Responsive Banner design

Selamat datang

Bantu like bos...

Arsip Blog

Home » , » Logika rokok

Logika rokok


Di keluarga, ada yang merokok? Di pergaulan, ada yang merokok? Kebayang kalau sebungkus rokok harganya Rp50ribu?

Benarkah merokok itu nggak sehat? Anda yakin?
Sebelum menjawab dan memutuskan, baiknya kita pahami dulu untung-ruginya.

Pertama-tama, saya mau bertanya. Adakah ayah perokok yang menyarankan rokok pada anaknya? Nggak ada. Di lubuk hatinya yang paling dalam, si ayah tahu rokok itu beracun... Adakah sertifikat halal untuk rokok? Adakah anjuran membaca bismillah ketika merokok? Nggak ada...

Adakah ibu yang rela melihat anaknya menghirup racun? Nggak ada. Amoniak, zat yang ada pada kencing manusia, ternyata juga ada pada tembakau. Beracun. Ini gunanya untuk pupuk, bukan untuk dihirup. Pantas saja disebut, rokok membunuhmu...

Adakah dokter bertaraf internasional yang berani menyimpulkan, rokok itu bebas racun? Nggak ada... Dan pesan Nabi Muhammad, "Sesiapa yang menghirup racun hingga mati, maka ia akan menghirup racun itu di neraka jahanam."

Mengapa semakin maju sebuah negara dan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin jauh mereka dari rokok? Karena mereka sudah sadar, bahaya rokok itu jauh lebih besar daripada manfaatnya.

Mengapa RJ Reynolds, salah satu produsen rokok terbesar dunia, malah melarang karyawannya untuk merokok? Karena bagi RJ Reynolds, karyawan dan kesehatan karyawan adalah aset yang berharga. Tulisan ini boleh Anda share sekarang, atau nanti saja, setelah selesai membacanya.

Perlukah anda dan anak-anak anda menenggak bir hanya karena pabrik bir itu membuka lapangan kerja? Nggak perlu. Sama sekali nggak perlu. Demikian pula dengan pabrik rokok.

Sekiranya kita semua berhenti merokok, toh pabrik rokok masih bisa memproduksi yang lain. Tenang saja. Lapangan kerja tak akan berkurang. Kalaupun anda masih kuatir dengan nasib buruh rokok, yah sedekahkan saja uang rokok anda kepada mereka, Rp 12.000 per hari.

Nah, karena saat ini anda sudah menimbang-nimbang untuk berhenti merokok, maka anda boleh membayangkan ganjaran-ganjaran yang bakal anda terima:
- keluarga anda akan lega dan bangga, yang mana ini membuat anda merasa begitu cool.
- anda pun memberi keteladanan dan pesan yang kuat kepada anak bahwa dia tak perlu ikut-ikutan merokok.
- uang rokok selama ini bisa anda alihkan untuk membeli vitamin anak dan susu anak, juga sedekah.
- anda telah melakukan mental switching dan ini adalah kemampuan istimewa karena kebanyakan orang tak memiliki-nya. Fyi, mental switching adalah modal dasar bagi mereka yang ingin menemukan titik balik dalam hidup.

Detik ini, mungkin anda membayangkan kenikmatan yang bertambah-tambah ketika berhasil berhenti merokok. Apalagi anda tahu persis, sebenarnya ini perkara mudah. Soal keputusan saja. Iya tho?

Orang yang bermental pemenang pastilah bisa mengambil keputusan dan tetap dalam keputusannya, sekaligus mengalahkan pengaruh candu. Dan lebih jauh lagi, teman sejati pastilah menghargai keputusan anda untuk berhenti merokok.

Wahai perokok. Saya, Ippho Santosa, menulis ini karena kepedulian saya kepada anda dan keluarga anda, walaupun banyak pihak tidak menyukainya. Dan siapapun kita, perokok atau tidak, mari sejenak kita renungkan dan sampaikan tulisan ini kepada teman-teman kita dan keluarga kita. Share ya.

Semoga kebaikan, hanya kebaikan, yang menjadi kebiasaan kita dan keluarga kita.

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

comment