India adalah film india yang mengeksplorasi tentang kefanatikan agama, Kedaerahan, etnis dan budaya yang bebeda di sekitar tanah India melalui permainan hoki lapangan. Kisah tentang sebuah semangat nasionalisme dalam sebuah permainan.
Chak De! India merupakan film tentang strategi olahraga hoki lapangan di India . Di sutradarai oleh Shimit Amin dan di bintangi oleh Shahrukh Khan sebagai Kabir Khan, mantan kapten tim hoki India . Setelah kekalahan tim india melawan tim hoki Pakistan, Khan dikucilkan dari olahraga. Dia dan ibunya selanjutnya dipaksa keluar dari tanah leluhur mereka oleh tetangga .
Chak De! India merupakan film tentang strategi olahraga hoki lapangan di India . Di sutradarai oleh Shimit Amin dan di bintangi oleh Shahrukh Khan sebagai Kabir Khan, mantan kapten tim hoki India . Setelah kekalahan tim india melawan tim hoki Pakistan, Khan dikucilkan dari olahraga. Dia dan ibunya selanjutnya dipaksa keluar dari tanah leluhur mereka oleh tetangga .
Sebuah pertandingan nasional antara tim hoki tim pria Pakistan dan India dengan score 1-0. Ketika kapten tim India dan superstar hoki, Kabir Khan ( Shahrukh Khan ), ia memilih untuk mengambil stroke hukuman sendiri. Namun, serangan itu ternyata justru menghancurkan tim india dan terjadi kekalahan. Segera setelah itu, media mulai beredar foto dirinya menerima jabat tangan dari kepala tim Pakistan, dan timbul spekulasi bahwa Khan (yang merupakan Muslim ) telah mengkhianati tim india yang banyak beragama hindu.
Prasangka religius ditujukan terhadap Khan oleh seluruh masyarakat pada umumnya terutama masyarakat di sekitarnya tempat tinggal Khan yang membuat dan memaksa Khan serta ibunya keluar dari rumah nenek moyang mereka dan ke pengasingan yang jauh.
Pejabat olahraga India terkejut ketika mengetahui bahwa Khan ingin pelatih tim hoki wanita India, pekerjaan yang tidak seorangpun yang menginginkan. Para anggota dewan olah raga melihat dan menyampaikan bahwa wanita India hanya mempuyai peran di dapur dan dirumah tidak mungkin bias bermain olah raga terutama hoki. Apalagi untuk berlari dengan pakaian olah raga hoki, tentu tidak bisa.
Balbir juga mengganggu Rani Dispotta (Seema Azmi) dan Soimoi Kerketa (Nisha Nair), yang baik dari desa terpencil di Jharkhand . Mary Ralte (Kimi Laldawla) dari Mizoram dan Molly Zimik (Masochon “Chon Chon” Zimik) dari Manipur (di Utara-Timur India ) keduanya diperlakukan sebagai orang asin oleh hampir semua orang.
Namun selama beberapa hari pertama, Sejumlah pemain menolak berlatih hoki karena harus menyesuaikan diri dengan aturan Khan yang sangat keras dan tidak sesuai dengan keinginan mereka, termasuk pemain yang paling berpengalaman, Bindia Naik ( Shilpa Shukla ). Sebagai aksi protesnya, dia berulang kali berupaya untuk mendorong para pemain agar memberontak terhadap Khan. Bindia akhirnya berhasil sehingga Khan marah dan mengundurkan diri.
Sebagai salam perpisahan terhadap tim hoki india, khan mengajak para staf dan tim untuk pergi makan siang akan di salah satu restoran . Sebuah masalah datang ketika beberapa anak laki-laki mengoda Mary dan Molly, merasa temanya dilecahkan Balbir memukul mereka, yang menjadikan aksi perkelahian antaran antara anak laki-laki dan seluruh tim hoki wanita.
Khan, mengatakan bahwa ini adalah sebuah contoh bahwa mereka dapat bekerja sama dalam sebuah tim. Setelah tim hoki wanita dapat mengalahkan dalam perkelahian tersebut, tim meminta dan memohon Khan untuk tetap menjadi pelatih mereka.
Baru pertama kali inilah sebuah kekompakan tim muncul. Namun masalah datang ketika anggota pajabat hoki tiba-tiba memutuskan untuk tidak mengirim tim hoki wanita untuk bertanding ke kejuaraan hoki dunia di Australia. Yang akan dikirim adalah tim hoki pria, dimana mungkin saja akan mendapat juara tiga. Dalam kebimbangan, Khan akhirnya memutuskan untuk bertanding antara tim hoki nasional wanita dengan pria.
Meskipun tim hoki wanita mengalam kekalahan dalam pertandingan tersebut, performance yang bagus di lapangan mendapat sambutan yang baik dan membuat para pajabat mengubah pikiran mereka dan mengirimkan tim hoki wanita untuk bertanding dalam Kejuaraan Dunia.
Ketika hari pertandingan tiba, Kabir Khan memberi semangat kepada para pemain, bahwa kemenangan akan dicapai ketika tidak ragu dan terus berusaha. Dan tanpa ragu sedikitpun, Tim India melawan Tim Autralia tanpa gentar . Babak pertama Tim India mampu memasaka gol yang dilakukan oleh Preeti Sabarwal. Semua nampak senang kecuali Komal Chautala. Pertandingan masih berlangsung dengan seru dan menegangkan, beberapa kesempatan untuk mencetak gol tim India menjadi gagal karena Komal dan Preeti tidak mau saling memberi bola.
Di babak kedua, Australia memasukan 2 gol hingga score menjadi 2-1 untuk Australia. Sepertinya tidak ada harapan untuk menang. Namun, hal langka terjadi sebelum pertandingan berakhir Komal mampu mencuri bola dan terus bergerak maju, persis didepan gawang Australia, bola di oper ke Preeti dan GOL. Dengan penambahan waktu pertandingan tetap imbang 2-2 . Akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan melakukan pukulan pinalti.
Hal inilah yang akhirnya membawa mereka ke kemenangan dan dapat memulihkan nama baik Khan. Dengan demikian, mereka tidak hanya mengatasi perbedaan yang pernah memisahkan mereka, tapi membuktikan kepada keluarga mereka dan Negara tentang wanita. Bahwa ternyata wanita tidak hanya pandai dalam tugas dirumah namun juga bisa bermain olah raga yang mengharumkan nama Negara. Pada akhirnya, Khan kembali dengan ibunya ke rumah leluhur mereka, disambut gembira oleh orang-orang yang pernah mengusir Khan dan ibunya.
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.