Responsive Banner design

Selamat datang

Bantu like bos...

Arsip Blog

20 kalimat orang terkenal untuk memotivasi anda hari ini

1. To avoid criticism, do nothing, say nothing, be nothing” – Elbert Hubbard
Untuk menghindari kritikan, jangan lakukan apapun, jangan katakan apapun, jangan menjadi apapun - Elbert Hubbard

2. Those who cannot change their minds cannot change anything” -George Bernard Shaw
Mereka yang tidak bisa mengubah pikiran mereka, tidak bisa mengubah apapun – George Bernard Shaw

3. “The consequences of today are determined by the actions of the past. To change your future, alter your decisions today.” ~ Anonymous
Konsekuensi dari hari ini ditentukan oleh tindakan anda di masa lalu. Untuk mengubah masa depan anda, ubahlah keputusan anda hari ini – tidak diketahui

4. “You must be the change you wish to see in the world” – Gandhi
Anda harus menjadi perubahan yang ingin anda lihat di dunia ini - Gandhi

5. Many of life’s failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up” – Thomas Edison.
Banyak kegagalan hidup adalah orang yang tidak menyaradari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah – Thomas Edison

6. You will not be punished for your anger; you will be punished by your anger” – Buddha
Anda tidak akan dihukum untuk kemarahan anda, anda akan dihukum oleh kemarahan anda - Buddha

7. “A ship is safe in harbor, but that is not what a ship was built for” – William H Shedd
Kapal akan aman di pelabuhan, tapi bukan itu tujuan kapal itu dibuat – William H Shedd

8. Watch your thoughts, they become words. Watch your words, they become actions. Watch your actions, they become habits. Watch your habits, they become your character. Watch your character, it becomes your destiny” – Author unknown although sometimes attributed to Frank Outlaw.

Perhatikan pikiran anda, mereka menjadi kata – kata. Perhatikan kata – kata anda, mereka menjadi tindakan. Perhatikan tindakan anda, mereka menjadi kebiasaan. Perhatikan kebiasaan anda, mereka menjadi karakter anda. perhatikan karakter anda, itu akan menjadi takdir anda.- tidak dikenal tapi sering dikaitkan dengan Frank Outlaw

9. “Whether you think you can or think you can’t, you’re right.” – Henry Ford
Tidak peduli anda berpikir bisa atau tidak bisa, anda benar – Henry Ford

10. “There are only two ways to live your life. One is as though nothing is a miracle. The other is as though everything is a miracle.” – Albert Einstein
Hanya ada dua cara untuk menjalani hidup anda. Yang pertama adalah bahwa tidak ada keajaiban. Yang lainnya adalah bahwa semuanya adalah keajaiban – Albert Einstein

11. “When one door closes, another opens; but we often look so long and so regretfully upon the closed door that we do not see the one which has opened for us.” – Alexander Graham Bell
Ketika satu pintu tertutup, pintu yang lain terbuka; tapi kita sering melihat dengan lama dan penuh penyesalan terhadap pintu yang tertutup sehingga kita tidak melihat pintu yang lainnya yang telah terbuka untuk kita – Alexander Graham Bell

12. “Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s life. Don’t be trapped by dogma — which is living with the results of other people’s thinking. Don’t let the noise of others’ opinions drown out your own inner voice. And most importantly, have the courage to follow your heart and intuition. They somehow already know what you truly want to become. Everything else is secondary.” - Steve Jobs

Waktu anda terbatas, jadi jangan sia siakan dengan hidup dalam kehidupan orang lain. Jangan terperangkap oleh dogma – dimana anda hidup dengan apa yang orang lain pikirkan. Jangan biarkan suara dari pendapat orang lain menenggelamkan suara batin anda sendiri. Dan yang terpenting, miliki keberanian untuk mengikuti hati dan intuisimu. Mereka terkadang sudah tahu akan menjadi apa anda sebenarnya. Yang lainnya hanya tambahan – Steve Jobs

13. “There’s no next time. It’s now or never.” – Celestine Chua
Tidak ada lain kali, sekarang atau tidak sama sekali – Celestine Chua

14. “When you don’t get what you want, you suffer. If you get it, you suffer too since you can’t hold on to it forever.” – Peaceful Warrior, on the fallacy of attachment
Ketika anda tidak mendapat apa yang anda inginkan, anda menderita. Ketika anda mendapatkannya, anda juga menderita karena anda tidak bisa berpegang padanya selamanya – Pejuang perdamaian

15. Every moment you get is a gift. Spend it on things that matter. Don’t spend it by dwelling on unhappy things.” - Celestine Chua
Setiap waktu yang anda miliki adalah hadiah. Gunakanlah untuk hal hal yang penting. Jangan gunakan untuk berdiam dalam hal hal yang tidak membahagiakan – Celestine Chua

16. “Honesty is the first chapter in the book of wisdom.” ~ Anonymous
Kejujuran adalah bab pertama dalam buku kebijaksanaan – tidak diketahui

17. One person with a belief is equal to a force of 99 who have only interests.” – John Stuart Mill
Satu orang dengan keyakinan adalah sebanding dengan kekuatan dari 99 orang yang hanya memiliki keinginan – John Stuart Mill


18. We are all here for some special reason. Stop being a prisoner of your past. Become the architect of your future.” – Robin Sharma

Kita semua ada di sini karena alasan khusus. Berhentilah menjadi tahanan dari masa lalu anda. jadilah arsitek untuk masa depan anda – Robin Sharma

19. “Yesterday is history, tomorrow is a mystery. And today? Today is a gift. That’s why we call it the present.” – B. Olatunji
Kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri. Dan hari ini ? hari ini adalah pemberian. Itu sebabnya kita menyebutnya hadiah ( saat ini ) – B. Olatunji

20. “All our dreams can come true – if we have the courage to pursue them.” – Walt Disney
Semua mimpi kita akan menjadi nyata – jika kita punya keberanian untuk mengejarnya – Walt Disney

terima kasih telah membaca thread ini, kalau berkenan silakan DITAMBAHI

Kisah Sri Sultan HB IX Saat Kena Tilang di Pekalongan

Kota batik Pekalongan di pertengahan tahun 1960an menyambut fajar dengan kabut tipis , pukul setengah enam pagi polisi muda Royadin yang belum genap seminggu mendapatkan kenaikan pangkat dari agen polisi kepala menjadi brigadir polisi sudah berdiri di tepi posnya di kawasan Soko dengan gagahnya. Kudapan nasi megono khas pekalongan pagi itu menyegarkan tubuhnya yang gagah berbalut seragam polisi dengan pangkat brigadir.

Becak dan delman amat dominan masa itu , persimpangan Soko mulai riuh dengan bunyi kalung kuda yang terangguk angguk mengikuti ayunan cemeti sang kusir. Dari arah selatan dan membelok ke barat sebuah sedan hitam ber plat AB melaju dari arah yang berlawanan dengan arus becak dan delman . Brigadir Royadin memandang dari kejauhan ,sementara sedan hitam itu melaju perlahan menuju kearahnya. Dengan sigap ia menyeberang jalan ditepi posnya, ayunan tangan kedepan dengan posisi membentuk sudut Sembilan puluh derajat menghentikan laju sedan hitam itu. Sebuah sedan tahun lima puluhan yang amat jarang berlalu di jalanan pekalongan berhenti dihadapannya.
Saat mobil menepi , brigadir Royadin menghampiri sisi kanan pengemudi dan memberi hormat.

“Selamat pagi!” Brigadir Royadin memberi hormat dengan sikap sempurna . “Boleh ditunjukan rebuwes!” Ia meminta surat surat mobil berikut surat ijin mengemudi kepada lelaki di balik kaca , jaman itu surat mobil masih diistilahkan rebuwes.

Perlahan , pria berusia sekitar setengah abad menurunkan kaca samping secara penuh.

“Ada apa pak polisi ?” Tanya pria itu. Brigadir Royadin tersentak kaget , ia mengenali siapa pria itu . “Ya Allah…sinuwun!” kejutnya dalam hati . Gugup bukan main namun itu hanya berlangsung sedetik , naluri polisinya tetap menopang tubuh gagahnya dalam sikap sempurna.

“Bapak melangar verbodden , tidak boleh lewat sini, ini satu arah !” Ia memandangi pria itu yang tak lain adalah Sultan Jogja, Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Dirinya tak habis pikir , orang sebesar sultan HB IX mengendarai sendiri mobilnya dari jogja ke pekalongan yang jauhnya cukup lumayan., entah tujuannya kemana.

Setelah melihat rebuwes , Brigadir Royadin mempersilahkan Sri Sultan untuk mengecek tanda larangan verboden di ujung jalan , namun sultan menolak.

“ Ya ..saya salah , kamu benar , saya pasti salah !” Sinuwun turun dari sedannya dan menghampiri Brigadir Royadin yang tetap menggengam rebuwes tanpa tahu harus berbuat apa.

“ Jadi…?” Sinuwun bertanya , pertanyaan yang singkat namun sulit bagi brigadir Royadin menjawabnya .

