah beberapa peristiwa besar Indonesia dari waktu ke waktu yang terskenario oleh Pemuda Indonesia yang LUAR BIASA. terimakasih Pemuda Indonesia, kami seluruh pemuda (saat ini) akan berusaha sekuat tenaga membuat nyata Indonesia seperti yang dicita citakan.
TIDAK ADA YANG BISA MENGHENTIKAN KITA. Selamat Hari Sumpah Pemuda.
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.