Responsive Banner design

Selamat datang

Bantu like bos...

Arsip Blog

Bisnis itu mulai saja

Kalau memang baru mulai Bisnis, jangan terlalu banyak mikir banyak Strategi, udah mulai aja...

Kalau memang sudah mulai Bisnis, jangan terlalu mikir banyak Keuntungan, udah jalankan aja...

Pikirkanlah seberapa besar Manfaat yang bisa Anda berikan oleh hadirnya produk yang Anda jual di pasaran...

Niscaya keuntungan akan datang dengan sendirinya.

Keuntungan yang besar tidak akan menjamin bisnis kita ada pada keberkahan.

Bahkan, tak jarang justru hal tersebut membawa kita pada kehancuran.

Kuncinya adalah: BERSYUKUR

Syukuri berapapun keuntungan yang kau dapat. Karena itulah awal dari pertumbuhan.

Bukti terbesar dalam bersyukur bukan hanya dalam bentuk ucapan dan lisan, melainkan dari seberapa banyak manfaat yang Anda tebarkan di lingkungan sekitar.

Bukankah agama menganjurkan kita untuk terus bersyukur?

Karena yang Bersyukur, Makmur...

Yang Kufur, Tersungkur...

Pejaran marketing luar biasa dari bapak penjual bubur jalanan

*PELAJARAN KEREN DARI TUKANG BUBUR PINGGIR JALAN*

Jangan kalah ama tukang bubur pinggir jalan.
yup, jangan kalah ama semangatnya Bapak Penjual Bubur ini. Lokasi dekat lanud Pondok Cabe, Tangsel.
Bangun jam 3 untuk menyiapkan Bubur dan mulai berjualan jam 05.30.

15 menit pertama Omzetnya langsung tembus 100rb pagi ini. Gileee kan!

Jadi begini ceritanya, pagi ini saya jalan kaki di sekitar rumah, tujuannya cari sarapan. Anehnya tumben jam 6 ini banyak yg belum buka euy. Cari kesana kemari, blum ada yg jualan.
Pada kemana ya? apa mungkin pada kesiangan atau gara2 nonton bola. Wong bola bukan td malam kok. Kan dah lewat.
Positif thinking aja, mungkin sabtu minggu kemarin kecapekan weekend.

Dan tanpa diduga, ketemulah dg si bapak tukang jualan bubur ini. Ngobrol2, beliau ini kerennn bgt. KONSISTEN bangun pagi subuh2 demi menyiapkan buburnya, jam 5.30 udah mulai jualan. Dan kerennya, Padahal buburnya sederhana kok, boro2 ada brandnya, wong cuma pinggir jalan.

Tapi omzetnya 500rb per hari, beliau jualan cuma dari jam 5.30 - 11.00 Alias cuma 6 jam kurang. Jualannya setiap hari, Omzet per bulannya sekitar 15jt, profitnya sekitar 8jutaan
Jika seandainya bapak ini punya 5 gerobak, maka profitnya 8x5jt, alias 40jt per bulan. Ini keuntungan lhooo.

Tapi saya ga sempet tanya tadi, beliau punya gerobak lain apa ga.

Oh iya, pagi ini, 15 menit pertama udah tembus Omzet 100rb, dan itu baru dari 3 pembeli, pada ngeborong.
Langsung aja saya dpt banyak learning keren dari Tukang Bubur pagi ini

1. Saya percaya dgn ini, rezeki itu dekat dengan orang yg RAJIN. Lihat saja si bapak ini bahkan mungkin ga kepikiran, tiba2 dlm 15 menit baru buka udah dpt 100rb

2. KONSISTEN, learning keren yg selalu saya share ke temen2 pebisnis. Kuncinya konsisten. Bapak ini bangun pagi subuh2 dan mulai jualan jam 5.30, beliau berusaha sejak pagi dg KONSISTEN. bagaimana dg kita.

3. Jualan itu ga harus yg aneh2 produknya, ga harus yg pusing2 sistem bisnisnya. Ini cuma jualan BUBUR euyyyy. Omzet bs 15jt dan profit 8jtan, kebayang aja klo ada 10. Omzet 150jt, profit 80an jt lho.

4. Bapak ini ga pake minder buat jualan, ga pake gengsi buat jualan. cuma pake mangkok buat jualan. hehehe. Beneran lho.
Mau sukses? jgn gedein gengsi deh. Mau sampe kapan gengsi mulu

Gimana, seruuu ya belajar dari Tukang Bubur ini
Pelajaran berharga yg ga bisa didapat di kampus atau workshop.

