Responsive Banner design

Selamat datang

Bantu like bos...

Arsip Blog

BERNILAI ADALAH....

Baju bekas bintang filem terkenal laku 50 juta rupiah, walau sebenarnya barang itu adalah sama saja sebuah baju.

Golf Stick bekas John F. Kennedy laku 600 juta, nilai barunya tidak lebih dari 10 juta.

Manusia adalah mahluk yang menganut “Essensialism”, kita bukan hanya tertarik pada “apa yang terasa, terdengar, atau terlihat” oleh kelima indera kita saja, tetapi juga apa “makna” yang terkandung dibelakang hal itu. Bukan hanya barangnya saja, tetapi sejarah yang ada dibaliknya juga.

Esensi sesuatu bukan hanya yang terlihat saja, tetapi semuanya secara lebih utuh.

Sepatu Nike “Back to The Future” laku di lelang 300 juta rupiah, karena “Story” yang ada dibelakangnya.

Bagaimana hubungan kita dengan “makna” yang
diberikan oleh cerita itu menentukan berapa “harga” yang layak untuk sebuah barang.

Lukisan, patung, karya seni, semuanya tergantung pada nilai dari “arti” yang terkandung didalamnya, sehingga harga bukan lagi karena “barang” itu.

Nilai sejarah, kekuatan “brand” penciptanya, dan segala esensi yang terkandung pada barang itulah yang menciptakan harga.

Dengan teknologi sekarang mudah sekai meniru sebuah karya seni, tetapi ternyata “keaslian” juga sebuah hal yang kunci.

Ada yang tidak makan daging sapi, ada yang tidak makan daging babi, ada yang tidak makan burung dara, ada yang tidak makan hewan sama sekali. Apa yang kita makanpun memberikan “perasaan” yang beda dan sesuai dengan “imaginasi” kita.

Coba berikan daging kambing misalkan, katakan “ini sapi” pada saat seorang Hindu yang sedang memakannya, ini membuat dia memuntahkannya, walau sebenarnya itu bukan daging sapi.

Imaginasi kita lebih kuat daripada lidah kita. Kalau anda melihat seorang wanita yang sangat cantik seksi (atau tampan gagah, buat para wanita), dan anda sangat tertarik secara sensual padanya, masihkah anda akan tertarik kalau tahu bahwa

sebenarnya dia dulu berjenis kelamin lain dan telah melakukan operasi? Atau bagaimana seandainya dia dulu sebenarnya adalah nenek2 berumur 90 tahun yang dioperasi ganti kulit? Maka langsunglah hilang semua selera yang ada.

Lalu bagaimana seandainya itu hanya cerita bohong saja, tetapi kita benar2 menganggap itu benar, apakah kita akan tetap jijik?

Imaginasi selalu lebih kuat dari pada mata kita.

Merokok, yang pada awalnya terasa tidak enak, tetapi karena dibungkus dengan rasa gagah dan
keren, pelahan membuat “rasa” nya berubah jadi “enak”, kita makin terbiasa dan kita semakin mencintainya.

Begitupun dengan lombok, dalam jumlah banyak. Cabe 20 untuk sepiring rujak, awalnya tentu tidak enak. Begitupun dengan tatoo yang sangat sakit, bisa membuat orang merasa keren dan suka.

Sebuah barang, sebuah kejadian, sebuah “kebahagiaan”, ternyata punya “kedalaman” yang penuh dengan esensi yang tidak berupa fisik saja. Kita terbentuk pada esensi2 yang ada dalam kehidupan kita. Dan otak kita pelahan membiasakan diri dengan hal itu sehingga menjadi “kenyataan”.

Kita berbahagia ketika berhasil menyelamatkan orang kena gempa, walau kita rugi harta benda, dan lelah kotor capek luar biasa.

Kita berbahagia bisa menyenangkan orang tua, walau harus mengirit keuangan mengikat pinggang selama setahun.

Makna jadi bagian dari kehidupan kita yang menciptakan kebahagiaan. Nilai apapun dalam kehidupan kita terbentuk oleh sesuatu yang lebih dalam dari sekedar apa yang tampak dan apa yang rasional saja.