“Em..emm ..bapak saya tilang , mohon maaf!” Brigadir Royadin heran , sinuwun tak kunjung menggunakan kekuasaannya untuk paling tidak bernegosiasi dengannya, jangankan begitu , mengenalkan dirinya sebagai pejabat Negara dan Rajapun beliau tidak melakukannya.

“Baik..brigadir , kamu buatkan surat itu , nanti saya ikuti aturannya, saya harus segera ke Tegal !” Sinuwun meminta brigadir Royadin untuk segera membuatkan surat tilang. Dengan tangan bergetar ia membuatkan surat tilang, ingin rasanya tidak memberikan surat itu tapi tidak tahu kenapa ia sebagai polisi tidak boleh memandang beda pelanggar kesalahan yang terjadi di depan hidungnya. Yang paling membuatnya sedikit tenang adalah tidak sepatah katapun yang keluar dari mulut sinuwun menyebutkan bahwa dia berhak mendapatkan dispensasi. “Sungguh orang yang besar…!” begitu gumamnya.

Surat tilang berpindah tangan , rebuwes saat itu dalam genggamannya dan ia menghormat pada sinuwun sebelum sinuwun kembali memacu Sedan hitamnya menuju ke arah barat, Tegal.

Beberapa menit sinuwun melintas di depan stasiun pekalongan, brigadir royadin menyadari kebodohannya, kekakuannya dan segala macam pikiran berkecamuk. Ingin ia memacu sepeda ontelnya mengejar Sedan hitam itu tapi manalah mungkin. Nasi sudah menjadi bubur dan ketetapan hatinya untuk tetap menegakkan peraturan pada siapapun berhasil menghibur dirinya.

Saat aplusan di sore hari dan kembali ke markas , Ia menyerahkan rebuwes kepada petugas jaga untuk diproses hukum lebih lanjut.,Ialu kembali kerumah dengan sepeda abu abu tuanya.

Saat apel pagi esok harinya , suara amarah meledak di markas polisi pekalongan , nama Royadin diteriakkan berkali kali dari ruang komisaris. Beberapa polisi tergopoh gopoh menghampirinya dan memintanya menghadap komisaris polisi selaku kepala kantor.

“Royadin , apa yang kamu lakukan ..sa’enake dewe ..ora mikir ..iki sing mbok tangkep sopo heh..ngawur..ngawur!” Komisaris mengumpat dalam bahasa jawa , ditangannya rebuwes milik sinuwun pindah dari telapak kanan kekiri bolak balik.

“ Sekarang aku mau Tanya , kenapa kamu tidak lepas saja sinuwun..biarkan lewat, wong kamu tahu siapa dia , ngerti nggak kowe sopo sinuwun?” Komisaris tak menurunkan nada bicaranya.

“ Siap pak , beliau tidak bilang beliau itu siapa , beliau ngaku salah ..dan memang salah!” brigadir Royadin menjawab tegas.

“Ya tapi kan kamu mestinya ngerti siapa dia ..ojo kaku kaku , kok malah mbok tilang..ngawur ..jan ngawur….Ini bisa panjang , bisa sampai Menteri !” Derai komisaris. Saat itu kepala polisi dijabat oleh Menteri Kepolisian Negara.

Brigadir Royadin pasrah , apapun yang dia lakukan dasarnya adalah posisinya sebagai polisi , yang disumpah untuk menegakkan peraturan pada siapa saja ..memang Koppeg(keras kepala) kedengarannya.

Kepala polisi pekalongan berusaha mencari tahu dimana gerangan sinuwun , masih di Tegalkah atau tempat lain? Tujuannya cuma satu , mengembalikan rebuwes. Namun tidak seperti saat ini yang demikian mudahnya bertukar kabar , keberadaa sinuwun tak kunjung diketahui hingga beberapa hari. Pada akhirnya kepala polisi pekalongan mengutus beberapa petugas ke Jogja untuk mengembalikan rebuwes tanpa mengikut sertakan Brigadir Royadin.

Usai mendapat marah , Brigadir Royadin bertugas seperti biasa , satu minggu setelah kejadian penilangan, banyak teman temannya yang mentertawakan bahkan ada isu yang ia dengar dirinya akan dimutasi ke pinggiran kota pekalongan selatan.

Suatu sore , saat belum habis jam dinas , seorang kurir datang menghampirinya di persimpangan soko yang memintanya untuk segera kembali ke kantor. Sesampai di kantor beberapa polisi menggiringnya keruang komisaris yang saat itu tengah menggengam selembar surat.

“Royadin….minggu depan kamu diminta pindah !” lemas tubuh Royadin , ia membayangkan harus menempuh jalan menanjak dipinggir kota pekalongan setiap hari , karena mutasi ini, karena ketegasan sikapnya dipersimpangan soko .

“ Siap pak !” Royadin menjawab datar.

“Bersama keluargamu semua, dibawa!” pernyataan komisaris mengejutkan , untuk apa bawa keluarga ketepi pekalongan selatan , ini hanya merepotkan diri saja.

“Saya sanggup setiap hari pakai sepeda pak komandan, semua keluarga biar tetap di rumah sekarang !” Brigadir Royadin menawar.

“Ngawur…Kamu sanggup bersepeda pekalongan – Jogja ? pindahmu itu ke jogja bukan disini, sinuwun yang minta kamu pindah tugas kesana , pangkatmu mau dinaikkan satu tingkat.!” Cetus pak komisaris , disodorkan surat yang ada digengamannya kepada brigadir Royadin.

Surat itu berisi permintaan bertuliskan tangan yang intinya : “ Mohon dipindahkan brigadir Royadin ke Jogja , sebagai polisi yang tegas saya selaku pemimpin Jogjakarta akan menempatkannya di wilayah Jogjakarta bersama keluarganya dengan meminta kepolisian untuk menaikkan pangkatnya satu tingkat.” Ditanda tangani sri sultan hamengkubuwono IX.

Tangan brigadir Royadin bergetar , namun ia segera menemukan jawabannya. Ia tak sangup menolak permntaan orang besar seperti sultan HB IX namun dia juga harus mempertimbangkan seluruh hidupnya di kota pekalongan .Ia cinta pekalongan dan tak ingin meninggalkan kota ini .

“ Mohon bapak sampaikan ke sinuwun , saya berterima kasih, saya tidak bisa pindah dari pekalongan , ini tanah kelahiran saya , rumah saya . Sampaikan hormat saya pada beliau ,dan sampaikan permintaan maaf saya pada beliau atas kelancangan saya !” Brigadir Royadin bergetar , ia tak memahami betapa luasnya hati sinuwun Sultan HB IX , Amarah hanya diperolehnya dari sang komisaris namun penghargaan tinggi justru datang dari orang yang menjadi korban ketegasannya.

July 2010 , saat saya mendengar kepergian purnawirawan polisi Royadin kepada sang khalik dari keluarga dipekalongan , saya tak memilki waktu cukup untuk menghantar kepergiannya . Suaranya yang lirih saat mendekati akhir hayat masih saja mengiangkan cerita kebanggaannya ini pada semua sanak family yang berkumpul. Ia pergi meninggalkan kesederhanaan perilaku dan prinsip kepada keturunannya , sekaligus kepada saya selaku keponakannya. Idealismenya di kepolisian Pekalongan tetap ia jaga sampai akhir masa baktinya , pangkatnya tak banyak bergeser terbelenggu idealisme yang selalu dipegangnya erat erat yaitu ketegasan dan kejujuran .

Hormat amat sangat kepadamu Pak Royadin, Sang Polisi sejati . Dan juga kepada pahlawan bangsa Sultan Hamengkubuwono IX yang keluasan hatinya melebihi wilayah negeri ini dari sabang sampai merauke.

Depok June 25′ 2011
Aryadi Noersaid

KATA BIJAK YANG AKAN MERUBAH HIDUPMU

Menunggu agar kondisi yang sempurna tercapai sama juga dengan menunggu selamanya

Bila memikirkan modal yang terlalu tinggi, Anda tidak akan pernah dapat mewujudkan keinginan. Mulailah dari yang sederhana

Kecil adalah modal untuk menjadi besar
Kalah adalah modal untuk menjadi menang
Gagal adalah modal untuk menjadi sukses

Tuhan memberikan masalah sekaligus solusinya

Tidak ada masalah dengan masalah, yang menjadi masalah adalah cara kita yang salah dalam menghadapi masalah
(KH Abdullah Gymnastiar)

Supaya bola bisa melambung tinggi, perlu jatuh ke lantai dengan keras
(Mario Teguh)

Apabila usaha anda jatuh (gagal), itu pertanda punya peluang untuk melompat lebih tinggi

Seperti bayi, cobalah untuk terus berjalan walau harus jatuh-bangun di awalnya

Manusia sesungguhnya adalah apa yang ia pikirkan di dalam hatinya

Tindakan mengalahkan ketakutan

Untuk berpikir besar kita harus menggunakan kata dan frase yang menghasilkan citra atau gambar mental yang positif dan besar

Jangan memandang sesuatu sebagaimana adanya, tetapi pandanglah kemungkinan-kemungkinannya. Visualisasi menambah nilai pada segala sesuatu. Pemikir besar selalu memvisualisasikan apa yang dapat dilakukan pada masa datang. Ia tidak puas dengan masa sekarang