Pelajaran berharga tentang apa artinya rajin, konsisten, ga minder dan berusaha tanpa kenal gengsi.
Saya berdoa semoga bapak tukang bubur ini bs terus mengembangkan usahanya dan terus menebar manfaat melalui semangkok bubur.

*Hermas Puspito*

Kalo anda tidak bakat mencari ilmu, carilah uang

*PESAN DR. HAMID FAHMY ZARKASYI, M.A*
*Pembukaan Semester Genap 2016-2017*
_Unida Gontor, 20 Des 2016_

1. Orang yang sukses bukan orang yang cerdas, tapi orang yang tekun

2. Kalau anda tidak bakat mencari ilmu, pindah halauan, cari uang. Kalau anda tidak jadi Ulama, jadilah wirausawahan.

3. Jangan hanya ingin kaya tanpa tujuan.

4. Orang yang sampai S3, mereka adalah orang-orang yang tekun. Bukan orang cerdas. Orang cerdas belum tentu bisa selesai S3.

5. Silahkan mulai dihitung, dari hari ke hari, apa yang sdah kamu dapatkan.

6. Orang kuliah itu hanya seperti ritual. Daftar, kuliah, uts, uas, ujian komprehensif, ujian skripsi, kemudian lulus. Ditanya dapat apa, jawabannya, nasitu. Maka kuliah itu harus dibareng dengan membaca dan menulis.

7. Percuma jika hanya kuliahnya sekedar ritual kuliah saja. Harus dibarengi dengan membaca dan menulis. Percuma punya ilmu tapi tidak bisa bermanfaat.

8. Ritual kuliah itu seperti ritual sholat. Jika kuliahnya hanya kuliah yg sifatnya ritual, maka sama seperti halnya sholat tapi lalai.

9. Apapun yang anda bicarakan dalam diskusi, sama halnya dengan exercise dalam berpikir.

Status fb inspiratif remaja putri buat kita

Aku pernah mematikan total hapeku selama 10 hari.
Selama itu, aku tidak berhubungan dengan dunia luar sama sekali.

Hanya dari situ kau bisa mengamati apa yang gadget dan koneksi internet telah renggut selama ini.
Katakanlah aku terjebak dalam sudut pandang yang menggelikan.

Katakanlah aku salah menyikapi kemajuan, tapi hal-hal ini yang telah kupelajari dalam 10 hari. Sudahkah kau mencoba sendiri sebelum menjustifikasi?

Melalui layar 4 inchi ini, aku memang melihat dunia tanpa batas yurisdiksi.
Namun, kata orang bijak, "You are what you eat".
Belakangan aku tahu bahwa hal itu tidak hanya berlaku untuk makanan perut, tapi juga "makanan pikiran".

Apa yang telah kita masukkan dalam pikiran, jiwa, dan hati kita selama ini menentukan seperti apa diri kita.
Lalu pernahkah bertanya, yang aku telan selama ini lebih banyak racun atau gizinya? Pantas kalau diri kita masih gini-gini saja.
Ternyata ini sebabnya.

Perhatikan, kondisi "sumber makanan pikiran" kita semakin tercemari.
Aku lelah menjelaskan pada satu persatu orang tentang negatifnya menyebarkan hoax dan kebohongan.

Kita juga tidak pernah kehabisan alasan untuk saling membenci. Apa-apa dijadikan 'amunisi'.
Sama-sama manusia, kalau beda negara rusuh. Sama-sama Indonesia, kalau beda agama rusuh.
Sama agamanya, beda pandangan juga rusuh. Terus gimana nih maunya?

Padahal, kalau bukan Tuhan, lalu siapa lagi yang menciptakan SEMUA perbedaan ini?
Kalau Dia mau, Dia bisa saja menjadikan semua manusia 'serupa' dalam segala hal.
Lalu, kenapa kita lancang menentang Tuhan dengan meludahi perbedaan?

Aku sendiri tidak pernah mengunfriend yang beda pandangan, aku dan kamu bisa bersahabat walaupun kita tidak sepakat.
Pernah lihat orang yang penuh permusuhan hidupnya tenang?
Bagaimana kita berharap ada bunga yang tumbuh di atas kawah berapi?
Yang dirahmati Tuhan adalah hubungan, bukan permusuhan.
Unity in diversity.