Esensi apa yang ada membuat sesuatu punya arti yang lebih dan memberikan kebahagiaan pada kita. Pleasure is deep.

WALAUPUN SEKARANG ITU PENTING, MASA LALU ITU JUGA PENTING... KARENA TIDAK ADA ORANG BESAR TANPA MASA LALU YANG KERJA KERAS.

ibu ainun habibie sang ibu rumah tangga

Tidak ada pria atau wanita yang super mulia dan super cemerlang dalam sejarah kemanusiaan, yang tidak dilahirkan oleh seorang ibu.

Kebahagiaan dan keberhasilan anak-anaknya adalah keberhasilannya, sama dengan kesedihan anak-anaknya sampai kapanpun menjadi kesedihannya. Jangan pernah gengsi kepada kaum hawa yang berprofesi sebagai Ibu rumah tangga, karena itu adalah tugas mulia dalam kehidupan berkeluarga.

Saya teringat dengan Curahan hati Ainun Habibie : “Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sangat mungkin saya bekerja waktu itu. Namun saya pikir : buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yg barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi, dengan resiko kami kehilangan kedekatan pada anak sendiri?
Apa artinya tambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tak dapat saya timang sendiri, dan saya bentuk pribadinya se- keinginan saya sendiri? Anak saya akan tidak memiliki ibu.
Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak, seimbangkah orang tua kehilangan anak, dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena saya memilih bekerja? “

Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-pasan. Bertahun-tahun kami bertiga hidup begitu.”

Jangan biarkan Anak-anak mu hanya bersama pengasuh mereka.

Bagaimana bila dibantu pengasuhan kakek neneknya? “Sudah cukup rasanya membebani orangtua dengan mengurus kita sejak lahir sampai berumah tangga. Kapan lagi kita mau memberikan kesempatan kepada orangtua untuk penuh beribadah sepanjang waktu di hari tuanya?.”

Mudah-mudahan ini bisa jadi penyemangat dan jawaban untuk ibu-ibu berijazah yang rela berkorban demi keluarga dan anak-anaknya. Karena ingin rumah tangganya tetap terjaga dan anak-anak bisa tumbuh dengan penuh perhatian; tak hanya dalam hal akademik, tapi juga untuk mendidik agama, moral dan kepribadiannya, karena itulah sejatinya peran orangtua.

Belajar dari kesuksesan orang-orang hebat, selalu ada pengorbanan dari orang-orang yang berada dibelakangnya, yang mungkin namanya tak pernah tertulis dalam sejarah.

Berbanggalah kau, Sang Ibu Rumah Tangga, karena itulah pekerjaan wanita yang paling mulia …

Selamat Hari Ibu, 22 Desember 2012…
I Love You Mom…

10 Alasan 21 Desember 2012 Bukan Kiamat

hari ini Tanggal 21 Desember 2012. Siapa pun tahu mengenai rumor tentang akhir dunia pada hari ini, seperti ramalan suku bangsa Maya. Ada pula yang meramalkan bukan kiamat yang terjadi, melainkan krisis ekonomi.

Lebih banyak orang yang membincangkan isu kiamat versi bangsa Maya ketimbang masalah perekonomian. Tapi ternyata ada sepuluh alasan kenapa ramalan kiamat itu tak bisa dipercaya.

1. Penganut kiamat akhir dunia pada 21 Desember tak bisa meramalkan secara persis apa yang sebenarnya bakal terjadi pada tanggal itu. Tidak ada gambaran detail proses maupun kerusakan yang bisa menimpa seluruh umat manusia di bumi. Tidak seperti masa di peralihan milenium (Y2K), ada ramalan jelas kerusakan yang bisa terjadi pada alat elektronik.

2. NASA pun membantah bakal terjadinya kiamat.
Astronom dan ilmuwan NASA David Morrison mengunggah sebuah video di Youtube yang berisi "sanggahan detail atas lima skenario kiamat". Lima skenario yang dimaksud, misalnya, peluang adanya serangan meteor, sengatan api matahari, dan perpecahan kutub akibat magnet Bumi yang berotasi terbalik.

