Responsive Banner design

Selamat datang

Bantu like bos...

Arsip Blog

Home » » Belajarlah Dari Semut

Belajarlah Dari Semut

Para member James Gwee Community yang saya cintai, Wah iseng iseng hari ini aku memperhatikan iring iringan semut yang dengan susah payah menyeret serpihan roti kering. Rasa keinginan tahuku membuat aku seperti orang iseng yang khusus memperhatikan gerak gerik para semut semut itu dan hasil pengamatanku aku menemukan beberapa kenyataan yang luar biasa:

Setiap mereka berpapasan dengan rombongan semut lainnya maka mereka akan berhenti sejenak dan saling menyapa dengan bahasa mereka baru mereka berjalan kembali

Walau tidak pernah belajar baris namun nampaknya mereka punya disiplin yang tinggi sehingga barisan mereka nampak rapih dan terus berjalan dengan irama yang sama walaupun sepanjang apapun rombongan semut itu berjalan
Mereka punya penciuman yang luar biasa sehingga dengan cepat mereka selalu bisa menemukan makanan akibat keteledoran para manusia yang lupa menutup toples gula atau menyapu makanan yang terjatuh di lantai ataupun di meja, dalam bilangan menit makanan itu sudah akan diseret beramai ramai oleh rombongan semut tsb.

Semut adalah mahluk sosial sehingga sangat langka kita menemukan semut berjalan sendirian, mereka selalu beraktifitas dalam kelompok

Semut tidak pernah bertengkar dengan sesama semut mereka selalu bergotong royong dalam setiap aktifitas

Untuk filosofi semut ini Mr. James Gwee punya pendapat sendiri, menurut beliau:
Ants work hard in summer to stock food for winter, they look forward to the coming summer. They are always and have! We should all learn from ants!James Gwee – Academia

(Semut bekerja keras di musim panas untuk mengumpulkan makanan untuk musim dingin, agar mereka bisa menyongsong musim panas yang akan datang . Mereka selalu berbuat yang sama dan sudah terbukti! Kita harus belajar dari semut!)

Tuhan telah menciptakan dunia dengan lengkap agar kita kehidupan bisa berjalan dengan baik, hanya sayangnya banyak manusia yang tidak mau mempelajari kehidupan dan semua aturan yang sudah digariskan buat mereka beda dengan makhluk lainnya yang tetap menjalani kehidupan mereka sesuai kodrat mereka. Namun banyak terjadi penyimpangan dalam aturan hidup ini karena ulah manusia yang tidak peduli akan kelangsungan alam semesta dan karena keserakahan mereka untuk meraup keuntungan yang sebesar besarnya mereka rela merusak alam semesta yang membuat mereka bisa hidup layak.Semut semut di atas menjalani kodrat mereka tanpa mempertanyakannya dan akhirnya mereka bisa bertahan hidup karena saling gotong royong, punya disiplin tinggi dan punya pembagian kerja yang sangat luar biasa.Bagaimana dengan kita, manusia yang merupakan makhluk paling sempurna? Marilah kita merenung sejenak seperti apa kita menjalani kehidupan sosial kita selama ini?

0 comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

comment