Jika Anda percaya, pikiran anda mencari jalan untuk melaksanakannya

Orang yang berpikir pekerjaannya penting, Mendapat isyarat mental tentang bagaimana melakukan pekerjaannya dengan lebih baik

Berbicaralah hanya tentang kebahagiaan, berbicaralah hanya tentang kemajuan, berbicaralah hanya tentang keberhasilan

Jadikan kebiasaan meminta nasihat dari orang yang benar-benar tahu

Untuk membuat orang lain antusias, Anda sendiri harus lebih dahulu antusias

Dalam segala yang Anda lakukan, Lakukanlah dengan bersemangat

Orang melakukan lebih banyak untuk Anda jika Anda membuat mereka merasa penting
Gunakan tindakan untuk menyembuhkan ketakutan dan mendapatkan kepercayaan diri

Nothing in life is to be feared, It is only to be understood
(Marie Curie)

Kebanyakan dari kegagalan dalam kehidupan adalah karena manusia tidak sadar bahwa mereka nyaris sukses sewaktu putus asa
(Thomas Edison)

Kegagalan bukanlah suatu pertanda telah tamat dan kesuksesan juga tidak pernah berakhir
(Dr. Robert Schuller)

Mereka yang tidak pernah mendaki jarang jatuh
(Jhon Greenleaf Whittier)

Saya lebih rela mencoba sesuatu yang hebat dan gagal; daripada tidak mencoba apa-apa dan langsung sukses

Kegagalan dan kekecewaan membuat kita begitu tertekan, tetapi ia juga mendatangkan kekuatan, membentuk watak, dan ketahanan diri, yang menjadi bekal penting guna mencapai kesuksesan

Kesuksesan tidak akan tercapai kecuali Anda mau mengambil resiko, meneruskan perjuangan, bersedia gagal dengan menyedihkan, dan berjuang kembali
(Philip Adams)


Ketika Anda berhenti membuat kesalahan, Anda sebenarnya telah berhenti belajar
(Billi Lim)

Senjata kaum lemah adalah keluhan

Pada saat ujian diberikan, muncullah orang-orang yang berhasil dan orang-orang yang gagal

Barang siapa bercita-cita tanpa amal perbuatan maka cita-citanya akan menyertai kematiannya

Jangan takut kepada penentangmu. Layang-layang terbang karena menentang angin, bukan karena mengikutinya

Dari kebodohan kita berbuat salah dan dari kesalahan kita belajar

Kehidupan adalah harapan, dan orang yang kehilangan harapan telah kehilangan kehidupan

Barangsiapa bekerja keras, maka tidak ada waktu baginya untuk mencucurkan airmata

Sabar adalah jalan yang penuh duri, jika anda mampu melewatinya, Anda akan dapat meraih maksud dan tujuan

Orang besar adalah mereka yang berhasil bangkit sesudah menemui kegagalan

Pekerjaan yang sukses adalah pekerjaan yang didasarkan pada perencanaan matang dan rasional

Tiga jalan untuk mencapai kesuksesan: percaya kepada diri sendiri – selalu jujur – bekerja keras dan tekun

Kehidupan manusia adalah medan peperangan tanpa gencatan senjata

Orang yang paling bangkrut dalam hidupnya ialah yang kehilangan semangat hidup

Bagi orang yang kehilangan segala-galanya –kecuali semangatnya—maka tahun-tahun kegagalan akan disusul dengan tahun-tahun kesuksesan

Orang yang tidak pernah merasakan pahit getirnya kemiskinan tidak akan merasakan lezatnya kekayaan
Kegagalan banyak terjadi karena ia punya banyak cara, sedangkan kesuksesan sukar dicapai karena ia hanya memiliki satu cara

Orang yang percaya diri tidak membutuhkan pujian orang lain

Ketika orang menjegal Anda dari belakang, ketahuilah bahwa sekarang Anda berada di depan

Ketika manusia melihat cahaya, barulah ia bisa membedakannya dengan kegelapan

Orang yang paling menganggur ialah orang yang orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu luangnya

Pukulan yang tidak menyebabkan kematian seseorang akan menambah ketabahan dan ketegarannya

Apabila Anda masih memiliki harapan, tidak ada yang mustahil bagi Anda

Barangsiapa tidak tahan terhadap kejenuhan dan kepayahan menuntut ilmu dalam satu jam, maka dia harus tahan dalam kerendahan kejahilan seumur hidup

Jika Anda mampu mengambil pelajaran dari berbagai macam peristiwa, Anda tidak perlu lagi melakukan pilihan

Tiga hal yang buruk: dusta, malas, pesimistis

Pencuri yang “mencuri” masa kemudaan kita adalah zaman

Satu-satunya cara menghindari kesalahan ialah dengan memiliki pengalaman. Dan satu-satunya cara memperoleh pengalaman ialah dengan melakukan kesalahan beberapa kali

Alasan anak nakal bisa lebih sukses dari anak kutu buku


1.koneksi:

Anak nakal : biasanya banyak temennya, geng2 club2 motor mobil dsb.. dan memang.. sampai kita dewasa yang kita butuhin itu koneksi buat berbisnis. dan koneksi itu datangnya dari teman2 kita..
kutu buku : coba bayangin si kutu buku, mereka tiap hari belajar, jarang bergaul, bergaul cuma sama kertas ulangan buku pena dan pensil.. saat mereka lulus sekolah dan sukses. lah mao cari bisnis kesiapa, siapa yang mao ngajak bisnis bareng...

Kesimpulan : banyak2 pergaulan rajin2 belajar, ambil keduanya dari si nakal dan si rajin

2.
dihukum:

Anak nakal cenderung berani, mereka tidak takut dihukum guru, berdiri di depan kelas dihukum senyam senyum, nilai jelek ga dimasukkan ke hati (mental baja)
Kutu Buku : Terus belajar karena takut nilai jelek, kalau ulangan dapet jelek langsung keringet dingin pusing kepala, bleeggg!! pingsan :P

Kesimpulan : Dalam berbisnis itu selalu ada menang dan kalah, dan kalu kita liat si nakal, mereka itu lebih berani mencoba tanpa takut, dan kalau kalah atau salah ya sudah kita coba lagi..

3.
nyontek:

Anak nakal lebih banyak akal buat bertahan hidup, misalnya dalam ulangan dia ga mengerti harus buat apa biar lulus, nah otak mereka dipakai buat mencari 1000 cara mencontek, dan tahu sendiri hasil dari itu semua? Mereka jadi pribadi yang kreatif dan bermental kuat ( karena mencontek itu deg2an )
Kutu Buku : Satu-satunya jalan ya belajar biar bisa nilai bagus, dan cara yang mereka pilih ya belajar, cuma 1 cara...

Kesimpulan : Banyak2 lah mencari akal dan jadilah orang yang kreatif dalam berbisnis biar kita bisa sukses!

CEMBURU

1. Cemburunya laki2 adalah rahmat bagi si cewek, tp cemburunya cwek adalah bencana dan malapetaka besar bagi cwok.

Kenapa? Coz, cemburunya cwok bikin si cwek aman dan terjaga dari tangan2 jahil, tp cemburunya cwek bikin si cowok siap2 kena musibah alias bencana besar; bisa bikin wajah ganteng jadi ancur gak karuan coz digampar, dilempar sendal, dicekik, digantung, ato malah dimutilasi…..hiiii….!!!!

2. Cemburunya laki2 ntu adalah bentuk tanggung-jawab si co sma si ce, Tapi cemburunya si cewek adalah bentuk pelampiasan stress ‘n angkara murka.

Kenapa? Coz, cemburunya si cowok buat ngelindungin en njaga si cewek, tp cemburunya si cewek cuman buat nglampiasin stress akibat nilai ulangan jeblok, temen2 ngetem pada rese, di rumah dimarahin ortu mulu, ama gak dibeliin tas-baju baru waktu jalan2 di mall kemaren. Ato bagi yg sudah nikahan, gara2 uang dapur tiap hari gak cukup…. -_-

3. Cemburunya laki2 bisa ngamanin nasab alias silsilah keluarga, tp cemburunya cwek malah bisa bikin jalur nasab jd kaco balo en gak jelas.

Kenapa? Coz, cemburunya lk2 bikin ia bisa memastikan jalur nasab keluarga terjaga, tapi cemburunya cwek malah bisa bikin dia nyari selingkuhan dan kalo punya anak zina, kan bingung nantinya…., padahal dah punya suami…. (klo laki yg zina kan gak ada urusan ama silsilah keluraga…., tinggal bikin aja akte keluarga yg baru ^ ^ di KUA)

4. Cemburunya laki2 adalah tanda kebesaran jiwanya, tp cemburunya si cewek adalah tanda kesempitan dan keegoisan dirinya.