3. Keberadaan media dan industri hiburan di Barat telah mengeksploitasi kiamat 2012 secara
berlebihan. Tujuannya adalah untuk menarik iklan dan oplah tabloid. Ancaman sesungguhnya bagi manusia adalah kelangkaan pangan, teroris, inflasi, hingga cicilan hutang. Namun, isu nyata ini tidak terlalu seksi untuk diangkat sebagai film Hollywood atau dokumenter khusus. Bahkan, ancaman lingkungan seperti produk rekayasa genetik, reaktor nuklir hingga kebocoran limbah kimia tak terpublikasikan ketimbang fantasi tentang datangnya Armageddon.

4. Suku Maya tidak terlalu cerdas secara budaya dibandingkan suku-suku yang lain. Jadi, kenapa
manusia seluruh dunia harus mempercayai ramalan mereka? Suku Maya bukanlah penemu roda. Bahkan, mereka mengorbankan manusia untuk menghindari kemarahan Tuhan. Jadi, kenapa harus mengindahkan ramalan budaya primitif ini?

5. Jika kalian memikirkan ramalan kiamat suku Maya, maka dengarkan ucapan petinggi suku mereka. Dewan Nasional Tetua Maya, Xinca dan Garifuna justru mengatakan bahwa akhir dari kalender Maya bukan berarti akhir dari dunia. "Ini adalah waktu ketika putaran terbesar dari kalender Maya memulai siklus baru," kata Anthony Aveni, ahli suku maya dan Arkeoastronomer dari Universitas Colgate di
Hamilton, New York.

6. Ramalan Maya tak menunjukkan bukti sedikit pun bakal terjadi kerusakan Bumi pada 21 Desember 2012. "Hanya sedikit teks kuno yang mengacu pada tanggal 21 Desember tentang awal mula kalendar baru, bukan ramalan kiamat," kata John Henderson, profesor antropoligi dari Universitas Cornell.

7. Pemimpin Maya mengeksploitasi ramalan kiamat untuk menarik banyak pengikut. Dengan
memprediksi bahwa terjadi gerhana matahari, para tetua mengklaim bahwa seekor ular akan memakan matahari. Matahari akan kembali sedia kala, kalau mengikuti titah tetua.

8. Banyak yang memanfaatkan ramalan ini untuk keuntungan pribadi. Seperti di Cina, seniman palsu telah menipu para pensiunan untuk menyimpan dana mereka sebagai donasi untuk akhir kiamat, seperti yang diberitakan media massa Telegraph.

9. Beberapa orang telah menggunakan kiamat 2012 sebagai alasan untuk memaafkan para tiran yang bertindak semena-mena. Datangnya Armageddon telah dibajak menjadi justifikasi psikologis untuk kemalasan dan penundaan untuk mendidik orang lain atau mempersiapkan mereka menghadapi krisis yang ada di depan mata.

10. Beberapa penganut aliran kepercayaan tertentu menandai dan meramalkan tanggal 21 Desember 2012 sebagai tanggal datangnya Armageddon atau kedatangan Yesus Kristus kedua di dunia. Namun, ramalan ini dibantah umat Kristiani. Sebab, ramalan itu bertentangan dengan apa yang tertulis di Alkitab yang menyatakan bahwa kiamat tidak bisa diramal manusia.

Mengutip ayat Markus 13:32, "Meskipun begitu, tidak seorang pun tahu kapan harinya atau kapan jamnya. Malaikat-malaikat di surga tidak dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja yang tahu." Kata Anak mengacu pada Yesus dan Bapa mengacu pada Allah. Dengan kata lain, hanya Allah saja yang tahu kapan waktunya tiba.

HANYA ALLAH SWT YANG MENGETAHUI KAPAN TERJADI NYA KIAMAT BESAR ,, KITA SEBAGAI MANUSIA TIDAK TAHU KAPAN TERJADI NYA KIAMAT

SEMOGA INI BAIK, INSYA ALLAH

Dikisahkan ada seorang raja yang setiap pergi berburu selalu ditemani oleh seorang sahabatnya yang terkenal dngan ketakwaan dan kebijakannya.

Tiap kali raja menemui sesuatu yang tidak mengenakkan, sahabatnya selalu berkata, “SEMOGA INI BAIK, INSYA ALLAH” Kata-kata ini selalu diulang-ulanginya pada setiap kejadian yang secara dhahir adalah kejadian buruk. Pada suatu hari saat sang raja berburu bersama sahabatnya ditemani oleh pengawalnya, jari raja terkena tombak dan terpotong.

