Responsive Banner design

Selamat datang

Bantu like bos...

Arsip Blog

Home » » Filosofi sluku sluku bathok

Filosofi sluku sluku bathok

SLUKU-SLUKU BATHOK

"Sluku-sluku bathok,
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo,
Oleh-olehe payung mutho.
Mak jenthit lolo lo bah,
Yen mati ora obah
Yen obah medeni bocah,
Yen urip goleko dhuwit..."

Sluku-sluku bathok:
Hidup tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja. Waktunya istirahat ya istirahat, untuk menjaga jiwa dan raga agar selalu dalam kondisi seimbang. Bathok (kepala) kita perlu beristirahat untuk memaksimalkan kemampuannya.
Bathoke ela-elo:
Dengan cara berzikir (ela-elo = Laa Ilaaha Ilallah), mengingat Allah akan mengendurkan
syaraf neuron di otak, Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram.

Si Rama menyang Solo:
Siram (mandilah, bersuci)
menyang (menuju) Solo (Solat).
Lalu bersuci dan dirikanlah salat.

Oleh-olehe payung mutho:
Maka kita akan mendapatkan perlindungan (payung) dari Allah, Tuhan kita.

Mak jenthit lolo lo bah:
Kematian itu datangnya tiba-tiba, tak ada yang tahu. Tak bisa dimajukan atau dimundurkan
walau sesaat.

Wong mati ora obah:
Saat kematian datang, semua sudah terlambat. Kesempatan beramal hilang.

Yen obah medeni bocah:
Banyak yg ingin minta dihidupkan, tapi Allah tidak mengizinkan. Jika mayat hidup lagi maka bentuknya menakutkan dan mudharatnya akan lebih besar.

Yen urip goleko
dhuwit: Kesempatan terbaik untuk beramal adalah saat ini. Saat masih hidup.

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

comment