Kenapa? Coz, cemburunya si laki2 berarti tandanya dia punya tanggung-jawab, mikirin keluarga, trus mo menyebarkan dan bagi2 rahmat. Tp klo cemburunya cwek (palagi kalo sampe rah-marah en muk-ngamuk) saat si cwok mo nikah lagi adalah ta

Muslim wajib masuk]Jenis Makanan & Cara Makan Rasulullah SAW




JENIS MAKANAN
http://caritauaja.info/wp-content/uploads/2011/08/rasulullah-saw.jpg
Rupanya tanpa kita sadari dalam makanan yang kita makan sehari-hari kita tidak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain-lain. Diet Rasulullah SAW menyebabkan beliau tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjag makananya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasulullah ini, anda tidak akan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.
Jangan makan SUSU bersama DAGING
Jangan makan DAGING bersama IKAN
Jangan makan IKAN bersama SUSU
Jangan makan AYAM bersama SUSU
Jangan makan IKAN bersama TELUR
Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
Jangan makan SUSU bersama CUKA
Jangan makan BUAH bersama SUSU; contoh COCTAIL

CARA MAKAN
http://www.eramuslim.com/fckfiles/image/siroh-tematik/bulan-bertuliskan-muhammad.jpg

* * Jangan makan buah setelah makan nasi, sebaiknya makanlah buah terlebih dahulu sebelum makan nasi. biasanya kita malah kebalikannya ya?

* * Tidur 1 jam setelah makan tengah hari (makan siang). kalo yang namanya abis makan n kenyang tidurnya bukan cuma sejam bisa berjam-jam.

* * Jangan sekali-kali tinggal untuk makan malam, barang siapa yang tinggal untuk makan malam dia akan dimakan usia dan kolsterol dalam badan akan berganda (maksudnya jangan makan diwaktu tengan malam). kalo yang ini bagi yang sering begadang malah sering dilakukan. biasanya malam2 keluar nyari burjo (warung bubur kacang ijo 24 jam).

* * Dalam kitab juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus .

SUNAH CARA MAKAN MENURUT NABI SAW

1. Makan garam secuil sebelum makan untuk menolak 70 macam penyakit dan ambil lagi secuil dengan jari manis tangan kanan setelah makan. Makanlah dengan tangan kanan (tanpa sendok). Sebaiknya kita yang menunggu makanan dan bukan makanan yang menunggu.

2. Berdoa sebelum dan sesudah makan, cuci tangan dan minum dengan memegang gelas dengan tangan kanan, meskipun tangan tersebut bekas kuah. ini juga sedikit ga nyaman diliatin org
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4o_og6I8AGTkxtuwhJddzD_8InVjofrOKDXZKzrxa9wOFdVHn-N2iO0X43_GgveS6JN-ut_FGn7ApyryZGkPoy05_bbs4gNW-QZRQMMjCeeiYTDCNgoEwBRFdXhBEP4xQmHU3Jkek5E4/s1600/11642_187574018754_521053754_4011627_7201321_n.jpg

3. Duduk dibawah bukan dibangku dan makan dimulai dari pinggir dan terakhir keten
gah. Baik sekali makan berjamaah bersama keluarga maupun teman seperti ketika haji atau buka puasa bersama di Masjid dalam satu nampan bias untuk 4 orang.

4. Jangan sisakan sebutir nasipun karena nasi ini berdzikir

Kisah Nyata - Ikatkan Sehelai Pita Kuning Bagiku

Sehelai Pita Kuning sebagai Tanda Maaf

Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisahnyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecildi White Oak ,, Georgia , Amerika.

Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik,sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya.

Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Diasering pulang malam-malam dalam keadaan mabuk, lalu memukulianak dan isterinya.

Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kotabesar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya, laludia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupanyang baru.

Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru.Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling,drug. Dia menikmati semuanya. Bulan berlalu. Tahun berlalu.Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang.

Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Iamenulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uangorang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisimenjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukumdia tiga tahun penjara. Menjelang akhir masa penjaranya, diamulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya.

Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untukmenulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapamenyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dananak-anaknya. Dia berharap dia masih boleh kembali.

Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudahterlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya denganmenulis, “Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku.Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kaunyatakan? Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlahsehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringinyang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidakmenemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahudan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terusmenuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagimenganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku.”Akhirnya hari pelepasannya tiba.

Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dariisterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnyaatau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia maumengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yangmelewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangatgugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka memintakepada sopir bus itu, “Tolong, pas lewat White Oak,jalan pelan-pelan. ..kita mesti lihat apa yang akanterjadi…” Hatinya berdebar-debar saat bis mendekatipusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya.

Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya dia melihat pohonitu. Air mata menetes di matanya… Dia tidak melihat sehelai pita kuning… Tidak ada sehelai pita kuning….Tidak ada sehelai….. . Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning…. bergantungan di pohon beringin itu…Ooh… seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning…!!!!!!!!!!!!

Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika. Sang sopir langsung menelpon suratkabar dan menceritakan kisah ini. Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, “Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree“, dan ketika album ini di-rilispada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulanApril 1973.

Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree

I’m coming home I’ve done my time
And I have to know what is or isn’t mine
If you received my letter
Telling you I’d soon be free
Then you’d know just what to do
If you still want me
If you still want me
Oh tie a yellow ribbon
‘Round the old oak tree
It’s been three long years
Do you still want me
If I don’t see a yellow ribbon
‘Round the old oak tree
I’ll stay on the bus, forget about us
Put the blame on me
If I don’t see a yellow ribbon
‘Round the old oak tree
Bus driver please look for me
‘Cause I couldn’t bare to see what I might see
I’m really still in prison
And my love she holds the key
A simple yellow ribbon’s all I need to set me free
I wrote and told her please
Oh tie a yellow ribbon
‘Round the old oak tree
It’s been three long years
Do you still want me
If I don’t see a yellow ribbon
‘Round the old oak tree
I’ll stay on the bus, forget about us
Put the blame on me
If I don’t see a yellow ribbon
‘Round the old oak tree
Now the whole damn bus is cheering
And I can’t believe I see
A hundred yellow ribbons
‘Round the old, the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree
Tie a ribbon ’round the old oak tree

– sekian –

sumber : www.yauhui.net

SYARAT BALASAN KEBAIKAN

 
“Bunda, Hanif ingin sholat sehari dua pululuh kali.” Saya tersenyum mendengar ucapan anak sulungku itu. “loh banyak amat.” Jawab saya, “Iya Bunda, biar catatan amal baiknya berat banget.” “Alhamdulillah... Bunda seneng deh, artinya Hanief selalu ingin berbuat baik, oh iya harus ikhlas juga ya sayang, dan kebaikan itu bukan hanya sholat , Hanief menolong Bunda, sayangi adek itu juga kebaikan, Hanief senyumpun itu juga kebaikan…” Sepenggal obrolanku di suatu senja dengan si sulung.


 Di saat yang sama teringat akan obrolan dengan dua orang kawan sepekan yang lalu. Kawan pertama, dia gemar sekali memberi sesuatu kepada orang lain, saya kagum dengannya, karena menurut saya dia begitu murah hati. Saya sendiri seringkali mendapat bingkisan darinya.

Suatu kali saya melihatnya membungkus bingkisan. Melihat saya datang dia bertanya pada saya, “Tau nggak kenapa saya suka memberi kado kepada orang lain?” Tanyanya padaku, “Itu karena saya ingin mereka juga ingat terus kepada saya kalau mereka punya sesuatu.” Ucapnya penuh bangga.

Kawan yang kedua adalah rekan kantor, suatu hari kami mendapat kabar ada rekan yang akan pindah ke perusahaan, Dani namanya. Seorang teman menyatakan bahwa selama ini Dani banyak menolongnya dalam segala hal.
Ia berniat memberikan kenang-kenangan istimewa untuk Dani, agar kalau suatu waktu ia butuh pertolongan lagi Dani masih mau membantunya.

Duh itukah yang ada di pikiran mereka…Mengapa tujuan kebaikan hanya untuk keuntungan diri sendiri… kemana perginya rasa ikhlas itu, batinku bertanya… Lalu apabila kemudian orang-orang yang diberinya hadiah ‘lupa’ akan dirinya, ia tidak mendapat balasan seperti yang diharapkannya, apa yang terjadi… kecewa, marah, atau malah kemudian membenci orang lain karena menganggap orang lain tidak tahu membalas budi…Astaghfirullah…
Bahaya lain berbuat kebaikan tanpa ikhlas adalah bahaya riya. Berbuat kebaikan untuk mendapat pujian atau sanjungan orang. Bahaya riya tergambar dari kisah berikut.


Suatu hari Rasulullah Saw sedang duduk-duduk bersama sahabatnya. Beliau berkata “Ya Ibnu Mas’ud, bacakanlah padaku ayat-ayat Al-Qur’an.” Ibnu Mas’ud berkata, “Ya Rasulullah, bagaimana aku akan membacakan Al-Qur’an kepadamu, sedangkan Al-Quran diturunkan kepadamu?” Rasulullah menjawab, “Sesengguhnya aku suka dibacakan Al-Qur’an olehmu.”

Akhirnya Ibnu Mas’ud pun membacakan Al-Qur’an hingga sampai surat an-Nisaa ayat 41. Rasulullah berkata, “Ya Ibnu Mas’ud, cukuplah, cukuplah sampai di situ.” Wajah Rasulullah telah basah oleh airmata karena kesedihan.