Darah pun mengucur. Si sahabat berkata, “SEMOGA INI BAIK, INSYA ALLAH” Raja marah dan memerintahkan pengawalnya untuk memenjarakannya. Saat pengawal ditanya, “Apa yang dikatakannya saat kalian menutup pintu penjara?”Pengawal menjawab, “Ia hanya mengatakan, Semoga ””SEMOGA INI BAIK, INSYA ALLAH”"

Suatu ketika saat raja pergi berburu tanpa ditemani oleh sahabatnya, ia tersesat di hutan. Sedangkan di hutan tersebut terdapat suku yang menyembah berhala dan tiap tahun mengorbankan orang kepada berhalanya tersebut. Raja pun ditangkap oleh suku tersebut. Namun, saat diperiksa didapati bahwa jari raja tidak lengkap. Mereka pun menolak mengorbankannya,karena korban harus dalam kondisi yang sempurna. Raja lalu dilepas dan ia kembali ke istananya.

Akhirnya ia menyadari kebenaran ucapan sahabatnya. Sahabatnya pun dikeluarkan dari penjara. Raja bertanya, “Ketika engkau mengatakan,”SEMOGA INI BAIK, INSYA ALLAH” Saat jariku terpotong, aku menyadari bahwa kebaikan itu adalah aku tidak jadi disembelih untuk berhala karena fisikku tidak sempurna. Sekarang saat engkau dipenjara, apakah kebaikan itu?” Ia menjawab, “Andaikata saat itu saya bersamamu, maka mereka akan menyembelih saya sebagai penggantimu”

Maka benarlah janji Allah dalam firman-Nya: “Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah yang paling mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah:216)

Bagi pembaca non muslim, saya yakin sahabat juga akan menemukan hal yang mirip dengan ilustrasi yang tidak jauh berbeda.

ANAK KEBANGGAAN AYAH (Kisah Yang Mengharukan) UMAR BIN BAKRIE

Seorang ayah bernama Bakri berumur penghunjung 40-an diundang sekolah anaknya untuk hadir pada 'Hari Ayah'. Sungguh dia amat enggan perkara seperti ini. Merasa sudah punya empat orang anak, bahkan yang tertua sudah masuk kuliah.

Ia merasa sudah gak umurnya lagi bersenda gurau dengan anak pada Hari Ayah di sekolah. Namun karena istri dan anaknya yang nomer empat memintanya dengan sangat, ia pun datang ke sekolah anaknya dengan hati berat. Seperti yang ia duga, acara di kelas hari itu menampilkan kebolehan masing-masing anak dihadapan para ayah mereka. Terlihat di sana banyak para ayah yang berusia sekitar 30-an. Kesemua ayah itu antusias melihat buah hati mereka.

Bakri hanya tersenyum, berkatalah ia dalam hati; "Dulu aku juga seperti mereka saat punya anak pertama. Tapi kini sudah gak zaman lagi baginya acara anak-anak seperti ini." Satu per satu murid dipanggil untuk tampil ke depan dan menunjukkan kebolehannya Selama 5 menit. Usai penampilan maka ayah mereka dipanggil ke depan untuk menerima hadiah yang telah disiapkan oleh sang anak untuk ayah mereka. Ada yang menampilkan kebolehan bernyanyi. Ada yang menulis dan baca puisi. Berpidato dengan bahasa asing. Atraksi permainan dan banyak lagi. 

Kini giliran Umar, anak Bakri nomer empat yang berusia 10 tahun dipanggil namanya untuk tampil ke depan. Bakri mengira bahwa Umar pasti akan menampilkan hal serupa dengan kawan-kawannya. Diujung penampilan, Bakri harus berpura-pura sumringah dan memberi pelukan hangat kepada Umar buah hatinya. Agar semua orang di kelas itu tahu bahwa ia adalah ayah yang layak dibanggakan.

