Responsive Banner design

Selamat datang

Bantu like bos...

Arsip Blog

Home » , » ibu ainun habibie sang ibu rumah tangga

ibu ainun habibie sang ibu rumah tangga

Tidak ada pria atau wanita yang super mulia dan super cemerlang dalam sejarah kemanusiaan, yang tidak dilahirkan oleh seorang ibu.

Kebahagiaan dan keberhasilan anak-anaknya adalah keberhasilannya, sama dengan kesedihan anak-anaknya sampai kapanpun menjadi kesedihannya. Jangan pernah gengsi kepada kaum hawa yang berprofesi sebagai Ibu rumah tangga, karena itu adalah tugas mulia dalam kehidupan berkeluarga.

Saya teringat dengan Curahan hati Ainun Habibie : “Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sangat mungkin saya bekerja waktu itu. Namun saya pikir : buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yg barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi, dengan resiko kami kehilangan kedekatan pada anak sendiri?
Apa artinya tambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tak dapat saya timang sendiri, dan saya bentuk pribadinya se- keinginan saya sendiri? Anak saya akan tidak memiliki ibu.
Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak, seimbangkah orang tua kehilangan anak, dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena saya memilih bekerja? “

Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-pasan. Bertahun-tahun kami bertiga hidup begitu.”

Jangan biarkan Anak-anak mu hanya bersama pengasuh mereka.

Bagaimana bila dibantu pengasuhan kakek neneknya? “Sudah cukup rasanya membebani orangtua dengan mengurus kita sejak lahir sampai berumah tangga. Kapan lagi kita mau memberikan kesempatan kepada orangtua untuk penuh beribadah sepanjang waktu di hari tuanya?.”

Mudah-mudahan ini bisa jadi penyemangat dan jawaban untuk ibu-ibu berijazah yang rela berkorban demi keluarga dan anak-anaknya. Karena ingin rumah tangganya tetap terjaga dan anak-anak bisa tumbuh dengan penuh perhatian; tak hanya dalam hal akademik, tapi juga untuk mendidik agama, moral dan kepribadiannya, karena itulah sejatinya peran orangtua.

Belajar dari kesuksesan orang-orang hebat, selalu ada pengorbanan dari orang-orang yang berada dibelakangnya, yang mungkin namanya tak pernah tertulis dalam sejarah.

Berbanggalah kau, Sang Ibu Rumah Tangga, karena itulah pekerjaan wanita yang paling mulia …

Selamat Hari Ibu, 22 Desember 2012…
I Love You Mom…

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

comment