Kemudian beliau bersabda, “Tidaklah ada seorangpun yang akan selamat dari neraka atau pun bisa masuk surga melalu amal salehnya kecuali dengan rahmat Allah, sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, termasuk dirimukah?” Rasul menjawab, “Ya termasuk diriku.” Kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya yang paling aku takuti dari beberapa hal yang aku takuti adalah syirik kecil,” “Ya Rasulullah apakah yang dimaksud syirik kecil itu?” “ia dalah riya.”

Kawan… Yakinlah setiap amal kebaikan pasti mendapat pahala dari Allah, itu janji Allah. asalkan ikhlas. Kebaikan seberat zarrahpun Allah akan membalasnya. Bahkan Allah menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang berbuat kebajikan, Subhanallah, sungguh luas karunia Allah… Siapa yang tak ingin minum air dari telaga di Surga-Nya…

Mari kita luruskan niat kawan, melakukan kebaikan yang diniatkan semata untuk ridha Allah, ikhlas tanpa pamrih apapun. Insya Allah semua itu terasa indah karena kebahagiaan yang kita berikan untuk orang lain adalah kebahagiaan kita jua. Semoga kia semua juga dijauhkan dari sifat riya, yang termasuk dalam perbuatan syirik dan tidak diampuni Allah… aamiin.

“Sungguh, orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur yaitu mata air dalam surga yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Insan; 5-6).

PELAJARAN DARI PARA MILYUNER

Seorang wanita kaya raya, namanya Christine Onasis, anak milyuner Aristotek Onasis, suami Jackline Kennedy (juga mantan isteri Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy).

Sepeninggal ayahnya, seorang diri ia mewarisi seluruh kekayaan orang tuanya bersama ibu tirinya, Jackline Kennedy. Ia menerima warisan 1250 miliar US Dollar, berikut istana-istana peristirahatan, kapal-kapal armada laut, pesawat terbang, maskapai penerbangan, dan beberapa pulau. Menurut persepsi kebanyakan orang, tentu ia termasuk orang yang paling berbahagia di dunia ini. Tetapi terbukti tidak demikian.

Sejak ayahnya masih hidup dan akhirnya meninggal, Christine Onasis telah kawin sebanyak tiga kali. Pertama bersuami dengan pria Amerika, kedua dengan orang Yunani, dan ketiga dengan seorang Komunis Rusia. Semua perkawinannya berakhir dengan kepahitan. Setelah itu ia menetap di Prancis.
Ketika salah seorang wartawan bertanya, apa yang dicari dengan pola kehidupan kawin-cerai? Ia menjawab: Aku ingin memburu kebahagiaan. Wartawan itu melanjutkan pertanyaannya:
Apa benar Anda adalah wanita terkaya di dunia?
Ia menjawab: ya, tapi aku juga wanita yang paling sengsara di dunia ini.

Di Prancis ia kawin lagi dengan industriawan Prancis dan dikarunia seorang putri. Tetapi perkawinan yang terakhir ini gagal pula. Akhirnya ia memilih hidup sebatang kara. Ia diliputi kegelisahan dan khayalan. Dan tak pernah berhenti mencari kebahagiaan. Dalam beberapa bulan, tiba-tiba ia ditemukan menjadi mayat di apartemennya di Argentina. Seorang wanita konglomerat mengakhiri hidupnya dengan mengenaskan, setelah bersusah payah mencari kebahagiaan hakiki yang tak pernah ditemukannya.
Sesungguhnya kekayaannya tidak memberi manfaat kepadanya.
Alhasil, kekuasaan itu tidak menjamin kebahagiaan hidup manusia.

Tidakkah kita mendengar nama penguasa mancanegara “Syah Iran dan Ferdinand Marcos”.
Raja Pahlevi adalah penguasa Iran yang sangat kuat di zamannya. Pada akhirnya terusir dari negerinya. Amerika Serikat yang konon merupakan negara yang memiliki kedekatan hubungan dengannya, tidak sanggup memberikan perlindungan kepadanya. Ia terusir dan terbuang di Mesir, setelah terlunta-lunta di negeri orang dan digerogoti penyakit kanker.

Ferdinand Marcos memiliki kisah yang lebih tragis lagi. Setelah terbuang dari negerinya dan meninggal di Honolulu, jenazahnya ditolak oleh rakyat untuk dikebumikan di negerinya sendiri. Baru setelah bertahun-tahun mayatnya di balsem di tempat pengusiran, dan upaya yang luar biasa dari isterinya, Imelda Marcos, jenazahnya diizinkan dibawa pulang ke Filipina. Hingga kini, seluruh anggota keluarganya menerima warisan perkara yang terus menerus digugat oleh rakyat Filipina.

Ketika sedang berkuasa dan berharta seseorang dan keluarganya bisa menikmati hak-hak istimewa. Tetapi ketika terjadi penyalagunaan harta dan wewenang, betapa sakit kita jatuh tersungkur karena keduanya. Bahkan tetangganya yang selama ini tidak ikut menikmatinya akan terkena getahnya. Apakah ini yang disebut neraka dunia. Memang, tiada yang lebih sakit melebihi sakitnya diberhentikan dan dicabut sebelum waktunya.

“Hartaku sama sekali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah sirna kekuasaan dariku.” (QS. Al Haqqah : 28-29).

Kita baru menyadari bahwa kekuasaan dan harta yang kita kejar dengan malang melintang, memeras keringat, membanting tulang, terbukti akan segera kita tinggalkan. Hanya keikhlasan dalam beramal saleh yang menyertai kita menghadap Allah Yang Maha Kaya dan Maha Kuasa.
Membanggakan Hak Guna
Kata orang bijak jika kita membaca sejarah, laksana kita sedang berdiri di depan cermin. Sejarah adalah rekaman peristiwa lakon kehidupan manusia. Timbul tenggelamnya seorang tokoh, bangsa yang ditulis dalam sejarah adalah peringatan sekaligus suri tauladan yang sangat berharga.
Di balik peristiwa sejarah menyimpan proses pembelajaran, muhasah (koreksi diri), dan kearifan. Di pentas sejarah kita bisa mengambil ibrah, bahwa kehidupan di dunia ini akan berakhir, fana.


Yang namanya fana, mana ada kehidupan yang abadi di dunia ini? Mana ada kekuasaan tanpa pensiun? Mana ada jabatan yang kekal? Mana ada manusia yang hidup secara terus-menerus? Dari sel sperma dan sel telur yang menyatu menjadi janin, dari janin menjadi bayi, anak-anak, pemuda, usia lanjut, dan beruban, kematian adalah suatu keniscayaan dalam peta realitas kehidupan.
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”(QS. Ar Rahman : 26-27).

Ingatlah wahai manusia, kehidupan dan segala karakteristik yang melekat di dalammya selalu berubah. Tidak ada peristiwa kehidupan ini yang langgeng. Suka dan duka, tertawa dan menangis, sedih dan gembira, untung dan rugi, sukses dan gagal, jaya dan nestapa, naik dan turun, gelap dan terang, kuat dan lemah, di atas dan di bawah adalah deretan panjang kehidupan. Perubahan kondisi adalah ujian sekaligus romantika kehidupan. Semuanya tidak ada yang kekal. Yang abadi hanyalah perubahan itu sendiri.

Kekuasaan dan kekayaan tidak menjamin kebahagiaan hidup seseorang, keluarga dan bangsa. Tahta dan harta hanyalah wasilah (alat) untuk mengoptimalkan pengabdian hanya kepada Allah. Harta dan tahta bukan modal pertama dan utama dalam meraih kesuksesan hidup. Islam tidak mengharamkan harta dan tahta tetapi, mampukah kita mensucikan keduanya dari pencemaran berbagai kepentingan hawa nafsu? Jika kita tidak berhasil mensterilkan tahta dan harta dari kotoran dosa dan kontaminasi kepentingan pribadi, akan mencelakakan kita sendiri.

BAHAGIANYA BERKARIR SBG IBU RUMAH TANGGA [ TESTIMONI INDAHNYA ISLAM ]

 

Selain Adam dan Hawa, tak seorang pun di dunia ini yang tidak memiliki ibu. Bahkan bayi mungil yang dibuang di pinggir jalan sekalipun, tetaplah memiliki seorang ibu,  bagaimanapun bentuk dan wujudnya.

Tetapi ternyata tidaklah mudah untuk sekadar berterima kasih dan menghargai peran seorang ibu. Sebuah peran suci dan sakral yang kini lebih sering dianggap sebagai peran domestik dan amat tradisional. Karenanya, kini tidak sedikit perempuan, termasuk saya, kerap lebih bangga menyebutkan berbagai profesi, entah sebagai guru, wartawan, sekretaris, pedagang, atau profesi lain dibandingkan menyebut dirinya sebagai ibu rumah tangga (saja).

Suatu hari saya pernah mendaftarkan diri untuk melakukan pemeriksaan USG (ultrasonografi) pada bayi yang saya kandung di sebuah klinik bersalin. Tiba-tiba sang perawat dengan ramah menanyakan, “Apakah ibu bekerja?”

Dengan gagap dan segan saya terpaksa menggeleng. Perawat yang ramah itu pun kemudian menuliskan sesuatu di dalam kartu kontrol berobat milik saya. Belakangan saya baru tahu kalau perawat itu menuliskan “IRT” alias “Ibu Rumah Tangga” dalam kolom pekerjaan saya.