Ehemmm, itulah pikirnya! "Kamu ingin menampilkan apa untuk ayahmu, Umar?" tanya ibu guru. "Aku akan tampil dengan Ustadz Amir di depan" jawab Umar bersemangat. Ibu Guru pun mempersilakan ustadz Amir untuk ke depan kelas dan tak lupa ibu guru menjelaskan kepada para ayah bahwa ustadz Amir adalah guru ekstra kurikuler yang mengajarkan baca Al Quran di sekolah. 

"Nah Umar, kini giliranmu untuk memulai penampilan..." ujar ibu guru. Umar mengucap salam. sedikit kata pembuka ia ucapkan. Ia berkata bahwa ia akan membaca surat Al Kahfi yang berjumlah 110 ayat. Sadar dengan waktu yang terbatas ia meminta bantuan Ustadz Amir untuk memegang mushaf Al Quran dan menyebutkan ayat mana saja untuk ia baca. Para ayah yang hadir mulai berdecak kagum. Mereka mengerti bahwa Umar bukan hanya akan membaca Al Quran, namun dia malah sudah menghafalnya! "Baik, sekarang coba kamu baca ta'awudz dan basmalah dan mulai dari ayat pertama....!" pinta ustadz Amir. 

Dengan memejamkan mata, Umar mulai membaca. Tak disangka...., suara yang keluar dari mulut Umar terdengar begitu merdu. Rupanya Umar membaca Al Quran mengikuti lantunan Qari cilik bernama Muhammad Taha Al Junaid yang terkenal itu. Ia membaca dengan hati yang tenang lalu membawa kedamaian pada setiap telinga yang mendengarnya. Ayat 1-5 telah dibaca Umar. Ustadz Amir mengangguk-anggukan kepalanya mengikuti bacaan Umar yang merdu tanpa sekalipun beliau putus. Lalu Ustadz Amir meminta Umar untuk membaca dari ayat 60. Umar pun membaca dengan suara yang menenangkan jiwa. 

Semua mata dari para ayah yang hadir kita mulai berkaca-kaca. Seolah mereka penuh harap andai anak2 mereka bisa seperti Umar. Demikian pula dengan Bakri, ayah Umar. Ia yang tadinya tidak sepenuh hati datang ke sekolah. Kini malah ia begitu antusias! Lalu ustadz Amir meminta Umar untuk pindah lagi ke ayat 107 -110 sebagai penutup penampilannya. Maka Umar pun membacanya tanpa satu pun kesalahan. Begitu Umar menyudahi bacaannya, belum juga dipersilakan maka bangkitlah Bakri dari duduknya dan langsung berjalan ke depan dan memeluk Umar. Terlihat rasa bangga yang terpancar dari wajah Bakri usai melihat penampilan buah hatinya. Para hadirin pun menyaksikan bahwa Bakri beberapa kali menyeka air mata yang berderai di pipinya. 

Seisi ruangan terpukau dengan lantunan Al Quran yang dibacakan dengan suara merdu Umar. Menyudahi suasana yang haru itu, ibu guru membuka tanya kepada Umar, "Mengapa engkau ingin membaca Al Quran untuk ayahmu sedangkan semua temanmu tak ada yang terpikir untuk melakukannya, Umar?" Rupanya Umar pun turut haru usai dipeluk sedemikian hangat oleh sang ayah. 

Dengan mata berkaca-kaca Umar berkata, "Ustadz Amir pernah ajarkan aku untuk rajin belajar Al Quran. Beliau sampaikan bahwa orang yang hafal Al Quran membuat kedua orang tuanya mulia di akhirat. Kedua orang tua akan mendapat mahkota dari cahaya dimana cahayanya lebih indah dari sinar mentari dunia... Aku ingin, ayah & ibuku mendapat
kemuliaan seperti itu dari Allah Swt karena itu aku belajar menghafal Al Quran bersama ustadz Amir."

"Subhanallah...." terdengar suara para ayah berkumandang di kelas itu. Semuanya berkeinginan anak-anak mereka seperti Umar. "Apakah saya boleh bicara?" tanya Bakri kepada para hadirin. Semua orang mempersilakan. "Hmmm...., hari ini adalah hari yang teramat bahagia untuk saya. Anda semua para ayah tak ada bedanya aku rasa. Kita menyekolahkan anak-anak kita di sekolah terbaik seperti sekolah ini. Dengan biaya yang tak murah, dengan segala fasilitas duniawi yang serba ada. 

