Responsive Banner design

Selamat datang

Bantu like bos...

Arsip Blog

Home » » PERSAHABATAN KELAS 3IPS2

PERSAHABATAN KELAS 3IPS2

Kisah ini terjadi awal-awal gue jadi ketua kelas di 3ips2, dijam istirahat ada temen gue sebut saja Riyanto yang ketahuan merokok di warung didekat pom bensin mantingan trus di hukum dech ama guru paling killer saat itu Mr.sumaryono (sori pak…)
aturan di school gue, siapa yang melanggar peraturan madrasah akan di point sesuai tingkat pelanggarannya, kalo nyampe 25point dan kelipatannya walimurid akan di panggil untuk mempertanggung jawabkan kelakuan anaknya, kalo pointnya ampe 100, artinya tammat-lah ia dari MADALINT (Madrasah aliyah negeri tempursari tempursari) tanpa ijazah alias harus pindah.
Tapi peraturan itu kayae ga berlaku buat Riyanto hari itu, dia ditaruh ditengah halaman madrasah sambil disuruh menghabiskan 2bungkus rokok djarum 76 ( kalo merokok diwarung pasti enak shob… apalagi sambil minum kopi, kata bapak gue he…3x) tapi ini beda, di dipaksa merokok ditengah lapangan, dua bungkus rokok udah dibuka, parahnya dia disuruh ngrokok 3batang sekaligus, gila ga tu…? ( gue ulang shob… 3batang sekaligus) gimana caranya?. Pemandangan itu gue liat bersama-kawan-kawan dari dalam kelas. Awalnya gue belum nyadar ada pemandangan mengenaskan dilapangan, tapi setelah beberapa saat temen-temen heboh bukan main,
“we… Rianto cah… diapakne kae?” ( wah… Riyanto, diapain itu?) kata temen gue munir dengan geramnya..
“ayo ko… nang lapangan we kan ketua kelase, mesakne tenan supri..” ( ayo ko.. ke lapangan kamu kan ketua kelasnya, kasian banget rianto).
Smbil termenung gue berfikir sejenak, kenapa setega itu seorang guru bersikap kepada muridnya, kalo memang supri salah,apa dengan cara seperti itu dia akan kapok, supri adalah temen gue paling pendiam di kelas shob sehari aja bisa diitung berapa kata yang keluar dari mulutnya, dia jauh dari orang tuanya karena dia mondok sambil menuntut ilmu agama di di pesantren kd.prahu.
Gue maklum betul kehidupan pesantren karena depan rumah gue ada pondok pesantren dan gue juga sering ikut bergaul dengan anak-anak pesantren. Dipesantren merokok adalah hal yang wajar beda dengan di madrasah gue. Seandainya pengen memberi pelajaran, apa ga ada cara yang lebih santun?
Kita lanjut ke cerita…
Setelah bernegosiasi dengan kawan-kawan akhirnya gue ambil keputusan…
“ok.. aku maju, tapi ojo dhewe sapa sing melu?” ( ok… aku maju tapi jangan sendirian, sapa yang mau ikut…?). jujur aja shob gue juga takut ngadepin guru killer tapi apa boleh buat, ini indonesia… shob terlepas dari lo benar atau salah kalo temen harus qta bela ya ga? He..3x
Serentak temen-temen kompak menjawab “ok kami dibelakangmu”
Dengan gagah gue, munir, nining maghfur dkk lainnya maju ketengah lapangan
“Maaf pak… boleh tahu ini ada apa?” tanya gue pelan-pelan
“ dia merokok di warung depan…!!! Kenapa, mau belain?” bentak guru gue dengan nada khas tentara kayak mau perang.
“Lalu kenapa dihukum suruh ngrokok pak… katane dilarang merokok?” Sahut gue
“Ini sanksi biar dia jera..” bentak pak guru sama persiis dengan nada awal tadi khaasss… banget shob
“Setahu saya, bila ada siswa yang melanggar peraturan, itu di point pak… bukan dipermalukan kayak gini..!!!” emosi gue naik shob… gue ikut-ikutan pakai nada khas tentara perang. Gue berani Karena temen-temen gue banyak he..3X

Seketika itu juga temen-temen ikut gaduh dan ikut membela, saat suasana berlangsung panas tiba-tiba bel madrasah berbunyi tandanya pulang… gue ingat betul itu hari jum’at, tapi kita tetap masih dilapangan. Sebelum Riyanto dibebaskan, pantang kita mundur dari pertempuran he…3x

Suasana makin panas saat temen-temen dari kelas lain juga ikut gabung kelapangan, karena makin gaduh wali kelas gue MR.hariyanto yang dari tadi mengamati kami dari kantor langsung ambil mike pengumuman dan berteriak…
“selain siswa 3ips2, jangan ada yang dilapangan..!!!” saya ulangi.. “selain siswa 3ips2, silahkan keluar dari lapangan..!!!” serentak semua temen-temen kelas lain keluar dari lapangan, karena mereka tahu Mr.hari adalah guru paling ditakuti di madrasah, bukan karena galaknya tapi karena kepeduliannya kepada siswa.
Pernah ada siswa yang jarang masuk tapi bukan wali muridnya yang diminta datang, beliau yang datang kerumah sang siswa yang berbekal informasi alamat dari staf TU. Dan itu beliau lakukan tidak hanya sekali. Salut buat Mr.Hari.

Setelah melalui negosiasi panjang akhirnya p.yono pun menyerah
“baik, kali ini saya maafkan, tapi ketua kelas nanti menghadap saya untuk menanda tangani surat perjanjian”
“perjanjian apa pak?” tanya gue kaget
“ kalo supri sampe merokok lagi, saksinya akan lebih berat, dan kamu (nunjuk ke gue) yang harus bertanggung jawab” tegas pak.yono
“ok pak… saya berani tanggung jawab” sahut gue walaupun sebenarnya gue takut setengah mati…

Habis kejadian itu kita banyak pelajaran yang gue dkk ambil
Persahabatan adalah hal terpenting dalam hidup
Merokok tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga merugikan orang lain
Jadilah atau guru yang simpatik terhadap murid tidak hanya tahu apa yang dia lakukan, tapi mengapa dia melakukannya
Hormatilah dirimu sendiri, maka orang lain akan menghormatimu.
Makasih p.yono tanpa hari itu kami tidak akan tahu pentingnya arti persahabatan

Alumni MADALINT 2004 (CLASS LEADER 3IPS2)
WWW.KAKECHO.BLOGSPOT.COM

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

comment