Tiba-tiba saya merasakan ada sepenggal hati saya yang terbang entah ke mana. Ada rasa kesal, sedih, malu, atau apa namanya, saya tidak tahu. Yang jelas saya diam-diam mengeluh mengapa saya tak bisa bangga mengatakan bahwa saya (hanyalah) seorang ibu rumah tangga.

Mencari Makna “Fungsi Perempuan”

Entah kenapa, sejak menjalani babak kehidupan yang baru (sebagai ibu rumah tangga murni), tiba-tiba saya merasa belum pernah menjadi ‘manusia’. Karena, merasa sama sekali belum mempunya nilai dan fungsi sosial bagi kehidupan.

Saya belum mampu memberikan sedikit warna dalam kehidupan meskipun dalam bentuk yang remeh-remeh sekalipun. Bukankah seberapa besar manusia mampu menjadi ‘manusia’ tergantung dari seberapa besar dia memberikan manfaat pada orang lain dan lingkungan sekitarnya? Dan kini, bagaimana saya bisa merasa menjadi ‘manusia’? Bagaimana bisa memiliki fungsi sosial jika saat ini kehidupan saya berputar tak lebih dari urusan kerumahtanggaan dan melayani suami?

Tidak pernah lagi saya rasakan kenikmatan memberikan sedikit pengetahuan saya dalam berbagai pelatihan rekan-rekan mahasiswa, yang dulu kerap saya lakukan. Juga kepuasan batin yang tiada terkira ketika berhasil mengumpulkan dana dan berbagai bantuan material untuk para korban bencana lewat LSM dan sebuah organisasi kemahasiswaan yang dulu pernah saya geluti. Pun peluh keringat kelegaan setelah berhasil mengejar deadline menyelesaikan tulisan-tulisan untuk tabloid kampus, tempat saya mencurahkan segala ide. Rasanya semua itu sudah begitu lama tidak lagi saya alami. Dan jujur saja, saya kangen dengan semua aktivitas itu.

Dulu, saya membayangkan begitu indah dan sederhana kehidupan menjadi seorang ibu rumah tangga. Mengurus suami dan anak-anak, membereskan berbagai urusan rumah, dan menunggu kepulangan mereka dengan senyum yang menyejukkan.

Kenyataannya ternyata tidaklah semudah itu. Ketika suami berangkat bekerja, maka mulailah saya berusaha menikmati segala bentuk kesendirian dengan tenggelam dalam berbagai rutinitas rumahtangga. Dan tetap saja semua itu terasa menyiksa, karena saya tidak lagi mempunyai teman untuk sekadar bertukar pendapat tentang berbagai hal.

Otak saya terasa begitu tumpul dan bebal karena sama sekali tidak lagi terasah dalam berbagai forum diskusi. Satu-satunya kegiatan untuk mempertahankan kemampuan otak adalah dengan membaca dan menulis.

Wanita Modern dengan Peran Tradisional

Hingga akhirnya saya menemukan tulisan Annie Iwasaki, sosok perempuan yang dengan bangga menentukan sebuah pilihan untuk bekerja sebagai ibu rumahtangga di tanah air suaminya, Jepang. Annie benar-benar berusaha untuk menghayati dan memaknai kariernya itu. Ia kemudian menemukan bahwa justru dengan kembalinya para perempuan modern yang berpendidikan tinggi kepada peran tradisionalnya sebagai ibu rumahtangga murni, maka negara Jepang bisa maju!

Menurutnya hal ini dikarenakan, pertama, bekerjanya perempuan di sektor domestik (rumahtangga) itu berarti mengurangi kemungkinan kelebihan jumlah tenaga kerja di sektor publik. Kedua, perempuan berpendidikan yang bekerja di sektor domestik lebih menjamin terciptanya generasi masa depan Jepang yang berkualitas. Bahkan dalam sebuah artikelnya ia berani memberi judul “Peran Ganda Perempuan Karier Itu Nonsense!”


Sejak membaca tulisan itu, saya mulai belajar untuk berbesar hati menerima kenyataan bahwa kini saya adalah ibu rumah tangga murni. Meskipun menjadi ibu rumah tangga dalam pengertian yang paling klasik: berdiam di rumah, mengerjakan segala rutinitas kerumahtanggaan dengan tangan dan tetes keringat saya sendiri, adalah hal yang sebelumnya sama sekali tak terbayangkan.
Semasa remaja saya biasa menghabiskan waktu dengan berbagai aktivitas di luar rumah. Mulai dari urusan kuliah, mengerjakan koran kampus, rapat di masjid, rapat organisasi kemahasiswaan, dari pagi hingga malam. Maka apakah berlebihan jika saya begitu gamang menjalani profesi ibu rumahtangga (murni) ini? Apakah berlebihan jika saya begitu gelisah karena harus seharian berdiam diri di rumah dengan setumpuk pekerjaan rumah tangga yang seolah tiada berujung?

Menemukan Permata

Waktu terus berjalan. Putri kecil saya menginjak usia dua tahun. Celoteh dan tingkah lakunya telah mengajarkan begitu banyak hal kepada saya untuk terus belajar menjadi ibu yang baik. Bukankah guru terbaik seorang ibu adalah pengalamannya sendiri? Bukankah proses belajar menjadi ibu yang baik adalah proses sepanjang hayat?

Begitu satu tahap perkembangan keluarga telah terlampaui, maka masih terdapat milyaran tahapan pembinaan keluarga yang harus dijalani. Bukan sekadar mengandung selama sembilan bulan sepuluh hari. Sebab begitu terlahir, bayi itu masih harus dijaga, disuapi, dilimpahi kasih sayang, dididik agar ketika dewasa tidak tersesat jalan, juga masih harus disekolahkan. Setelah anak selesai sekolah apakah tugas ibu selesai?
Tentu saja tidak. Sang ibu akan terus memikirkan dimana si anak bekerja, bagaimana pendamping hidupnya, cukupkah kebutuhan hidupnya, bahagiakah perkawinannya? Dan sederetan pertanyaan lain yang akan terus mengikuti sang ibu dan menuntutnya untuk terus belajar hingga tutup usia. Maka adakah batas proses belajar (menjadi) seorang ibu? Tentu saja batasnya hingga akhir hayat.

Jadi, kegamangan yang saya alami ketika mulai menjalani profesi sebagai ibu rumah tangga, mungkin itu adalah bagian dari proses belajar menjadi ibu. Kini saya sudah kembali ke kota asal saya. di Malang - Jatim.
Saya kembali bergabung dengan teman-teman untuk mengaji seminggu sekali dan menghadiri pengajian umum tiap Ahad pagi. Saya juga menjalin hubungan baik dengan para tetangga, memberikan kursus bordir untuk menambah penghasilan keluarga, dan terus belajar menjadi istri sekaligus ibu yang baik.
Bayi mungil saya telah tumbuh menjadi malaikat kecil yang setiap saat mampu mengingatkan saya, betapa hidup hanya sekali dan hanya akan bermuara pada kematian. Sebagaimana dulu bayi saya tidak ada, kini Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikannya ada. Maka kelak Allah pun akan menjadikan saya tiada. Tidak ada pilihan lain bagi saya selain berusaha untuk memberikan yang terbaik sebagai bekal pertanggungjawaban kelak di hari pembalasan.

Anda mengalami keresahan ketika harus menjalani profesi ibu rumahtangga murni? Mulai sekarang, sapalah lingkungan sekitar Anda. Bergabunglah dengan kelompok-kelompok pengajian di sekitar tempat tinggal. Interaksi sosial yang baik akan banyak membantu menyegarkan sekaligus menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas rumah yang cenderung monoton.
Atau jika Anda resah karena penghasilan suami begitu minim, mulailah untuk mengembangkan potensi. Apapun itu! Pun bila Anda bingung harus memulai dari mana, sertakanlah Allah dalam setiap usaha. Berdoalah pada-Nya. Allah Maha Kaya, Dia akan membukakan pintu-pintu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Allah akan membantu sebesar apapun masalah dan kesulitan kita. Tetapi semua itu hanya mungkin terjadi jika seorang perempuan, seorang hamba, mampu berlaku ikhlas serta mau melibatkan Allah dalam setiap detik pengabdiannya

Kisah Ama & Akong

Seorang kakek menyuapi istrinya (sang nenek) yang sedang sakit. Terlihat sangat menyentuh dan mungkin inilah salah satu saat paling romantis dalam hidup sepasang manusia.

Apalah arti kata “I love you“ (aku mencintaimu) bila hanya sebatas di mulut tanpa tindakan nyata (saling menjaga, mengasihi , dan berjanji setia untuk seumur hidup hanya dengan seorang pria/wanita sebagai pasangan)?

Si kakek ini, seumur hidupnya tidak pernah mengucapkan “aku cinta kamu.” Ketika ia melamar calon istrinya (si nenek), hanya tiga kata yang diucapkan: “Percayalah kepada saya.”

Ketika si istri melahirkan anak perempuan pertama, laki-laki itu mengatakan: ” Maaf ya, sudah menyusahkan kamu.”

Ketika anak perempuannya menikah, si istri merasa kehilangan dan si suami ini hanya merangkulnya sambil mengatakan: “Masih ada saya.”