Yang aku heran, apa-apa dijadikan perdebatan.
Seperti ritual medsos tahunan, mulai dari ucapan natal, perayaan valentine, bahkan juga jumlah peserta unjuk rasa!
Diri ini merasa lebih baik karena pihak lain terlihat lebih buruk.
Kita merasa senang atas ketidakbaikan orang.

Tuhan mana yang mendukung karakter seperti itu?
Padahal, this too shall pass.
Semua hal pasti akan berlalu sendiri silih berganti.
10 tahun lagi, apakah yang kita pertengkarkan ini lebih berharga daripada hubungan baik kita?
Padahal, kata "musuh" hanyalah ilusi, sebuah sekat yang kita buat sendiri.

Tuhan tidak mengatakan bahwa Ia hanya dekat dengan pembuluh nadi orang beragama X dan bersuku Y, Tuhan dekat dengan pembuluh nadi semua orang.
Sudah lupa, ya?
Yang aneh adalah, jika tidak pro pokoknya salah! Kontra salah, netral pun juga disalahkan.
Tidak ada hal lain yang ditunjukkan kecuali sifat kekanak-kanakan.

Boikot terhadap produk perusahaan raksasa tidak akan berpengaruh sedikitpun pada owner-owner atas yang sudah kaya raya, yang kalian bahayakan adalah penjual-penjual kecil yang masih bingung cari makan tiap harinya, yang mereka bahkan tidak tahu apa-apa tentang kebijakan perusahaan.
Ada sebuah peribahasa Cina yang layak untuk kita renungkan. "Menyimpan dendam seperti meminum racun tapi berharap orang lain yang mati."

Buddha pun berkata, "Anda tidak dihukum KARENA kemarahan Anda, Anda dihukum OLEH kemarahan Anda."
Jika tetap tidak bisa mengendalikan kemarahan? DIAM!
Setidaknya kemarahan kita tidak akan menjadi sebab kemarahan orang lain.

“Barangsiapa yang diam, dia selamat.” (HR. Tirmidzi no. 2501)
Dan aku tahu,
Memang ada saatnya memproteksi diri. Ada saatnya mempertahankan kenyamanan pribadi.
Tapi bagiku, ada juga saatnya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Karena itu, aku tidak akan pergi dari sini :)
- Afi N.F

Beda gaji dan rezeki

Bedanya Gaji dan Rezeki

Gaji itu ada slipnya
Rezeki tidak ada

Gaji itu dari Boss
Rezeki itu dari Allah

Gaji itu hanya uang
Rezeki itu tidak hanya uang

Gaji itu dijemput dengan kerja
Rezeki itu dijemput dengan taqwa

Gaji itu sudah terduga
Rezeki itu seringnya tidak terduga

Semangat Pagi...
Semangat menjemput gaji dan rezeki...
Jangan lupa bersyukur...

Biodata muhammad rosullullah saw

*BIODATA RASULULLAH S.A.W*

*Nama* : _Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalibs bin Hashim_.

*Tarikh lahir :* _Subuh hari Isnin, 12 Rabiulawal_ bersamaan 20 April 571
Masehi (dikenali sebagai Tahun Gajah; karena peristiwa tentara bergajah
Abrahah yang menyerang kota Ka'bah)

*Tempat lahir* : Di rumah Abu Thalib, Makkah Al-Mukarramah.
*Nama bapak* : Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hashim.
*Nama ibu* : Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf.
*Pengasuh pertama* : Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman. Hamba perempuan bapak Rasulullah SAW).
*Ibu susu pertama* : Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab).
*Ibu susu kedua* : Halimah binti Abu Zuaib As-Sa'diah (lebih dikenali Halimah As-Sa'diah, suaminya bernama Abu Kabsyah).

*USIA 5 TAHUN*

_Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW yang dilakukan oleh dua malaikat_ untuk mengeluarkan bahagian syaitan yang wujud di dalam hatinya.

*USIA 6 TAHUN*

_Ibunya Aminah binti Wahab ditimpa sakit dan meninggal dunia_ di Al-Abwa '
(sebuah kampung yang terletak di antara Makkah dan Madinah, baginda dipelihara oleh Ummu Aiman (hamba perempuan bapak Rasulullah SAW)
dan dibiayai oleh datuknya Abdul Muththalib.

*USIA 8 TAHUN*

_Datuknya, Abdul Muththalib pula meninggal dunia_.
Baginda dipelihara pula oleh bapak saudaranya, Abu Thalib.