Mungkin dibenak kita para ayah adalah jangan sampai anak-anak kita tidak bisa mengejar kemajuan dunia.... Terus terang aku sudah hampir 50 tahun. Aku punya empat orang anak, dan Umar adalah putraku yang terakhir. Dengan ambisi duniawiku, aku sekolahkan ia di sini dengan harapan bahwa ia akan memiliki masa depan gemilang. Aku tersadar bahwa pemikiran putraku ini justru telah membuat masa depanku gemilang. Ia mempelajari dan menghafal Kitabullah Al Quran agar supaya kedua orang tuanya memiliki masa depan yang gemilang di akhirat! Terima kasih anakku... Maafkan ayah yang lupa untuk mendidikmu untuk mempelajari Al Quran...." Bakri pun lalu memeluk Umar kembali. Keduanya menagis haru, dan seluruh kelas pun hening terdiam menyaksikannya.....!

9 Hal yang perlu diketahui pengguna ponsel

Ponsel bukan barang mewah lagi untuk zaman sekarang, penggunaannya pun sudah semakin
meluas. Tidak hanya pada orang dewasa, anak-anak pun sekarang sudah menggunakan teknologi ini.

Namun ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam penggunaan ponsel agar tidak merugikan kita nantinya. Hal berikut ini mungkin sepele namun sebenarnya dapat berdampak untuk kesehatan kita.

Nah apa saja yang perlu kita ketahui sebagai pengguna ponsel? berikut tipsnya :

1. Kalau anda ingin menelpon dalam jangka waktu yang lama Gunakan handsfree.

2. Untuk menjaga kesehatan telinga anda, Jangan tempelkan ponsel hanya pada satu telinga, pindahkan secara bergantian setiap 1-2 menit.

3. Sebelum panggilan tersambung jangan tempelkan ponsel ke telinga.

4. Sebisa mungkin hindari penggunaan ponsel di tempat tertutup berbahan logam, seperti mobil atau lift

5. Sebaiknya jangan menggantung ponsel di leher, karena dapat mengganggu fungsi jantung.

6. Jangan menelpon sambil mondar-mandir.

7. Minimalkan penggunakan ponsel ketika sinyal lemah atau hanya 1 bar

8. Belilah ponsel dengan level SAR (Specific Absorption Rate) yang rendah

9. Jangan menelpn ketika level baterai tinggal 1, pada kondisi ini radiasi ponsel bisa mencapai 100 kali.

Courtesy: Sterizal news

DO OR DIE

1. Yang paling kasihan adalah orang yang tidak mati tapi juga tidak jelas kehidupannya.

2. Banyak orang yang tidak kuat hidupnya, tapi kuat membantah kebaikan.

3. Tidak mungkin orang masuk ke dalam kesulitan, tanpa sebelumnya mendengar nasihat baik.

4. Jika nasihat tidak berdampak, Tuhan mengenalkan sakit hati, kekecewaan, penyesalan, dan kemarahan.

5. Integritas adalah setia kepada yang benar.

6. Kekhawatiran yang diabaikan akan tumbuh
menjadi ketakutan.

7. Orang yang berani miskin karena Tuhan, tidak akan pernah miskin.

8. Laki-laki SPBU, mantranya saat melamar: “Dik, kita mulai dari nol ya?” – ATIMH

9. Orang yang tidak disiplin akan menemui kesulitan di dalam semua aspek kehidupannya.

10. Jika Anda ikhlas, Anda akan memulai dari yang kecil.

11. Semua orang yang membayar untuk menjabat, akan mencuri saat menjabat.

12. Keburukan yang menjadikan Anda baik, adalah sesungguhnya kebaikan.

13. Hadapnya wajah lebih penting daripada
cantiknya.

14. Kebiasaan adalah hal-hal kecil yang dilakukan
berulang-ulang sepanjang waktu.

15. Jangan mengeluhkan yang tidak bisa Anda
kerjakan. Kerjakanlah yang sudah jelas-jelas bisa
Anda kerjakan.

16. Mulailah dari yang kecil, dari yang dekat, dari
dirimu, dan lakukanlah sesegera mungkin.

comment