Ketika si nenek itu sedang sakit parah, ia mengatakan kepadanya: “Saya akan selalu ada di sampingmu.”

Ketika si nenek sakitnya makin parah dan akan meninggal, si Kakek hanya mengatakan kepada istrinya: “Kamu tunggu saya ya.“

Seumur hidup, ia tidak pernah sekalipun mengucapkan “aku cinta padamu”, tetapi “CINTA”nya tidak pernah meninggalkan dia. Cintanya diwujudkan dalam hidup keseharian mereka. Seumur hidup tindakan dan perbuatannya selalu penuh dengan CINTA.

Walaupun sulit menemukan pasangan seperti cerita di atas ini, tapi pasti ada pasangan-pasangan yang demikian kuat rasa cintanya di dunia ini. Semoga demikian pula untuk semua pasangan yang sudah memutuskan untuk hidup bersama.

Jadilah Akong & Ama paling romantis, versi Anda masing-masing :)
Luar biasa!

"Pola Pikir yang Berbeda" (Cerita Motivasi)

Alkisah, ada sebuah keluarga sederhana. Gagal panen yang dialami oleh sang ayah pada suatu musim, menyebabkan dia merasa kecewa, marah, dan frustasi. Maka, untuk menghilangkan kesedihan, stres, dan waktu yang terasa lama, sebagai pelarian, tanpa disadari, dia mulai terbiasa minum minuman keras hingga mabuk.

Keadaan alam yang tak kunjung membaik, akhirnya membuat kondisi si ayah makin memburuk. Hingga pada suatu hari, dia ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri karena terjatuh di saat mabuk dan akhirnya meninggal dalam keadaan yang mengenaskan.

Lima belas tahun kemudian, dua orang anak yang ditinggalkan oleh sang ayah telah menjadi pemuda yang tumbuh dengan kepribadian yang berbeda. Si bungsu menjalani hidupnya di penjara karena kasus perampokan.

Saat ditemui sahabatnya, dia tertunduk lesu dan mengeluh, “Semua ini gara-gara ayahku. Dia itu seorang pemabuk dan penjud! Dia tidak pernah mendidik aku dengan baik. Keluargaku bangkrut dan berantakan. Aku tidak bisa sekolah lagi. Beginilah aku sekarang. Sudah nasibku seperti ini..”

 Berbeda dengan si kakak yang juga menetap di daerah yang sama. Dia berhasil dan sukses mengelola usahanya. Ketika bertemu dalam suasana kangen dan gembira, si sahabat spontan bertanya, “Sobat, aku telah bertemu dengan adikmu di penjara. Kalian dari latar belakang keluarga yang sama, lalu, apa yang membuat kamu berbeda dengan saudaramu dan bisa sukses seperti ini?”

Dia menghela napas panjang dan menjawab, “Sudah terlalu banyak penderitaan dalam hidupku dan keluarga kami, aku hanya bertekad untuk mengakhirinya, bebas dari kemiskinan. Melihat ayahku mengakhir hidupnya seperti itu, ah... aku benar-benar tidak ingin bernasib seperti ayahku. Dan yang pasti aku ingin membahagiakan ibuku. Makanya, aku berusaha mati-matian untuk berjuang dan berusaha hingga hasilnya seperti yang kamu lihat sekarang ini.”

Sambil menerawang dia melanjukan, “Sayangnya, adikku berpikir lain. Aku sudah berusaha, bukan hanya sekali tetapi berulangkali mengajak dia untuk mengikuti aku bekerja, tetapi karena kemalasannya dan pengaruh pergaulan yang buruk, dia memilih jalan pintas untuk mendapatkan kekayaan. Yah…sungguh sangat disayangkan, dia harus berakhir di penjara seperti hari ini.”

 Pembaca yang Bijaksana,

 Hidup adalah pilihan. Lihatlah kakak beradik yang memiliki latar belakang keluarga yang sama, pada cerita di atas. Mereka menyikapi dengan cara yang berbeda dan memutuskan memilih jalan yang berbeda. Maka hasil akhirnya pun pasti akan berbeda pula.

You are what you think! Artinya, “Anda adalah apa yang Anda pikirkan”! Jika seseorang mampu memimpin dirinya dengan sikap mental yang positif dan benar-benar mau berusaha keras untuk mengubah nasibnya, tentu kehidupan sukses akan dapat diciptakan.

 Salam sukses luar biasa!!

Ibu Kenapa Engkau Menangis ?

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. “Ibu, mengapa Ibu menangis?”
Ibunya menjawab, “Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak”.“Aku tak mengerti” kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
“Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti….”

rasa penasaran itu pun berkecamuk di dada sang anak… “HMMM… ini sebuah pertanyaan besar yang harus saya cari tahu”… ujarnya dalam hati.Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya.

“Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?
“Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan”Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya. Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya- tanya, mengapa wanita menangis
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan.“Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?”
Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,… “Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun. Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.
Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa- masa sulit, dan menjadi pelindung baginya. Sebab, bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan, akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan”.
Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, berbaktilah, selagi masih ada waktu…..karena di kaki-nya-lah kita menemukan surga.
seketika tuhan mengakhiri pembicaraan dalam mimpi itu… dia pun terbangun di tengah malam, dan termenung… “akhirnya aku tahu apa yang menyebabkan wanita menjatuhkan air matanya..”
malam itu juga dia pergi ke rumah ibu dan ayahnya… langit malam ditembus dengan berkendara motor… tak peduli angin malam menusuk kulit dia terus memacu kendaraannya!

sesampainya dirumah, dia langsung memeluk ibunya… sembari berkata

“ibu maafkan aku”

RENUNGAN 2

Seperti biasa Dani, Pegawai di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Banjarmasin, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Rama, putra pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.

"Kok, belum tidur?" sapa Dani sambil mencium anaknya. Biasanya Rama memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang Abah menuju ruang keluarga, Rama menjawab, "Aku nunggu Abah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Abah?"

"Lho, tumben, kok nanya gaji Abah? Mau minta uang lagi, ya?"

"Ah, enggak. Pengen tahu aja."

"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Abah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan minggu libur, kadang sabtu Abah masih lembur. Jadi, gaji Abah dalam satu bulan berapa, hayo?"

Rama berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara Abahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Dani beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Rama berlari mengikutinya.

"Kalau satu hari Abah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Abah digaji Rp 40.000,- dong," katanya.

"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok,"perintah Dani.

Tetapi Rama tak beranjak. Sambil menyaksikan Abahnya berganti pakaian, Rama kembali bertanya, "Abah, aku boleh pinjam uang Rp.5.000,- nggak?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa! minta uang malam-malam begini? Abah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah. "Tapi Abah..." Kesabaran Dani habis.

"Abah bilang tidur!" hardiknya mengejutkan Rama. Anak kecil itu pun

berbalik menuju, kamarnya.

Usai mandi, Dani nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Rama di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Rama didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp.15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Dani berkata, "Maafkan Abah, Nak, Abah sayang sama Rama ". Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok'kan bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebih dari itu pun Abah kasih."

"Abah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini.

"Iya, iya, tapi buat apa?" tanya Dani lembut.

"Aku menunggu Abah dari jam 8. Aku mau ajak Abah main ular tangga. Tiga puluh menit saja, Ummi sering bilang kalau waktu Abah itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Abah. Aku buka tabunganku, ada Rp15.000,-. Tapi karena Abah bilang satu jam Abah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam aku harus ganti Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,- . Makanya aku mau pinjam dari Abah," kata Rama polos.

Dani terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu

erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya.

Semoga bisa menjadi bahan perenungan buat kita semua para sahabatku.
Assalamu'alaikum...
Seperti biasa Dani, Pegawai di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Banjarmasin, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Rama, putra pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama. "Kok, belum tidur?" sapa Dani sambil mencium anaknya. Biasanya Rama memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang Abah menuju ruang keluarga, Rama menjawab, "Aku nunggu Abah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Abah?" "Lho, tumben, kok nanya gaji Abah? Mau minta uang lagi, ya?" "Ah, enggak. Pengen tahu aja." "Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Abah bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan minggu libur, kadang sabtu Abah masih lembur. Jadi, gaji Abah dalam satu bulan berapa, hayo?" Rama berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara Abahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Dani beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Rama berlari mengikutinya. "Kalau satu hari Abah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Abah digaji Rp 40.000,- dong," katanya. "Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok,"perintah Dani. Tetapi Rama tak beranjak. Sambil menyaksikan Abahnya berganti pakaian, Rama kembali bertanya, "Abah, aku boleh pinjam uang Rp.5.000,- nggak?" "Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa! minta uang malam-malam begini? Abah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah. "Tapi Abah..." Kesabaran Dani habis. "Abah bilang tidur!" hardiknya mengejutkan Rama. Anak kecil itu pun berbalik menuju, kamarnya. Usai mandi, Dani nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Rama di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Rama didapatinya sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp.15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Dani berkata, "Maafkan Abah, Nak, Abah sayang sama Rama ". Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok'kan bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebih dari itu pun Abah kasih." "Abah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini. "Iya, iya, tapi buat apa?" tanya Dani lembut. "Aku menunggu Abah dari jam 8. Aku mau ajak Abah main ular tangga. Tiga puluh menit saja, Ummi sering bilang kalau waktu Abah itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Abah. Aku buka tabunganku, ada Rp15.000,-. Tapi karena Abah bilang satu jam Abah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam aku harus ganti Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,- . Makanya aku mau pinjam dari Abah," kata Rama polos. Dani terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya.
Semoga bisa menjadi bahan perenungan buat kita semua para sahabatku.
Assalamu'alaikum...

sumber :https://www.facebook.com/groups/koppaja/

"keajaiban" Mr Saroo Brierley

Setelah membaca kisah nyata ini mungkin kita agak meragukan cerita ini benar-benar terjadi di kehidupan nyata. Tapi percayalah, cerita ini bukan fiktif seperti yang sering tersaji di film-film. Simak kisah lengkapnya.