*USIA 9 TAHUN* (Setengah riwayat mengatakan pada usia 12 tahun).

Bersama bapak saudaranya, Abu Thalib bermusafir ke Syam atas urusan
perniagaan.

Di kota Busra, negeri Syam, seorang pendeta Nasrani bernama Bahira
(Buhaira) telah bertemu ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang
pengutusan seorang nabi di kalangan bangsa Arab yang akan lahir pada masa
itu.

*USIA 20 TAHUN*

Terlibat dalam peperangan Fijar. Ibnu Hisyam di dalam kitab 'Sirah', jilid1, halaman 184-187 menyatakan pada ketika itu usia Muhammad SAW ialah
14 atau 15 tahun. Baginda menyertai peperangan itu beberapa hari dan
berperanan mengumpulkan anak-anak panah sahaja.

Menyaksikan ' perjanjian Al-Fudhul ' ; perjanjian damai untuk memberi
pertolongan kepada orang yang didzalimi di Makkah.

*USIA 25 TAHUN*

Bermusafir kali kedua ke Syam atas urusan perniagaan barangan Khadijah
binti Khuwailid Al-Asadiyah.

Perjalanan ke Syam ditemani oleh Maisarah; lelaki suruhan Khadijah.

Baginda SAW bersama-sama Abu Thalib dan beberapa orang bapak saudaranya yang lain pergi berjumpa Amru bin Asad (bapak saudara Khadijah) untuk meminang Khadijah yang berusia 40 tahun ketika itu.

Mas kawin baginda kepada Khadijah adalah sebanyak 500 dirham.

*USIA 35 TAHUN*

Banjir besar melanda Makkah dan meruntuhkan dinding Ka'bah.

Pembinaan semula Ka'bah dilakukan oleh pembesar-pembesar dan penduduk
Makkah.

Rasulullah SAW diberi kemuliaan untuk meletakkan 'Hajarul-Aswad' ke
tempat asal dan sekaligus meredakan pertelingkahan berhubung perletakan
batu tersebut.

*USIA 40 TAHUN*

Menerima wahyu di gua Hira' sebagai pelantikan menjadi Nabi dan Rasul akhir zaman.

*USIA 53 TAHUN*

Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Sayyidina Abu Bakar As-Siddiq.

Sampai ke Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal / 24 September 622M.

*USIA 63 TAHUN*

Kewafatan Rasulullah SAW di Madinah Al-Munawwarah pada hari Isnin, 12 Rabiulawal tahun 11Hijrah / 8 Juni 632 Masehi.

*ISTERI-ISTERI RASULULLAH SAW*

Khadijah Binti Khuwailid.
Saudah Binti Zam'ah.
Aisyah Binti Abu Bakar (anak Sayyidina Abu Bakar).
Hafsah binti 'Umar (anak Sayyidina 'Umar bin Al-Khattab).
Ummi Habibah Binti Abu Sufyan.
Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah).
Zainab Binti Jahsy.
Maimunah Binti Harith.
Safiyah Binti Huyai bin Akhtab.
Zainab Binti Khuzaimah (digelar 'Ummu Al-Masakin', Ibu Orang Miskin).

*ANAK-ANAK RASULULLAH SAW*

1. Qasim
2. Abdullah
3. Ibrahim
4. Zainab
5. Ruqaiyah
6. Ummi Kalthum
7. Fatimah Al-Zahra'

*ANAK TIRI RASULULLAH SAW*

Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah at-Tamimi (anak kepada Sayyidatina Khadijah bersama Hind bin Habbasy. Ketika berkahwin dengan Rasulullah, Khadijah adalah seorang janda).

*SAUDARA SESUSU RASULULLAH SAW*

*_IBU SUSUAN/SAUDARA SUSUAN_*
1. Thuwaibah → Hamzah
2. Abu Salamah → Abdullah bin Abdul Asad

*_SAUDARA SUSUAN_*
1. Halimah Al-Saidiyyah → Abu Sufyan bin Harith bin Abdul Muthallib
2. Abdullah bin Harith bin Abdul ' Uzza
3. Syaima ' binti Harith bin Abdul ' Uzza
4. 'Aisyah binti Harith bin abdul ' Uzza

*BAPAK DAN IBU SAUDARA RASULULLAH SAW*
( _ANAK-ANAK KEPADA ABDUL MUTHTHALIB_)