Suatu hari di tahun 1986, seorang anak asal India bernama Saroo bersama kakaknya pergi mengemis di stasiun kereta Khandwa. Setelah tertidur selama berjam-jam, Saroo baru mengetahui bahwa ia terpisah dengan sang kakak. Ia menyadari dirinya terdampar di daerah kumuh di sekitar Kalkuta, India.

Ia lalu berusaha keras mencari jalan pulang hingga sebulan lamanya. Sampai-sampai ia nyaris tenggelam di Sungai Gangga dan juga nyaris diculik seorang pria yang berniat menjualnya sebagai budak. Sungguh pengalaman yang penuh bahaya bagi seorang anak berusia 5 tahun. Karena usaha mencari jalan pulang tampak tak membuahkan hasil, Saroo akhirnya memutuskan bertahan hidup dengan cara mengemis dan tinggal di jalanan.

Ia diselamatkan dan tinggal di sebuah panti asuhan, kemudian diadopsi oleh keluarga Brierley yang berasal dari Tasmania, Australia. Ia pun tumbuh besar menjadi seorang pemuda yang sukses, dan bahkan ia mendapat julukan "Slumdog Millionaire". Sekarang Saroo Brierley membantu menjalankan bisnis keluarganya. Namun, kasih sayang yang diberikan keluarga angkatnya tak membuat Saroo melupakan keluarganya di India. Bahkan, Saroo masih memiliki keinginan untuk menemukan keluarganya itu.

Usaha pencarian keluarganya dimulai dari layanan Google Earth. Selama berjam-jam, ia berusaha memperbesar dan memperkecil tampilan peta untuk mencari bangunan yang masih diingatnya meski samar-samar. Ia mencari lokasi tempatnya pertama kali terdampar, lalu dari situ ia mengkalkulasi 14 jam perjalanan kereta api dengan kecepatan rata-rata kereta api di India, guna menentukan seberapa jauh ia melakukan perjalanan malam itu.


Setelah itu, Saroo melakukan navigasi ke berbagai arah untuk menemukan tempat asal dia naik kereta api. Dengan bermodalkan ingatan yang samar-samar, ia menetapkan bahwa Khandwa adalah kota yang dicarinya. Ia lalu bergabung dengan grup Facebook kampung halamannya Ganesh Talai dan mampu menggabungkan kepingan-kepingan informasi lewat kiriman e-mail antaranggota grup tersebut. Ia memesan tiket pesawat dan menapakkan kakinya kembali ke kampung halamannya.

Meski tak ingat betul nama tempat tinggalnya, Saroo Brierley berusaha bertanya kepada warga sekitar dengan hanya bermodalkan nama orangtuanya. Dalam perjalanan menyusuri kampung halamannya, ia juga menemukan air terjun yang sering dikunjunginya saat masih kecil. Hal inilah yang meyakinkannya bahwa kota tersebut merupakan kota asalnya. Usahanya kali ini dalam menemukan rumahnya ternyata tak sia-sia berkat bantuan warga yang mengenal dan akrab dengan orangtua. Dengan bantuan warga itu, Saroo Brierley akhirnya tiba juga di alamat rumah baru orangtuanya.
Saat pertama kali bertemu dengan keluarganya, Saroo Brierley tidak mengenali ibunya. Ibunya pun tertegun dan terdiam dengan kemunculannya kembali. "Orangtua saya seperti melihat hantu karena anaknya yang sudah menghilang 25 tahun, muncul kembali," ungkap Saroo Brierley. Berdasarkan cerita ibunya, kakak Saroo ternyata meninggal dan tubuhnya ditemukan di rel kereta api, beberapa bulan setelah Saroo menghilang.
sanoo 
Meskipun merasa sangat bahagia karena sudah berhasil menemukan kembali keluarganya, Saroo mengaku kesulitan berkomunikasi dengan keluarganya. "Saya tidak begitu ingat lagi kata-kata dalam bahasa Hindi. Jadi, saya harus mengamati ekspresi muka mereka dan menggunakan gerakan tangan untuk membuat apa yang mereka katakan menjadi lebih dimengerti." Ia pun tidak berencana untuk menetap di kampung halamannya, tetapi berharap bisa lebih sering mengunjungi keluarganya.

Terkadang ketika tengah merenungkan perjalanan hidupnya, Saroo Brierley merasa begitu takjub atas segala hal yang sudah terjadi. "Hingga hari ini, saya masih tak percaya bisa berhasil menemukan keluarga saya, mengingat populasi India yang begitu besar dan umur saya yang masih kecil saat terpisah dari keluarga saya."
____________
Perenungan Mr. Saroo Brierley juga seolah mengingatkan kita bahwa dalam hidup ini terkadang muncul "keajaiban-keajaiban" yang tak pernah kita bayangkan akan terjadi. Namun, keajaiban yang dialami Mr Saroo Brierley tidak datang begitu saja, melainkan melalui perjuangan keras yang tanpa henti demi harapan menemukan kembali keluarganya. Sungguh Luar Biasa!

RISET 7Up

Ada riset menarik tentang minuman 7up. Diminta sekelompok orang mencoba rasa dari 1 tipe 7up baru, dan membandingkan dengan 7up classic nya. Kaleng 7up baru itu lebih banyak warna kuningnya, sambil mempertahankan type designya.

Ternyata orang2 banyak yang mengatakan 7up baru lebih banyak rasa sitrusnya. Walau sebenarnya kedua 7up itu isinya sama. Orang terpengaruh dengan kaleng yang lebih kuning, seolah2 lebih banyak sitrusnya.

Apa yang dilihat orang, menular pada rasanya.

Definisi resmi transference adalah: unconscious redirection of feelings for one thing to another.
Sebuah penularan perasaan akan sesuatu kepada hal lain yang tidak berhubungan dengan hal itu.

Kenapa kita memandang idola kita dan menanyakan apa pilihan presiden nya dalam pemilu nanti? Kita sadar dia penyanyi dan tidak punya kapabilitas apapun dalam mengambil keputusan tentang politik, kita pun tetap ingin tahu, bahkan sering meniru dia. Kekaguman menular pada pemilihan calon.

Permen Jepang, bungkusnya cantik sekali, dan tanpa terasa kita merasa isinya lebih “enak” atau setidaknya lebih “layak” makan, tanpa terasa indahnya bungkus menular pada rasa.

Tas LV yang mahal mambuat kita respek kepada pemakainya. Pakaian yang bagus menunjukkan kepribadian orang nya. Bahkan pembantu diberi pakaian suster menciptakan citra lebih baik.

Orang yang lebih tampan, lebih gagah, lebih tinggi dianggap lebih kompeten dalam memimpin perusahaan, dan ada data menunjukkan gajih seorang CEO dunia punya korelasi terhadap tingginya postur tubuhnya.

Semua itu karena efek penularan, efek ‘transference” yang terjadi pada satu hal ke yang lainnya, walau sering tidak saling berhubungan sebenarnya.

Nah, fenomena ini sering terjadi pada kehidupan kita, kita haru secara kritis mengkaji ulang setiap pendapat terutama pada korelasi yang seharusnya tidak ada.

Sebaliknya hal ini dapat pula dimanfaatkan pada marketer untuk menciptakan dan meninggikan image produk. Untuk menciptakan image pribadi, untuk mempengaruhi orang, untuk kampanye?

Salam sukses selalu.

UANG BUKAN SEGALANYA

Kawan, dengan uang engkau dapat ...
Membeli tempat tidur,
tapi tidak dapat membeli "tidur nyenyak".

Membeli sebuah jam,
tapi tidak dapat membeli waktu.

Membeli sebuah buku,
tapi tidak dapat membeli pengetahuan.

Membeli posisi yang bagus dalam pekerjaan,
tapi tidak dapat membeli kehormatan.

Membeli obat-obatan,
tapi tidak dapat membeli kesehatan.

Membeli darah,
tapi tidak dapat membeli kehidupan.

Jadi uang bukanlah segalanya ....

Bahkan uang terkadang membuatmu merasa sakit dan menderita.

Aku memberitahukan hal ini kepada kalian semua, karena aku adalah temanmu, dan sebagai teman aku ingin menyingkirkan semua rasa sakit dan penderitaan yang engkau alami.
Jadi segera kirimkan semua uangmu kepadaku karena aku rela menderita untukmu.

comment