1. Al-Harith
2. Muqawwam
3. Zubair
4. Hamzah ***
5. Al-Abbas ***
6. Abu Talib
7. Abu Lahab (nama asalnya Abdul Uzza)
8. Abdul Ka'bah
9. Hijl
10. Dhirar
11. Umaimah
12. Al-Bidha (Ummu Hakim)
13. Atiqah ##
14. Arwa ##
15. Umaimah
16. Barrah
17. Safiyah (ibu kepada Zubair Al-Awwam) ***

*** Sempat masuk Islam.
## Ulama berselisih pendapat tentang Islamnya.

*Sabda Rasulullah SAW:*
_"Sesiapa yang menghidupkan sunnahku, maka sesungguhnya dia telah mencintai aku_
_Dan sesiapa yang mencintai aku niscaya dia bersama-samaku di dalam syurga"_
(Riwayat Al-Sajary daripada Anas )

اللهم صلى وسلم على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه وسلم

Nabi Muhammad SAW - Manusia agung

*KENALI NABI MUHAMMAD S.A.W. SECARA LAHIRIAH*

Begitu indahnya sifat fizikal
Baginda, sehinggakan seorang ulama Yahudi yang pada pertama kalinya bertemu muka dengan Baginda lantas melafazkan keislaman dan mengaku akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda.

_Di antara kata-kata apresiasi para sahabat ialah:_

Aku belum pernah melihat lelaki yang segagah Rasulullah saw..

Aku melihat cahaya dari lidahnya.

Seandainya kamu melihat Baginda, seolah-olah kamu melihat matahari
terbit.

Rasulullah jauh lebih cantik dari sinaran bulan.

Rasulullah umpama matahari yang bersinar.

Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah.

Apabila Rasulullah berasa gembira, wajahnya bercahaya spt bulan purnama.

Kali pertama memandangnya sudah pasti akan terpesona.

Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat.

Wajahnya seperti bulan purnama.

Dahi baginda luas, raut kening tebal, terpisah di tengahnya.

Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas semasa marah.

Mata baginda hitam dengan bulu mata yang panjang.

Garis-garis merah di bahagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli di bahagian sudut.

Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali pertama kali melihatnya.

Mulut baginda sederhana luas dan cantik.

Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan.

Apabila berkata-kata, cahaya kelihatan memancar dari giginya.

Janggutnya penuh dan tebal menawan.

Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca.

Warna lehernya putih seperti perak, sangat indah.

Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya.

Rambutnya sedikit ikal.

Rambutnya tebal kdg-kdg menyentuh pangkal telinga dan kdg-kdg mencecah
bahu tapi disisir rapi.

Rambutnya terbelah di tengah.

Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur
dari dada ke pusat.

Dadanya bidang dan selaras dgn perut. Luas bidang antara kedua bahunya lebih drpd biasa.

Seimbang antara kedua bahunya.

Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya, jarinya juga besar
dan tersusun dgn cantik.

Tapak tangannya bagaikan sutera yang lembut.

Perut betisnya tidak lembut tetapi cantik.

Kakinya berisi, tapak kakinya terlalu licin sehingga tidak melekat air.

Terlalu sedikit daging di bahagian tumit kakinya.

Warna kulitnya tidak putih spt kapur atau coklat tapi campuran coklat dan
putih.

Warna putihnya lebih banyak.

Warna kulit baginda putih kemerah-merahan.

Warna kulitnya putih tapi sehat.

Kulitnya putih lagi bercahaya.

Binaan badannya sempurna, tulang-temulangnya besar dan kokoh.

Badannya tidak gemuk.

Badannya tidak tinggi dan tidak pula rendah, kecil tapi berukuran sederhana lagi gagah.

Perutnya tidak buncit.

Badannya cenderung kepada tinggi, semasa berada di kalangan org ramai
baginda kelihatan lebih tinggi drpd mereka.

*KESIMPULANNYA* :
Nabi Muhammad sa.w adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh
sepanjang zaman.

Baginda adalah semulia-mulia insan di dunia.

_Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan RasulNya mencintai_

*wallahu'alam*
Semoga bermanfaat

Kisah inspirasi Pak Bagus

*Pak Bagus*

Ada seorang teman, Pak Bagus namanya.

Beliau adalah seorang guru yang sangat ceria, menyenangkan dan kocak.

Siapapun yang berada di dekatnya merasa gembira ria.

Keunikannya adalah bahwa ia selalu berkata, "Bagus itu!" untuk segala hal. Di matanya segalanya adalah karunia.

Hujan?
"Bagus itu, banyak berkah, saatnya berdoa"

Sakit?
"Bagus itu, saatnya untuk beristirahat"

Tidak naik kelas?
"Bagus itu, jadi kamu bisa belajar lebih dalam"

Dipecat?
"Bagus itu, saatnya belajar sungguh-sungguh menjadi pengusaha"

Di sisi lain ia perfeksionis luar biasa. Ia bisa melihat kesalahan sampai titik koma sekalipun. Bedanya dengan guru lain, ia tak pernah marah hanya gara-gara kurang titik koma. Ia akan dengan sangat teliti memberikan masukan.
"Tulisan kamu bagus. Kamu cukup kritis dan analitis. Supaya lebih sempurna, coba pelajari bagaimana kamu bisa menyusun kata-kata agar lebih meyakinkan. Bagus itu, kamu jadi tahu dan bisa belajar lebih baik lagi."

"Bagus itu" tak pernah ketinggalan.

Baginya semua muridnya punya perjalanannya masing-masing. Tak ada yang bodoh, tak ada yang kurang ajar.

Semua "bagus" dan bisa dibantu untuk "lebih bagus lagi." Di sinilah perannya sebagai seorang guru, untuk memberdayakan muridnya agar bisa mengeluarkan potensi terbesarnya.

Sebagai guru ia memilih untuk menjadi fasilitator, bukan instruktur. Ia memilih untuk bertanya, dan bukan memerintah. Ia memberdayakan, bukan mengoreksi.

Hal yang sama dilakukannya juga untuk semua temannya.
Tak ada korban gossip di matanya, karena semua orang "bagus" dan "hebat."
Ia bisa melihat kebaikan dari semua hal-hal sampai yang terkecil.

Istrinya, anaknya, teman-temannya, semua adalah berlian-berlian dalam hidupnya yang benar-benar disyukurinya.
Tak ada yang buruk, semua bagus.

Pak Bagus tak bisa dibilang ganteng, tapi melihat wajahnya semua orang merasa teduh. Wajah yang senyum terus.

Ia tak bisa dibilang kaya raya, tapi ia selalu sejahtera, selalu bisa berbagi dan menjadi tangan di atas.

Rejekinya adaaaaa saja. Seakan keberuntungan selalu ada di pihaknya. "Hoki" kalau kata orang.

Ia jarang sakit, dan keluarganya pun jarang sakit. Jadi hemat sekali mereka sebagai keluarga.

Itulah dia Pak Bagus, sebuah karunia bagi semua yang ada di sekitarnya.

Karena kita semua tak bisa mengeluh, tak bisa bergossip, tak bisa marah, karena semua dijawab dengan, "Bagus itu!"

Dan teman-temannya yang sudah siap mengeluh pun jadi berfikir, "Ia juga ya. Keluhanku itu sebenarnya bagus. Kenapa nggak terfikir kemarin-kemarin ya?"

Nah, teman-teman, kalau ada yang mau mengeluh, bayangkan ada Pak Bagus di samping dan langsung saja bilang, "Bagus itu." Itu dulu.

Nanti otak kita akan langsung mencerna dan mencari "bagusnya" di mana. Otak pintar kok. Ia akan menyesuaikan diri pada kata-kata kita.

Kalau ada yang mau gossip dekat kita, langsung jawab, "Dia suka marah-marah? Bagus itu. Jadi kita tahu dimarahin itu nggak enak. Sekarang kamu punya jalan dapat pahala kan?"

Kalau ada yang kesal gara-gara kehilangan barang, "Bagus itu. Siapa tahu kamu kurang sedekah. Bagus cuma kehilangan barang itu. Kalau hidupmu yang diambil, gimana?"

Ada yang nangis baru bercerai,
"Bagus itu. Kamu bisa cari yang lebih bagus lagi."

Semua bagus...

Karena semua kejadian terjadi sebagai akibat atas perbuatan kita sendiri, dan semua mengajarkan kepada kita untuk menanam kebaikan, agar kita memanen kebaikan pula.

Kita saja yang seringkali sulit mencari hikmah di balik semua kejadian.

Semua orang pun baik apa adanya, karena di dalam diri semua orang, bersemayamlah Sang Maha Bagus.

Semua yang hadir dalam kehidupan kita memberi pelajaran, agar kita bisa lebih bagus lagi dalam hidup, lebih dekat lagi dengan sesama kita, dan bersedia mempersembahkan yang paling bagus buat sesama kita.

Semua bagus. Semua indah.��

comment